4.11. Pengolahan Data
Tahapan pengolahan data penelitian dapat lebih jelas dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data
4.11.1. Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ
12
12
Santoso, Gempur . 2004. Ergonomi Manusia Peralatan dan lingkungan
Tahapan Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Penentuan modus keluhan berdasarkan kuesioner SNQ
Penilaian level resiko kerja operator dengan Metode REBA
Pengukuran data anthropometri
Uji statistik kuesioner terbuka dan tertutup
Perancangan fasilitas kerja dengan metode rasional
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Blok Diagram Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ
Penjelasan beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Kuesioner disebarkan kepada semua operator untuk mengidentifikasi keluhan pada seluruh bagian tubuh operator.
b. Masing-masing bagian tubuh diberikan bobot
c. Jumlahkan masing-masing bobot dari setiap bagian tubuh sehingga diketahui
bagian tubuh yang mengalami keluhan musculoskeletal dengan melihat bobot bagian tubuh yang paling tinggi.
4.11.2.Tahapan Penilaian Level resiko Kerja dengan Metode REBA
13
Tahapan Penilaian Level resiko Kerja dengan Metode REBA dapat dilihat pada Gambar 4.5.
13
Sue Hignent and Lynn Mc Atamney. 2000. Rapid Entire Body Assessment REBA ; Applied. Ergonomics
Penentuan Bagian Tubuh yang Mengalami Keluhan
Perhitungan Persentase Keluhan Bagian Tubuh
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. Blok Diagram Penilaian Level Resiko Kerja dengan Metode REBA
Dalam tahapan pengolahan data postur kerja beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penilaian postur terhadap bagian tubuh A dan B dalam setiap
elemen kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan tabel postur kerja. b.
Penambahan skor aktivitas untuk hasil akhir penjumlahan skor REBA. c.
Konfirmasi skor REBA dengan level tindakan.
4.11.3. Tahapan Pengolahan Data Antropometri
14
14
Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya
Tahapan Pengolahan data anthropometri dapat dilihat pada Gambar 4.7. Kalkulasi skor REBA
Pemberian skor postur Group A dan B
Konfirmasi level tindakan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7. Blok Diagram Pengolahan Data Antropometri
Dalam tahapan pengolahan data anthropometri beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data perlu untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam out of control karena tidak memenuhi batas yang
telah ditetapkan. Peta kontrol adalah suatu alat yang tepat digunakan dalam menguji
keseragaman data yang diperoleh dari hasil pengamatan rata-rata. Batas kontrol atas BKA serta bata kontrol bawah BKB dicari dengan formulasi sebagai
berikut:
σ
2 +
= X BKA
σ
2 −
= X BKB
Perhitungan Nilai rata-rata, standar deviasi, minimum dan maksimum
Uji Keseragaman data anthropometri Uji Kenormalan data anthropometri
Perhitungan persentil Prinsip perancangan data
anthropometri
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Kenormalan Data dengan Komlogorov Smirnov Test Uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang
diharapkan, yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi populasi dari mana sampel diambil, disamping dapat menggunakan uji chi-square
dapat juga digunakan uji kolmogorov smirnov. Suatu alternatif dari uji kesesuaian ini dikemukakan oleh A. Kolmogorov dan NV Smirnov matematis Bangsa Rusia
yang meletakkan dasar teoritis dari alternatif uji kesesuaian. Dalam uji kolmogorov-smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi
frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi kumulatif yang diharapkan. Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah :
a. Data dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan terkecil
sampai nilai pengamatan terbesar. b.
Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi frekuensi kumulatif relatif, dan notasikan dengan FaX.
c. Hitung nilai Z dengan rumus
2
−
= σ
X Xi
Z
Keterangan : Xi
= data ke-i X
= nilai rata-rata σ
= standar deviasi d.
Hitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan kurva normal dan notasikan dengan FeX
e. Ambil selisih antara FaX dengan distribusi normal FeX
Universitas Sumatera Utara
f. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D
D = Max FaX – FeX g.
Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D
α
dari table uji kolmogorov- smirnov.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Ho diterima apabila D D
α
Ho ditolak apabila D D
α
4.11.4. Uji Statistik Kuesioner Tertutup