Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu tentang sirup glukosa dari biji alpukat dan biji kweni, maka peneliti juga ingin memanfaatkan
limbah dari biji mangga arumanis dan mengetahui kandungan amilum pada biji mangga arumanis untuk dijadikan sirup glukosa. Mengingat bahwa tanaman ini juga
banyak dibudidayakan di Indonesia. Produktivitas per tahun mangga Arumanis sebesar 54,7 kgpohon. Selama periode 1984-1986 populasi mangga di Indonesia rata-
rata terdapat 6.298.144 pohon yang menghasilkan dengan produksi 424.578 ton pertahun. Buah mangga arumanis yang digunakan berupa limbah yaitu biji mangga
yang busuk ataupun rusak pada proses pengangkutan kepedagang, dengan jumlah persentasi buah mangga arumanis sekitar 30.
Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk memanfatkaaan inti biji mangga untuk dijadikan sirup glukosa sebagai pengganti gula pasir pada pembuatan manisan
dari buah kedondong.
1.2 Permasalahan
Dengan produksi 54,7 kgpohon dan persentase mangga yang busuk sekitar 30 apakah pemanfaatan limbah biji mangga arumanis tersebut untuk diambil kandungan
amilumnya dapat dibuat menjadi sirup glukosa sebagai pemanis pada pembuatan manisan kedondong melalui hidrolisa amilum menggunakan HCl 3 .
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Perolehan sampel dibatasi hanya buah mangga arumanis dan buah kedondong
yang diperoleh dari penjual buah di Pasar Padang Bulan, Pasar Setia Budi dan di Pasar Buah Marelan, Medan.
2. Varietas buah mangga yang digunakan adalah mangga arumanis.
3. Varietas buah kedondong yang digunakan adalah kedondong bangkok.
4. Parameter yang dianalisa adalah kandungan amilum dari biji mangga.
5. Pemanis yang digunakan sebagai pembanding adalah gula pasir.
6. Penelitian dilakukan secara hidrolisis asam dengan menggunakan HCl 3.
7. Penentuan kadar glukosa dengan cara Spektrofotometri metode Nelson Somogyi.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan amilum dari biji mangga arumanis dan pengaruh penambahan sirup glukosa hasil hidrolisa amilum dari biji
mangga arumanis terhadap kemanisan pada pembuatan manisan dari buah kedondong.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Dapat memanfaatkan limbah biji mangga arumanis menjadi sirup glukosa melalui
proses hidrolisa pati dengan penggunaan asam. 2.
Sirup glukosa yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan pemanis yang aman pada makanan.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan dari biji arumanis
yang dapat dijadikan bahan pemanis sebagai pengganti gula pasir.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium. Dimana langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Biji buah mangga arumanis dikeluarkan dari cangkang.
2. Dibersihkan dan dikupas kulit biji mangga arumanis.
3. Dihaluskan dan dilarutkan dengan air, dibiarkan selama 1 malam diperoleh
endapan putih berupa amilum. 4.
Amilum dihidrolisa dengan menggunakan HCl 3 menghasilkan sirup glukosa. 5.
Kadar gukosa biji buah mangga arumanis ditentukan dengan metode Nelson- Somogyi menggunakan alat Spektrofotometer pada panjang gelombag 714 nm.
6. Sirup glukosa hasil hidrolisa digunakan sebagai bahan pemanis pada pembuatan
manisan kedondong.
1.7 Lokasi Penelitian