5.1.7. Kesalahan-kesalahan yang Dilakukan dalam Penulisan Resep oleh Mahasiswa
Tabel 5.7. Jenis Kesalahan yang Dilakukan Mahasiswa KBK dan non-KBK dalam Menulis Resep
Jenis Kesalahan KBK
Non-KBK Jumlah
n n
Tulisan yang jelek susah dibaca dan difahami
37 39,8
44 47,3
81 43,5
INSCRIPTIO Tiada nama dokter penulis
resep 66
71,0 28
30,1 94
50,5
Tiada alamat dokter 72
77,4 32
34,4 104
55,9 Tiada nomor surat izin
praktek 80
86,0 57
61,3 137
73,7
Tiada nama kota dan tanggal resep ditulis
70 75,3
52 55,9
122 67,8
Tiada nama kota sahaja 10
10,8 6
6,5 16
8,6 INVOCATIO
Tiada simbol R berikanlah
2 2,2
2 1,1
PRESCRIPTIO ORDONATIO Tiada bentuk sediaan obat
atau kaedah penulisannya 67
72,0 68
73,1 135
72,3
Universitas Sumatera Utara
yang salah Huruf kecil di hadapan
nama obat 24
25,8 13
14,0 37
19,9
Ejaan nama obat yang salah
16 17,2
20 21,5
36 19,4
Menggunakan singkatan dalam penulisan nama obat
6 6,5
1 1,1
7 3,8
Penulisan nama obat tidak lengkap
8 8,6
18 19,4
26 14,0
Tidak dinyatakan dosis dan kekuatan obat atau kaidah
penulisannya yang salah 7
7,5 28
30,1 35
18,8
Tidak dinyatakan wadah obat atau kaidah
penulisannya yang salah 59
63,4 63
67,7 122
65,6
Tidak dinyatakan kuantitas atau jumlah obat atau
kaidah penulisannya yang salah
8 8,6
6 6,5
14 7,5
Tidak dinyatakan aturan pemakaian obat atau
kaidah penulisannya yang salah
80 86,0
92 98,9
172 92,5
SUBSCRIPTIO Tiada paraf dokter penulis 30
32,3 15
16,1 45
24,2
Universitas Sumatera Utara
resep Tidak dinyatakan pro yaitu
peruntukan 32
34,4 11
46,2 43
23,1
Berdasarkan tabel 5,7 dapat dinyatakan bahwa jenis kesalahan yang paling sering dilakukan mahasiswa secara keseluruhannya adalah tidak dinyatakan aturan
pemakaian obat atau kaedah penulisannya yang salah yaitu sebanyak 172 orang 92,5 sementara jenis kesalahan yang paling sedikit dilakukan mahasiswa
secara keseluruhannya adalah tidak dituliskan simbol R berikanlah yaitu sebanyak 2 orang 1,1. Bagi mahasiswa KBK, jenis kesalahan yang paling
banyak dilakukan adalah tidak dinyatakan nomor surat izin praktek serta tidak dinyatakan aturan pemakaian obat atau kaidah penulisannya yang salah yaitu
sebanyak 80 orang 86,0 berbeda dengan mahasiswa non-KBK yang paling banyak melakukan kesalahan dalam penulisan aturan pemakaian obat sahaja yaitu
sebanyak 92 orang 98,9. Jenis kesalahan yang paling sedikit dilakukan oleh mahasiswa KBK dan non-KBK adalah sama yaitu penggunaan singkatan dalam
penulisan nama obat yang masing-masing mencatatkan jumlah sebanyak 6 orang 6,5 dan 1 orang 1,1. Semua mahasiswa KBK menuliskan simbol R
berikanlah dalam resep tulisan tangan mereka dibandingkan dengan mahasiswa non-KBK yang mencatatkan jumlah sebanyak 2 orang 2,2 yang tidak
menyatakan simbol R berikanlah.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan 5.2.1. Tingkat Penguasaan Mahasiswa Sistem KBK dan Non-KBK tentang