menghadapi resiko yang mengancam kehidupan Orem, 1995. Pelaksaan self care yang dilakukan didalam memenuhi tuntutan kebutuhannya selaku
penyandang diabetes akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan penderitanya yang dapat semakin memburuk dan dapat menyebabkan komplikasi
sebagai dampak lanjutan yang dapat membahayakan. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang aktivitas self care pada pasien diabetes melitus di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana aktivitas self care pada pasien diabetes melitus di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas self care pada pasien diabetes melitus di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi praktik keperawatan, pendidikan keperawatan, institusi bersangkutan, dan penelitian keperawatan.
1. Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini menyediakan informasi tambahan mengenai aktivitas self care pada pasien diabetes melitus untuk memberikan intervensi keperawatan
yang tepat bagi pasien diabetes melitus. 2. Pendidikan Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini menyediakan informasi mengenai aktivitas self care pada pasien diabetes melitus sehingga dapat menjadi bahan informasi dan rujukan
bagi mahasiswa keperawatan dalam meningkatkan pengetahuannya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya secara spesifik mengenai aktivitas self care pada pasien diabetes melitus dan menambah wawasan tentang
gambaran aktivitas self care pada pasien diabetes melitus.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Self Care 2.1.1. Definisi
Self Care
Self care perawatan diri merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu yang dilaksanakan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi serta
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejateraannya. Jika dilakukan secara efektif, upaya self care perawatan diri dapat memberi kontribusi bagi
integritas struktural fungsi dan perkembangan manusia. Normalnya, orang dewasa akan peduli dan mau merawat dirinya sendiri dengan sukarela, sedangkan bayi,
lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care- nya Orem, 1995.
2.1.2. Faktor- faktor Kondisi Dasar yang Mempengaruhi Self Care
Ada beberapa faktor kondisi dasar yang sangat berpengaruh terhadap kebutuhan dan kemampuan seseorang untuk melakukan perawatan diri. Faktor
kondisi dasar ini adalah faktoryang mempengaruhisemua orang. Faktor-faktor dasar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Usia b. Jenis kelamin
5
Universitas Sumatera Utara
c. Kondisiperkembangan Kondisi perkembangan yang dimaksud mencakup kondisi seseorangbaik
secara fisik,fungsional, kognitifmaupun kondisi tingkatpsikososialnya. d. Kondisi kesehatan
Hal ini mencakup kondisikesehatanseseorang pada saat ini danmasa laluserta persepsi mereka tentangkesehatan nya secara pribadi.
e. Orientasisosial budaya Hal ini meliputi sistemyang saling terkaitdarilingkungan sosialseseorang,
keyakinanspiritual, hubungansosial danfungsikesatuan keluarga. f. Sistemperawatan kesehatan
Hal ini mencakup sumber dayadi manaperawatan kesehatandapat diaksesdan
tersedia untukseseorangsebagaimodalitasdiagnostik
danpengobatan. g. Faktorsistemkeluarga
Hal ini mencakup peranataupun hubunganantaranggota keluarga danorang lainyang cukup berpengaruh, dan peranmasing-masing
orangdalam keluarganya. h. Polahidup
Hal ini mencakup kegiatan yang biasa dilakukanseseorang dalam kehidupannya sehari-hari.
i. Faktor lingkungan
Universitas Sumatera Utara
Hal ini
meliputi pengaturantempatseseorangbiasanyamelakukanperawatan
diri, dan
lingkungan rumah yang ditempatinya. j. Sumber daya yang tersedia
Hal yang dimaksud mencakup termasukkondisi ekonomi, tenaga, badan ataulembagaserta waktu yang tersedia Orem, 1995.
2.1.3. Kebutuhan Self Care
Orem mengklasifikasikan pemenuhan kebutuhan self care dalam 3 bagian kebutuhan, yaitu:
1. Universal self care requisites kebutuhan perawatan diri universal yaitu kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya
seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk pemenuhan kebutuhan udara, air, makanan, proses eliminasi normal, keseimbangan antara waktu sendiri
dan interaksi sosial, keseimbangan antara pelaksanaan aktivitas dan istirahat, pencegahan bahaya bagi kehidupan, fungsi dan kesejahteraan manusia, serta
upaya meningkatkan fungsi dan perkembangan individu dan kelompok sosial sesuai dengan potensi, keterbatasan, dan keinginan untuk normal Orem, 1995.
Kebutuhan akan perawatan diri ini sifatnya umum bagi setiap manusia. Hal ini dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian
terhadap lingkungan dan hal lainnya yang berguna bagi kelangsungan hidupnya Asmadi, 2008.
