2 Bagi pelaku usaha industri kreatif, agar memahami peran sebagai pelaku
usaha bersama pemerintah untuk dapat menyerap tenaga kerja demi pertumbuhan ekonomi negara.
D. Keaslian Penulisan
Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan di Perpustakaan Pusat Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
maka diketahui bahwa belum pernah dilakukan penulisan yang serupa mengenai “Tanggung Jawab Pemerintah dalam Mengupayakan Perluasan Kesempatan Kerja
pada Sektor Ekonomi Kreatif menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan”. Oleh karena itu, penulisan skripsi ini merupakan ide
asli penulis, adapun tambahan ataupun kutipan dalam penulisan ini bersifat menambah penguraian penulis dalam skripsi ini. Dengan demikian keaslian
penulisan skripsi ini adalah ide penulis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan akademik.
E. Tinjauan Kepustakaan
Secara garis besar, penduduk dibedakan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah penduduk yang sudah
atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan oleh batas usia kerja. Batas usia kerja berbeda – beda antara negara yang satu dengan negara lain. Perbedaan tersebut
dibuat berdasarkan situasi tenaga kerja di masing – masing negara. Misalnya, di India batas usia kerja adalah 14 – 60 tahun, di Amerika Serikat batas usia kerja 16
tahun ke atas, versi Bank Dunia batas usia kerja adalah 15 – 64 tahun. Negara
Universitas Sumatera Utara
Indonesia sendiri batas usia kerja adalah 10 tahun ke atas sejak tahun 1971 sampai pada tahun 1999. Pemilihan umur 10 tahun sebagai batas umur minimum
didasari oleh kenyataan bahwa dalam batas umur tersebut sudah banyak penduduk Indonesia terutama di pedesaan sudah bekerja atau mencari pekerjaan. Semenjak
dilaksanakan Sakernas 2001, batas usia kerja yang semula 10 tahun diubah menjadi 15 tahun atau lebih mengikuti definisi yang dianjurkan oleh International
Labour Organization ILO.
Tujuan dari pemilihan batas umur tersebut adalah supaya definisi yang diberikan sedapat mungkin dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Berdasarkan pemilihan batas umur di atas, dapat dilihat bahwa batas umur maksimum tenaga kerja tidak ada. Artinya hanya sebagian saja penduduk
Indonesia yang merasakan tunjangan di hari tua akibat tidak adanya batas umur maksimum bekerja. Penduduk yang merasakan tunjangan adalah pegawai negeri
dan hanya sebagian kecil pegawai dari perusahaan swasta. Golongan inipun, kadang kala pendapatan yang mereka terima tidak mencukupi kebutuhan sehari –
hari sehingga kebanyakan tenaga kerja yang telah mencapai usia pensiun tetap masih harus bekerja. Sebab itu, di Indonesia tidak menganut sistem batas umur
maksimum. Atas dasar pertimbangan tersebut, Undang – Undang Nomor 25 Tahun
1997 tentang Ketenagakerjaan telah menetapkan batas usia kerja menjadi 15 tahun. Dengan kata lain, sesuai dengan berlakunya undang – undang ini, mulai
tanggal 1 Oktober 1998 tenaga kerja didefenisikan sebagai penduduk umur 15 tahun atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja disebutkan bahwa tenaga kerja adalah
tiap – tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Angkatan kerja dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pekerja dan
penganggur. Dimaksud dengan pekerja adalah orang – orang yang mempunyai pekerjaan dan sedang bekerja serta orang yang mempunyai pekerjaan namun
untuk sementara waktu tidak bekerja misalnya wanita karir yang sedang hamil. Penduduk yang termasuk dalam kategori pengangguran adalah penduduk
yang sedang mencari pekerjaan, yang sedang mempersiapkan usaha, yang tidak mencari pekerjaan karena merasa sudah tidak mungkin mendapatkan pekerjaan,
dan penduduk yang sudah mendapatkan pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Di negara yang sedang berkembang, masalah pengangguran merupakan
masalah yang sulit diatasi hingga saat ini. Hal ini dikarenakan masalah pengangguran menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat
kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi yang maksimal. Demikan juga halnya di Indonesia, untuk dapat mengatasi pengangguran pemerintah
mengupayakan jalan keluar secara lambat laun baik di desa maupun di kota seperti pengembangan industri kreatif
Penyerapan tenaga kerja dapat diartikan secara luas yakni menyerap tenaga kerja dalam arti menghimpun orang atau tenaga kerja di suatu lapangan
usaha. Kesempatan kerja didefinisikan sebagai keadaan yang mencerminkan seberapa jumlah dari total angkatan kerja yang dapat diserap atau dapat ikut serta
Universitas Sumatera Utara
secara aktif dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Dengan kata lain, kesempatan kerja merupakan jumlah penduduk yang bekerja atau telah
mendapatkan pekerjaan. Ahli ekonomi klasik mendefinisikan kesempatan kerja sebagai suatu keadaan dimana semua pekerja yang ingin bekerja pada suatu
tingkat upah tertentu akan dengan mudah mendapat pekerjaan. Pandangan ilmu ekonomi, salah satu faktor produksi yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah tenaga kerja. Tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan yang sering disebut dengan
sumber daya manusia SDM yang merupakan modal utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik.
Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
6
Masalah akan timbul jika lapangan usaha yang ada tidak mampu menyerap tenaga kerja dalam kondisi yang tidak siap pakai. Oleh sebab itu, diperlukan
peranan pemerintah dalam upaya mengatasi problema tersebut melalui pembinaan dan pengembangan industri kreatif yang nantinya dapat memberikan hasil yang
diharapkan. Selain itu, dapat juga melalui peningkatan bantuan lunak untuk meningkatkan motivasi, pengetahuan, keterampilan, wawasan dan pandangan
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP Gross Domestic Bruto tanpa
memandang bahwa kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk dan tanpa memandang apakah ada perubahan dalam struktur
ekonominya.
6
Sukirno Sadono, Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2006, hlm.28.
Universitas Sumatera Utara
yang luas sehingga lebih mempermudah proses penyerapan tenaga kerja. Apabila semakin luas lapangan usaha berarti semakin luas pula kesempatan berusaha dan
kesempatan kerja. Kesempatan kerja yang luas dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
F. Metode Penelitian