Penelitian Terdahulu Laporan Keuangan

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Sutrisno 2001 menguji mengenai hubungan informasi laba NPM, ROI, ROE terhadap perubahan harga saham. Hasil analisisnya menyimpulkan bahwa korelasi yang signifikan terletak pada hubungan antara ROE terhadap perubahan harga saham. Sedangkan NPM dan ROI tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham sebelum publikasi dan harga saham sesudah publikasi. Setyowati 2002 meneliti mengenai pengaruh kandungan informasi keuangan Assets, Liabilities, Equity, Net Sales, Net Income terhadap abnormal return pada saham di BEI. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kadungan informasi keuangan secara parsial hanya variabel ketiga yaitu Equity yang memiliki pengaruh signifikan terhadap abnormal return, dan merupakan variabel yang dominan untuk memprediksi abnormal return, sedangkan variabel Assets, Liabilites, Net Sales, dan Net Income tidak berpengaruh signifikan. Variabel independen secara simultan juga tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap abnormal return. Andinova 2006melakukan pengujian pengaruh total assets, total liability, NPM, dan ROE terhadap abnormal return di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2002-2004. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan total assets, NPM dan ROE secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap abnormal return, sedangkan total Universitas Sumatera Utara liability tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.

B. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi antara data keuangan atau aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan tersebut. Karena bersifat sebagai alat komunikasi, maka setiap perusahaan harus membuat laporan keuangan yang merupakan sumber utama informasi keuangan. Selain itu laporan keuangan dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang perusahaan di masa lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan kebijakan di masa yang akan datang. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan kemajuan maupun kemunduran sebuah perusahaan secara periodik atau bertahap, sehingga manajemen perusahaan dapat mengetahui tingkat perkembangan , iklim investasi dalam perusahaan tersebut dan hasil hasil yang telah dicapai selama jangka waktu tertentu. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK No. 1 07 adalah sebagai berikut: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap Universitas Sumatera Utara meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.“ Pengertian laporan keuangan juga didefinisikan sebagai berikut : “Laporan keuangan merupakan kumpulan data yang diorganisasi menurut logika dan prosedur prosedur akuntansi. Definisi dari unsur penghasilan dan beban menurut PSAK No. 1 70 adalah sebagai berikut : 1. Penghasilan income Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. 2. Beban expenses adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Dari laporan keuangan ini akan diketahui posisi keuangan dan tingkat kesehatan perusahaan. Sedangkan definisi dari unsur laporan keuangan yang berkaitan secara langsung dengan posisi keuangan dijelaskan dalam SAK No. 1 49; a Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa dimasa lalu dan dari manfaat ekonomi dimasa depan yang diharapkan akan didapat perusahaan. b Kewajiban merupakan hutang perusahaan dimasa kini yang timbul dari peristiwa dimasa lalu penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus Universitas Sumatera Utara keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. c Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. b. Tujuan Laporan Keungan Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pihak- pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja manajemen perusahaan untuk membuat keputusan. Laporan keuangan dapat juga berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada pihak yang menanamkan dananya diperusahaan. Menurut SAK No. 1 12, 13, 14, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian dimasa lalu. 3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen stewardship atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. c. Pemakai laporan Keungan Menurut PSAK No. 1 09, pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan Universitas Sumatera Utara kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. 1 Investor Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menhan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membyar deviden. 2 Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja 3 Pemberi Pinjaman Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. 4 Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya Universitas Sumatera Utara Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo 5 Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang atau tergantung pada perusahaan. 6 Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 7 Masyarakat Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

C. Abnormal Return

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume Perdagangan Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Indonesia

1 44 82

Analisis Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Abnormal Return dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 123 97

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Abnormal Return Saham pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2011

1 47 96

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 91 79

Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

0 64 91

Analisis Perbedaan Average Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia

1 78 64

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 98 89

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 41 86