2. Development self care requisites kebutuhan perawatan diri
pengembangan yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia
Universitas Sumatera Utara
dan proses perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan misalnya pada bayi prematur dan pada masa kehamilan
serta kejadian-kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan seseorang. Kebutuhan perawatan diri pengembangan berguna untuk meningkatkan
proses perkembangan sepanjang siklus hidup Orem, 1995. 3. Health deviation self care requisites kebutuhan perawatan diri akibat
penyimpangan kesehatan, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan, kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpangan cara,
struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat
mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care Orem, 1995.
2.1.4 Universal Self Care Requisites Kebutuhan Perawatan Diri Universal
Menurut Orem ada delapan kebutuhan self care secara umum yang dianjurkan pada laki-laki, wanita, dan anak-anak:
1. Pemeliharaan dalam kecukupan udara 2. Pemeliharaan dalam kecukupan air
3. Pemeliharaan dalam kecukupan makanan 4. Perlengkapan dalam perawatan yang berhubungan dengan proses
eliminasi 5. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
6. Pemeliharaan keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial
Universitas Sumatera Utara
7. Pencegahan adanya resiko ataupun bahaya terhadap kehidupan, fungsi, dan kebahagiaan.
8. Peningkatan fungsi manusia dan perkembangan dalam kelompok masyarakat
berdasarkan kemampuan
manusia, keterbatasan
keterampilan dan keinginan manusia pada umumnya Orem, 1995. Kedelapan syarat ini mewakili tindakan yang akan menuntun kondisi
internal dan eksternal individuuntuk mempertahankan struktur dan fungsi tubuh dan mendukung pengembangan dan pematangan individu. Ketika perawatan diri
ini dipenuhi secara efektif maka akan memberikan kesejahteraan yang maksimal bagi individu tersebut Orem, 1995.
Pemeliharaan terhadap kecukupan udara, air, dan makanan dengan memberikan individu sesuai dengan bahan yang dibutuhkan untuk metabolisme
dan menghasilkan energi. Penyediaan perawatan yang efektif terkait dengan proses eliminasi dan pengaturan serta kontrol yang efektif terhadap proses
pembuangan sisa tubuh atau kotoran sperti urin atau feses Orem, 1995. Keseimbangan antara aktivitas dan istirahat mengontrol pengeluaran energi,
mengatur rangsangan lingkungan, dan menyediakan berbagai tindakan untuk pemenuhan minat dan bakat, sehingga dapatmerasakan kesejahteraan dari
aktivitas dan istirahat tersebut Orem, 1995. Pemeliharaan keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial
memberikan kondisi yang penting untuk meningkatkan pengetahuan individu dari lingkungan sosial, nilai-nilai, dan menimbulkan harapan hidup dan pencapaian
rasa aman. Kesendirian akan mengurangi jumlah tekanan dari lingkungan sosial
Universitas Sumatera Utara
dan tuntutan untuk berinteraksi secara sosial dan akan memberikan kondisi yang kondusif bagi individu untuk bersantai atau melakukan rekreasi secara pribadi.
Berinteraksi dengan sosial akan memberikan kesempatan bagi individu untuk bertukar ide atau pemikiran dengan individu lain dan terlibat dalam kegiatan-
kegiatan sosial juga sangat penting untukpencapaian kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan bagi individu Orem, 1995.
Pencegahan terhadap bahaya kehidupan, fungsi, dan kesejahteraan juga memberi kontribusi yang cukup baik untuk memelihara integritas manusia dan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya. Meningkatkan fungsi dan perkembangan serta mencegah kondisi yang merupakan bahaya internal yang
dapat menghalangi perkembangan kehidupan individu. Hal ini juga akan meningkatkan kondisi yang mengarahkan individu untuk merasakan dan
mengetahui keutuhannya sebagai individu, kebebasan dan tanggung jawabnya sebagai manusia Orem, 1995.
Orem pada tahun 1995, mengatakan bahwa pengaturan umum tindakan untuk memenuhi delapan syarat perawatan diri universal ini antara lain:
1. Pemeliharaan kecukupan air, udara, dan makanan a. Mengambil dalam jumlah yang diperlukan untuk fungsi normal
disesuaikan dengan faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kebutuhan untuk mempertahakan integritas dan fungsi
tubuh. b. Menjaga keutuhan struktur anatomi terkait dan proses fisiologis.
Universitas Sumatera Utara
c. Menikmati dan merasakan pengalaman yang menyenangkan ketika bernapas, minum dan makan tanpa adanya gangguan.
