Hubungan komunikasi dengan efektivitas kerja

39 baik akan mempengaruhi semangat kerja, disiplin, dan tanggung jawab dari para karyawan. Secara luas, komunikasi yang efektif akan manimbulkan lima hal yaitu, pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik dan tindakan. Pengertian diartikan sebagai penerimaan yang cermat dari pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator. Kesenangan yang didapat ketika komunikasi dilakukan, bukan hanya menyajikan informasi, melainkan untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dan menyenangkan. Pengaruh pada sikap merupakan bagaimana agar pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi pendapat, sikap dan tingkah laku seseorang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tentunya sangat diperlukan guna mewujudkan hasil yang diharapkan oleh setiap organisasi. Setiap karyawan sudah sepatutnya diarahkan untuk lebih meningkatakan efektifitas kerja mereka melalui berbagai tahapan usaha secara maksimal. Sehingga dengan demikian pemanfaatan sumber daya manusia dalam hal ini karyawan akan lebih berpotensi dan lebih mendukung keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.

G. Hubungan komunikasi dengan efektivitas kerja

Efektivitas kerja adalah suatu pencapaian tugas yang menunjukan tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan. Tingkat keberhasilan tersebut meliputi ketepatan waktu, pencapaian Universitas Sumatera Utara 40 target yang maksimal, dan tanggung jawab para pegawai dalam menyelesaikan tugasnya. Keberadaan komunikasi seharusnya dapat mendukung peningkatan efektivitas kerja karyawan di kantor. Artinya, dengan adanya sistem komunikasi yang baik maka dapat memperlancar proses pengurusan pekerjaan-pekerjaan, menghemat tenaga dan waktu. Dengan demikian terdapat pola hubungan positif, antara komunikasi dengan efektivitas. Semakin baik proses komunikasi maka semakin tinggi pula tingkat efektivitas di kantor. Efektivitas kerja karyawan dapat berhasil disebabkan oleh komunikasi. Komunikasi yang baik akan terjadi apabila terdapat tujuan komunikasi yang terarah, media komunikasi yang optimal, pengelolaan komunikasi yang lancar, serta adanya umpan balik feedback. Tujuan komunikasi yang terarah maksudnya adanya pengertian yang sama ketika sipengirim pesan penyampaikan maksudnya kepada sipenerima pesan sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksanakan dengan baik. Media merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk mendukung kelancaran komunikasi. Agar komunikasi efektif maka perlu adanya pengelolaan komunikasi tujuanya adalah untuk menangani pesan - pesan yang sifatnya rutin dan menangani masalah pada komunikasi sehingga pesan dapat diterima dengan baik. Umpan balik adalah respon yang diberikan ketika berkomunikasi sehingga dapat dilihat apakah sipenerima benar-benar paham dengan apa yang disampaikan. Universitas Sumatera Utara 41 Didalam komunikasi yang baik maka setiap pekerjaan yang dilaksanakan tepat waktu, efisien, efektif dan menghasilkan laba yang besar pada perusahaan, dapat menyebabkan bertambahnya omset perusahaan, waktu pelaksanaan semakin cepat, hasil pekerjaan semakin meningkat baik kualitas maupun kuantitas, memudahkan bagian – bagian atau departemen yang lainnya untuk mengolah data sehingga memudahkan manajemen untuk mengambil keputusan serta dapat menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan dan relasi. Dengan adanya komunikasi yang baik dapat memperlihatkan efektivitas dari perusahaan terus meningkat, dan komunikasi yang terjalin pada perusahaan itu dapat menjelaskan secara terperinci apa dan bagaimana cara memajukan efektivitas itu. Sehingga tujuan PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan dengan mudah tercapai. Dan begitu juga sebaliknya jika komunikasi tidak berjalan dengan baik maka peningkatan efektivitas kerja karyawan dan tujuan perusahaan tidak dapat tercapai secara maksimal. Seperti tabel berikut ini dapat dilihat peranan komunikasi berperan penting dalam perkembangan aset PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan. Tabel 3.1 Perkembangan Aset PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan PT. SHAFIRA LARAS PERSADA CABANG MEDAN LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2010, 2011 DAN 2012 Universitas Sumatera Utara 42 KETERANGAN 2010 2011 2012 Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Gaji Pegawai Biaya Penyusutan Aktiva Biaya Listrik Biaya Telepon Biaya Service Gratis Biaya Iklan Biaya Lain-lain Total Biaya Operasi Laba Bersih 1.527.611.300 783.044.100 744.567.200 150.000.000 65.081.000 6.500.000 5.215.000 2.500.000 8.000.000 17.800.000 255.096.000 489.471.200 1.915.780.000 917.730.300 998.049.700 160.000.000 73.584.500 7.350.000 5.730.000 3.000.000 9.000.000 21.300.000 279.964.500 718.085.200 1.888.168.700 994.686.200 893.482.500 170.000.000 88.503.500 8.000.000 6.515.000 3.500.000 10.000.000 22.500.000 309.018.500 584.464.000 Sumber : PT. Shafira Laras Persada data diolah Tabel 3.1 menunjukkan bahwa mengalami kenaikan laba pada posisi per 31 desember 2011 sebesar Rp 228.614.00 juta dibanding dengan posisi per 31 desember 2010, sedangkan pada per 31 desember 2012 PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan mengalami penurunan laba drastis sebesar Rp. 133.621.200 juta. Universitas Sumatera Utara 43 Hubungan antara komunikasi dengan efektivitas kerja secara sederhana dapat dideskripsikan bahwa, semakin baik dan lancar komunikasi yang diterapkan maka semakin tinggi pula tingkat tujuan perusahaan. Tanpa komunikasi yang baik segala rencana, aturan-aturan, keputusan ataupun konsep-konsep yang telah direncanakan secara matang tidak akan dapat ditangkap, dicerna, ataupun diproses oleh para bawahan. Dengan hubungan komunikasi yang kurang baik bahkan buruk maka dapat dipastikan pegawai tersebut akan sulit menerima tugas dan memahami tugas yang diberikan dengan begitu akan dapat mengurangi efektivitas kerja perusahaan. Hal itulah yang disebut dengan peran komunikasi dalam meningkatkan efektivitas kerja, dimana dengan komunikasi yang baik dapat meningkatkan dan memberikan jaminan yang lebih besar akan keberhasilan efektivitas kerja perusahaan, dan begitupun sebaliknya.

H. Analisis dan Evaluasi