Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja .1 Pengertian Kepuasan Kerja

20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Robbins dan Judge 2009: 99, kepuasan kerja job satisfaction dapat didefenisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang pekerjaan tersebut. Menurut Hariandja 2007: 290 kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif dan lain-lain, atau mempunyai hubungan dengan beberapa jenis perilaku yang sangat penting dalam organisasi.

2.1.2 Faktor-Faktor Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut Fathoni,2006:129: 1. Balas jasa yang adil dan layak 2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian 3. Berat ringannya pekerjaan 4. Suasana dan lingkungan pekerjaan Universitas Sumatera Utara 21 5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan 6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya 7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak Smith, Kendall dan HulindalamMunandar 2004: 74, menyatakan ada lima dimensi dari kepuasan kerja yaitu: 1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, dimana hal itu terjadi bila pekerjaantersebutmemberikankesempatanindividuuntukbelajarsesuaidenganm inatsertakesempatanuntukbertanggungjawab. 2. Kepuasanterhadapimbalan, dimanasejumlahuanggaji yang diterimasesuaidenganbebankerjanyadanseimbangdengankaryawan lain padaorganisasitersebut. 3. Kesempatanpromosiyaitukesempatanuntukmeningkatkanposisipadastrukturor ganisasi. 4. Kepuasanterhadapsupervisi, bergantungpadakemampuanatasannyauntukmemberikanbantuanteknisdalamm emotivasi. 5. Kepuasanterhadaprekankerjayaituseberapabesarrekankerjamemberikanbantua nteknisdandorongansosial. Kepuasan kerja karyawan juga banyak dipengaruhi sikap-sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Partisipasi pemimpin memberikan kepuasan kerja bagi karyawan, karena karyawan ikut aktif dalam memberikan pendapatnya untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 22 Menurut Teori Herzberg , terdapat dua faktor yang menyebabkan kepuasan dan ketidakpuasan, yaitu: 1 Faktor Motivator merupakan karakteristik pekerjaan berkaitan dengan kepuasan pekerjaan, yaitu sejumlah kebutuhan yang apabila dipenuhi akan menimbulkan kepuasan tetapi jika tidak dipenuhi akan mengurangi kepuasan. 2 Faktor Hygiene merupakan karakteristik pekerjaan berkaitan dengan ketidakpuasan pekerjaan, yaitu sejumlah kebutuhan yang apabila dipenuhi tidak akan meningkatkan motivasi, tetapi jika tidak dipenuhi akan menimbulkan kepuasan Mangkunegara,2010:121. Jadi, kepuasan kerja karyawan merupakan kunci pendorong moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan.Semuanya itu untuk mendukung terwujudnya suatu perusahaan. 2.2 Komitmen Organisasi 2.2.1 Pengertian komitmen Organisasi