2. Penyediaan pelayanan terkait dengan proses eliminasi a. Mewujudkan dan memelihara kondisi internal dan eksternal yang
diperlukan untuk pengaturan proses pembuangan sisa yang tidak diperlukan tubuh.
b. Mengelola proses eliminasi termasuk perlindungan organ dan proses yang terlibat dalam pembuangan kotoran, misalnya menjaga dan memelihara
keutuhan kandung kemih dan usus besar dalam proses eliminasi secara normal.
c. Memberikan perawatan yang bersihpada bagian tubuh setelah melakukan eliminasi.
d. Merawat lingkungan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi sanitasi yang baik.
3. Pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan kegiatan lainnya a. Memilih aktivitas yang dapat merangsang dan menjaga keseimbangan
gerakan fisik, respon afektif, upaya intelektual, dan interaksi sosial . b. Mengenali dan memperhatikan kesempatan dan waktu yang tepat untuk
istirahat dan melakukan aktivitas. c. Menggunakan kemampuan pribadi, kepentingan, dan nilai-nilai serta
norma-norma budaya
yang dianjurkan
sebagai dasar
untuk pengembangan pola istirahat dan aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
4. Pemeliharaan keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial a. Menjaga kualitas dan keseimbangan diperlukan dalam pengembangan hak
pribadi dan hubungan sosial yang mendorong efektivitas fungsi individu secara utuh.
b. Membina ikatan sikap, cinta, dan persahabatan kepada orang lain, efektif mengelola rangsangandalam memberdayakan orang lain untuk tujuan
pribadi, mengabaikan individualitas integritas dan haknya. c. Menyediakan kondisi sosial yang hangat dan kedekatan yang penting
untuk melanjutkan pengembangan dan penyesuaian diri individu terhadap orang lain.
d . Meningkatkan aspekhak secara individu maupun keanggotaan kelompok atau komunitas.
5. Pencegahan terhadap ha-hal yang dapat membahayakanhidup, fungsi, dan kesejahteraan hidup.
a. Waspada terhadap jenis bahaya yang mungkin terjadi terhadap diri sendiri.
b. Mengambil tindakan untuk mencegah kejadian yang dapat menyebabkan perkembangan situasi yang berbahaya bagi diri individu yang
bersangkutan. c. Melindungi diri dari situasi berbahaya ketika bahaya tersebut tidak bisa
dihilangkan. d. Mengontrol situasi berbahaya untuk menghilangkan bahaya bagi
kehidupan atau kesejahteraan pribadinya.
Universitas Sumatera Utara
6. Promosi atau peningkatan konsep diri yang normal a. Mengembangkan dan mempertahankan konsep diri yang realistis.
b. Mengambil tindakan untuk mendorong perkembangan manusia pada tahap-tahap tertentu.
c. Mengambil tindakan untuk mempertahankan dan mempromosikan integritas struktur dan fungsi manusia sebagai individu.
d. Mengidentifikasi dan mengetahui penyimpangan dari struktur manusia secara utuh dan norma-norma fungsional.
Secara aplikatif hal yang dapat dilakukan dalam memenuhi kedelapan kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: pemenuhan kebutuhan akan udara
dapat dilakukan dengan baik misalnya bernapastanpapenggunaanperalatanoksigen pada12-18kalipermenitdewasa. Pemenuhan kebutuhan akan air dan makanan
misalnya dengan minumenam sampai delapangelasair setiap haridengan menggunakankelompok makananyang telah disarankandewasa. Pemenuhan
kebutuhan akan eliminasi, misalnya mandisetiap hari. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat yaitu dengan melakukan latihanselama minimal 30menit
setiap harinya,setidaknya 5 kalidalam minggu, dan tidur8jam setiap malam. Pemenuhan kebutuhan untuk waktu menyendiri maupun interaksisosial yaitu
dengan berinteraksi terhadap anggota keluarga danteman-temansetiap harinya, serta meluangkanwaktu untuk menyendiriselama satu jamsetiap harinya.
Pemenuhan akan
kebutuhan pencegahan
terhadapbahaya maupun
peningkatankesejahteraandapat dilakukan denganmenghindari makananyang tinggi
lemakdan gula,
berhenti merokok,
serta menggunakansabuk
Universitas Sumatera Utara
pengamansetiap kali berada dalamkendaraan yang bergerak. Secara normalnya jugadapatsecara
verbalmenjelaskanpersepsi mengenaidiri
sendiridan tingkatkompetensi yang dimilikiDennis, 1997.
2.2. Diabetes Melitus 2.2.1. Definisi Diabetes Melitus