34
9.
Wakil Bendahara II bertugas atas nama bendahara umum dalam pencarian sumber dana organisasi.
10.
Departemen Pendidikan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek-proyek di bidang pendidikan.
11.
Departemen Keputrian bertugas sebagai koordinator operasional dari
kerja dan proyek-proyek di bidang pengembangan sumber daya
perempuan.
12.
Departemen Kekaryaan Koperasi bertugas sebagai koordinator
operasional dari kerja dan proyek-proyek dalam peningkatan mutu usaha
mandiri.
13.
Departemen Pengabdian Masyarakat bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja di bidang eksternal tentang pengabdian masyarakat.
14.
Departemen Penerangan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek-proyek di bidang informasi organisasi.
15.
Departemen Olah Raga bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek-proyek dalam bidang olah raga.
D. Fungsi Dan Peran KOHATI
Fungsi KOHATI yaitu sebagai wadah peningkatan dan pengembangan potensi kader HMI dalam wacana dan dinamika pergerakan keperempuanan.
Ditingkat internal HMI berfungsi sebagai bidang keperempuanan, ditingkatan eksternal HMI berfungsi sebagai organisasi perempuan. KOHATI sebagai
badan khusus HMI, mempunyai tugas tanggung jawab dalam mengkoordinir
35
potensi HMI dalam melakukan akselerasi tercapainya tujuan HMI dalam mengembangkan wacana keperempuanan.
Dunia keperempuanan yang menjadi lahan kerja KOHATI adalah pembinaan sebagai anggota HMI yaitu HMI-wati, Pembinaan tersebut
diarahkan pada pembinaan akhlak, intelektual, keterampilan, kepemimpinan, keorganisasian, keluarga yang sejahtera serta beberapa kualitas lain yang
menjadi kebutuhan anggotanya. Maksud pembinaan tersebut adalah mempersiapkan kader HMI-wati agar mampu berperan secara optimal sebagai
pencetak muslimah yang memperjuangkan nilai - nilai keIslaman dan keindonesiaan.
Konsep analisa fungsi dan peranan KOHATI pada masa itu adalah sebagai berikut :
1. Fungsi sebagai pemudi atau putri
2. Fungsi sebagai istri
3. Fungsi sebagai ibu rumah tangga
4. Fungsi sebagai anggota masyarakat
Oleh karena itu KOHATI berfungsi sebagai akselerator pengkaderan bagi HMI-wati. Sebagai wadah tentunya KOHATI merupakan alat pencapaian
tujuan HMI oleh karenanya keberhasilan KOHATI sangat ditentukan oleh anggotanya. Dengan didukung perangkat dan mekanisme organisasi HMI.
Oleh karena itu sebagai strategi perjuangan HMI, KOHATI berfungsi sebagai organisasi perempuan. Sebagai fasilitator, KOHATI memiliki perangkat -
perangkat pembinaan berupa pedoman dan jaringan informasi pemanfaatan
36
perangkat - perangkat tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas aparat organisasi
8
. KOHATI berperan sebagai pencetak dan pembina muslimah sejati
untuk menegakkan dan mengembangkan nilai – nilai ke-Islaman dan ke-
Indonesiaan. Agar kader HMI-wati mampu berperan secara optimal sebagai pencetak muslimah yang memperjuangkan nilai-nilai keIslaman dan
keIndonesiaan. Oleh karena itu KOHATI berfungsi sebagai akselerator perkaderan bagi HMI-wati.
KOHATI mempunyai tanggung jawab moral yang besar dalam menjabarkan dan menyahuti komitmen HMI di bidang keperempuanan. Dalam
arti yang luas yaitu menyangkut aspek pengembangan potensi perempuan dalam konteks sosial kemasyarakatan seperti potensi intelektual, potensi
kepemimpinan, potensi moral dan potensi lainnya. Operasionalisasi dan fungsi tersebut diwujudkan dalam dua aspek pembagian kerja KOHATI yaitu :
1. Aspek Internal
Dalam hal ini KOHATI menjadi wadah media latihan bagi para HMI_Wati untuk membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi
serta kualitasnya dalam bidang keperempuanan khususnya menyangkut kodrat kemanusiaannya sebagai seorang perempuan, dan bidang sosial
8
Koordinator Nasional KOHATI, Perspektif Wanita Indonesia dan KOHATI, Jakarta: 1976
37
kemasyarakatan umumnya melalui pendidikan, penelitian dan pelatihan serta aktivitas
– aktivitas lain dalam kepengurusan HMI. 2.
Aspek Eksternal Dalam hal ini KOHATI merupakan pembawa misi HMI di setiap
forum – forum keperempuanan. Kehadiran KOHATI dalam forum itu
tentunya semakin memperluas keberadaan HMI di semua aspek dan level kehidupan. Secara khusus bagi kader HMI_Wati, keterlibatan pada dunia
eksternal merupakan pengembangan dari kualitas pengabdian masyarakat yang dimilikinya. Dengan kata lain fungsi KOHATI adalah wadah
aktualitasasi dan pemacu seluruh potensi perempuan khususnya HMI-wati, untuk mengejar kesenjangan yang ada serta mendorong HMI-wati untuk
berinteraksi secara optimal dalam setiap aktivitas HMI serta menjadikan ruang gerak HMI dalam masyarakat menjadi lebih luas
9
.
9
Draft Musyawarah Nasional Korps HMI-WATI XIX, Optimalisasi Peran KOHATI Untuk Mengukuhkan Nilai Kejuangan HMI
………………hal. 93-94
38
BAB III
PERKEMBANGAN KOHATI CABANG CIPUTAT PADA PERIODE 1970-1980
A. Situasi dan Kondisi KOHATI Cabang Ciputat di Era Tahun 1970-1980