Teknik Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam

46 .964 47 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah

3.10. Teknik Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti. b. Metode Analisis Kuantitatif Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis linear berganda dengan menggunakan bantuan program software spss 18,0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Kinerja a = Konstanta b 1 , 2 = Koefisien Regresi X 1 = Kepuasan Kerja X 2 = Komitmen organisasi e = Standar Error Universitas Sumatera Utara 47 Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi linear berganda agar didapat perkiraan yang tidak bias adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. b. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi teradi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. c. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan telah terdapat problem multikolinieritas pada penelitian ini. Data yang diperoleh peneliti agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari standar korelasi maka dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 48 a. Uji Signifikansi Parsial Uji-t Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 yaitu berupa variabel Kepuasan kerja X 1 , Komitmen organisasi X 2 , terhadap Kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y. H : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 yaitu berupa variabel Kepuasan Kerja X 1 , Komitmen organisasi X 2 , terhadap Kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5. b. Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji-f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel bebas X 1 , X 2 yaitu berupa variabel Kepuasan Kerja X 1 , Komitmen organisasi X 2 , terhadap kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara 49 H : b 1 ≠b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel bebas X 1 , X 2 yaitu berupa variabel Kepuasan Kerja X 1 , Komitmen organisasi X 2 , terhadap Kinerja karyawan yaitu variabel terikat Y. H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. c. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekat nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan