Identifikasi Responden Tabel Tunggal

4.2. Tabel Tunggal

4.2.1. Identifikasi Responden

Tabel 4.11. Distribusi responden berdasarkan agama Agama PNS Petani Total F F F Islam 15 100 15 100 30 100 Protestan - - - - - - Katolik - - - - - - Budha - - - - - - Hindu - - - - - - Sumber: data penelitian lapangan, Agustus 2007 Dari tabel 1 di atas menunjukkan bahwa agama responden seluruhnya adalah Islam, yakni sebanyak 30 responden 100 Tabel 4.12. Distribusi responden berdasarkan suku bangsa Suku bangsa PNS Petani Total F F F Batak 15 100 12 80 27 90 Jawa 3 20 3 10 Cina Minang Nias Sumber: data penelitian lapangan, Agustus 2007 Tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas suku responden adalah suku batak, untuk lebih spesifiknya adalah Batak Angkola dan Mandailing sebanyak 27 orang 90, sedangkan untuk Jawa hanya 3 orang 10 . Hal ini diakibatkan bahwa jika kita perhatikan masyarakat dilingkungan ini masing –masing suku umumnya mendominasi suatu pekerjaan tertentu, seperti untuk suku minang lebih cenderung berdagang, begitu juga dengan Cina, sementara untuk suku Nias mereka cenderung bekerja sebagai pekerja tidak tetap atau sebagai buruh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Distribusi responden berdasarkan pendidikan Tingkat Pendidikan PNS Petani Total F F F SD - - 7 46,7 7 23,3 SMP - - 6 40 6 20 SMA 5 33,3 2 13,3 7 23,3 D3 2 13,3 - 2 6,7 Sarjana 8 53,3 - 8 26,6 Sumber: data penelitian lapangan, Agustus 2007 Dari tabel 3 diketahui bahwa PNS mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan petani. Dan untuk rata-rata tingkat pendidikan keseluruhan responden adalah sarjana 8 orang 26,6, disusul SMA sebanyak 7 orang 23,3, kemudian SD 7 orang 23,3, dilanjutkan dengan tingkat SMP 6 orang 20. Dan yang paling sedikit adalah D3 yang hanya 2 orang 6,7 Tabel 4.14. Distribusi responden berdasarkan umur Sumber: data penelitian lapangan, Agustus 2007 Jika dilihat dari tabel ini, mayoritas responden berumur 37-42 sebanyak 14 orang responden 46,7. Ini mengartikan bahwa responden yang diambil sangat tepat. Usia 37-42 tahun adalah usia rawan untuk melahirkan sehingga kemungkinan untuk melahirkan kembali sangat minim sekali dan jumlah anak yang sekarang besar kemungkinan merupakan jumlah anak akhir. Setelah itu diikuti kelompok usia 31-36 tahun sebanyak 11 responden 36,7 sedangkan yang berumur 25-30 tahun hanya 5 responden saja 16,6 Umur PNS Petani Total F F F 25-30 3 20 2 13,3 5 16,6 31-36 4 26,7 7 46,7 11 36,7 37-42 8 53,3 6 40 14 46,7 jumlah 15 100 15 100 30 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan suami Sumber: data penelitian lapangan, Agustus 2007 Tabel 5 menunjukkan bahwa suami para responden lebih banyak pedagang, akan tetapi jika diperhatikan berdasarkan kelompok responden terlihat bahwa wanita yang bekerja sebagai PNS mempunyai suami yang bekerja sebagai PNS juga yaitu 11 orang 73,3, pedagang hanya 4 orang 26,7. Sementara untuk wanita yang bekerja sebagai petani cenderung suaminya bekerja sebagai pedagang yakni 12 orang 80, sementara untuk jenis pekerjaan petani, PNS dan pekerjaan tak tetap masing-masing 1 orang 6,7. Tabel 4.16. Distribusi responden berdasarkan usia menikah Usia PNS Petani Jumlah F F F 18 4 26,7 4 13,3 19 5 33,3 5 16,7 20 1 6,6 4 26,7 5 16,7 21 1 6,6 2 13,3 3 10 22 3 20 3 10 23 4 26,7 4 13,3 24 4 26,7 4 13,3 25 1 6,6 1 3, 3 26 1 6,6 1 3,3 Sumber: data penelitian lapangan, Agustus 2007 Dari tabel diketahui bahwa wanita yang bekerja sebagai PNS cenderung lebih lama menikah, yaitu 20 tahun ke atas dan mendominasi di umur 23-24. jika Jenis Pekerjaan PNS Petani Total F F F Petani - 1 6,7 1 3,3 Pedagang 4 26,7 12 80 16 53,3 PNS 11 73,3 1 6,7 12 66,7 Tak tetap - 1 6,7 6,7 Universitas Sumatera Utara dianalisa umur 23-24 adalah umur wanita yang telah selesai di perguruan tinggi dan diperkirakan telah mendapatkan pekerjaan. Dimana, wanita yang bekerja sebagai PNS menikah di umur 20 tahun sebanyak 1 orang 6,6, di umur 21 tahun sebanyak 1 orang 6,6, di umur 22 tahun seebanyak 3 orang 20, di umur 23 dan 24 tahun masing-masing 4 orang 26,7, sedangkan di umur 25 dan 26 tahun masing-masing 1 orang 6,6. Sementara untuk wanita yang bekerja sebagai petani cenderung cepat menikah, hal ini diakibatkan wanita tersebut tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan akhirnya memutuskan untuk cepat menikah, hal ini diketahui dari tabel bahwa wanita yang bekerja sebagai petani menikah di umur 18 tahun sebanyak 4 orang 26,7, di umur 19 tahun sebanyak 5 orang 33,3, di umur 20 tahun sebanyak 4 orang 26,7, dan di umur 21 tahun hanya 2 orang 13,3 Universitas Sumatera Utara 4.2.2. Pekerjaan wanita 4.2.2.1. Sejak kapan responden mulai bekerja