46
.964 47
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
3.10. Teknik Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan
data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan menganalisis data sehingga dapat
diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti. b.
Metode Analisis Kuantitatif Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk
menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis linear berganda dengan menggunakan bantuan program
software spss 18,0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan: Y =
Kinerja a =
Konstanta b
1
,
2
= Koefisien
Regresi X
1
= Kepuasan
Kerja X
2
= Komitmen organisasi e =
Standar Error
Universitas Sumatera Utara
47
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi linear berganda agar didapat perkiraan yang tidak bias adalah
sebagai berikut: a.
Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal.
b. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi teradi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual
pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka
dinamakan telah terdapat problem multikolinieritas pada penelitian ini. Data yang diperoleh peneliti agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak
menyimpang dari standar korelasi maka dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
48
a. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
H : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
yaitu berupa variabel Kepuasan kerja X
1
, Komitmen organisasi X
2
, terhadap Kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
yaitu berupa variabel Kepuasan Kerja X
1
, Komitmen organisasi X
2
, terhadap Kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
H : b
1
=
b
2
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel bebas
X
1
, X
2
yaitu berupa variabel Kepuasan Kerja X
1
, Komitmen organisasi X
2
, terhadap kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
49
H : b
1
≠b
2
≠
0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel bebas
X
1
, X
2
yaitu berupa variabel Kepuasan Kerja X
1
, Komitmen organisasi X
2
, terhadap Kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y.
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5.
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas X
1
, X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekat nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan