Pertanggungjawaban dalam Hukum Pidana

A. Pertanggungjawaban dalam Hukum Pidana

Tidak dipidana jika tidak ada kesalahan Geen straf zonder schuld; Actus non facit reum nisi mens sir rea 116 . Penafsiran ini hidup dan berkembang dalam hukum Indonesia dan negara lainnya. Dalam hukum pidana materil tidak memakai kesalahan, melainkan barangsiapa telah melanggar ketentuan yang berlaku, dia akan dipidana. Tidak mungkin seseorang diminta pertanggungjawaban pidana kalau tidak melakukan suatu perbuatan pidana. 117 Tapi meskipun telah melakukan perbuatan pidana, tidaklah selalu dapat dipidana. Tidak semua orang yang melakukan kesalahan dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara pidana. Untuk itu seseorang terlebih dahulu harus melakukan perbuatan yang diancam oleh peraturan perundang-undangan dengan ancaman pidana, perbuatan yang dimaksud tidak hanya berarti melakukan ssuatu, tetapi juga tidak melakukan sesuatu. Bahwa sesorang dapat dikatakan mempunyai kesalahan, jika dia pada waktu melakukan perbuatan pidana, masyarakat memandang bahwa ianya “pelaku” sadar dan tahu atas perbuatannya tersebut merupakan tercela dan merugikan 116 tidak dipidana jika tidak ada kesalahan, maka pengertian tindak pidana itu terpisah dengan yangdimaksud pertanggungjawaban tindak pidana. Tindak pidana hanyalah menunjuk kepada dilarang dan diancamnya perbuatan itu dengan suatu pidana, kemudian apakah orang yang melakukan perbuatan itu juga dijatuhi pidana sebagaimana telah diancamkan akan sangat tergantung pada soal apakah dalam melakukan perbuatannya itu si pelaku juga mempunyai kesalahan. www.mail- archive.comekonomi-nasionalyahoogroups.commsg04793.html , tanggal 15 Januari 2010 117 Yopi Mariadi, Advocat Yopi Friends, Wawancara, tanggal 09 Januari 2010 Universitas Sumatera Utara masyarakat. 118 Dalam perkataan lain pelaku sengaja melakukan perbuatan pidana atau telah lalai terhadap kewajiban-kewajibannya selaku individu masyarakat. Seseorang tidak mungkin dipertanggungjawabkan dipidana kalau dia tidak melakukan perbuatan pidana. Tapi meski melakukan perbuatan pidana tidak selalau dapat dipidana. 119 Seseorang yang tidak dapat dipersalahkan melanggar sesuatu perbuatan pidana tidak mungkin dikenakan pidana, sekalipun banyak orang melihat paras wajah atau niatnya, orang itu buruk, sangat kikir, tidak suka menolong orang lain, mata merah, rambut panjang, berbaju hitam, atau orang yang tampak mencurigakan yang hidup dalam masyarakat, tetapi untuk dijatuhi pidana, untuk dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum pidana tidaklah mungkin selama dia tidak melanggar ketentuan dalam hukum pidana. Anak yang membakar rumah tidak mempunyai kesalahan, karena dia belum mengerti atau belum menyadari dari perbuatan yang telah dilakukan, disebabkan umur yang masih terlalu muda. Juga dapat dikatakan bahwa karena pertumbuhan organ atau jiwanya belum sempurna. 120 Perbuatan pidana yang dilakukan anak dibawah umur digolongkan tidak mampu bertanggung jawab, karena belum menyadari perbuatannya dan akibat- 118 Yopi Mariadi, Advocat Yopi Friends, Ibid. 119 Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, 1993, Hal. 155 120 Berlin Nainggolan, Kuliah Hukum Pidana I, Tanggal 04 Nopember Tahun 1999, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara akibat dari perbuatannya, dan akan diselesaikan dalam peradilan anak, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Seseorang dapat dikatakan mempunyai kesalahan, jika dia pada waktu melakukan perbuatan pidana, dilihat dari segi masyarakat dapat dicela karenanya, kenapa melakukan perbuatan yang merugikan masyarakat padahal mampu untuk mengetahui akibat dari perbuatan itu, dan bahkan harus menghindari untuk tidak berbuat tindakan tercela tersebut. Jika sebaliknya, maka perbuatan tersebut memang sengaja dilakukan, dan ianya sadar bahwa perbuatan itu akan merugikan masyarakat. Seseorang tidak memiliki kesalahan juga dapat dipidana karena telah lalai terhadap kewajiban-kewajiban dalam hal ini oleh masyarakat seseorang tersebut harus menjalankannya. Karena tidak menjalankan kewajiban-kewajibannya yang seharusnya masyarakat dirugikan, perbuatan ini terjadi karena kealpaan. Bahwa untuk adanya kesalahan harus dipikirkan dua hal disamping melakukan perbuatan pidana. 1. Adanya keadaan psychis bathin yang tertentu, Universitas Sumatera Utara 2. Adanya hubungan yang tertentu antara keadaan bathin tersebut dengan perbuatan yang dilakukan, hingga menimbulkan kerugian di masyarakat. 121 Keadaan bathin orang yang melakukan perbuatan merupakan kemampuan bertanggungjawab toerekeningsvartbaarheid 122 . Hal ini merupakan dasar yang penting untuk adanya kesalahan, sebab bagaimanapun juga, keadaan bathin tersangkaterdakwa harus sedemikian rupa hingga dapat dikatakan sehat. Hanya terhadap orang yang keadaan jiwa yang normal saja dapat diharapkan untuk mengatur tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Jika keadaan bathin tidak normal, pasti keadaannya juga tidak baik, sehingga nilai- nilai yang telah hidup dalam masyarakat tidak akan pernah sesuai dengan apa yang 121 Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Op. Cit. Hal. 158 122 Dalam buku-buku Belanda pada umumnya tidak mengadakan pemisahan antara dilarangnya perbuatan strafbaar heid van het feit dan dipidananya orang yang melakukan perbuatan tersebut strafbaar heid van de persoon. Dengan kata lain, schuld kesalahan tidak dapat dimengerti tanpa adanya wederrechttelijkheid sifat melawan hukum, tapi sebaliknya sifat melawan hukum mungkin ada tanpa adanya kesalahan. Prof. Moeljatno mengartikannya; orang tidak mungkin dipertanggungjawabkan dijatuhi pidana kalau dia tidak melakukan tindak pidana. Tapi meskipun melakukan tindak pidana, tidak selalu dia dapat dipidana. Lebih lanjut Prof. Moeljatno menjelaskan bahwa orang yang tidak dapat dipersalahkan melanggar sesuatu tindak pidana tidak mungkin dikenakan pidana, meskipun orang tersebut dikenal buruk perangainya, kikir, tidak suka menolong orang lain, sangat ceroboh, selama dia tidak melanggar larangan pidana. Demikian pula meskipun melakukan tindak pidana, tidak selalu dapat dipidana. Mislanya, seorang anak yang bermain dengan korek api dan menyalakannya di dinding rumah tetangga yang hingga menimbulkan bahaya umum baik terhadap barang maupun orang pasal 187 KUHPidana. Walaupun anak tersebut yang membakar rumah tetangga atau setidaknya karena perbuatan anak tersebut rumah tetangga terbakar pasal 188 KUHpidana, anak tersebut tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya itu. fristianhumalanggi.wordpress.com20080415pertanggungjawaban-dalam-hukum-pidana, tanggal 15 Januari 2010 Universitas Sumatera Utara diharapkannya. Hal seperti ini mungkin dapat dikategorikan kedalam apa yang dimaksud dalam Pasal 44 KUHPidana yang harus dirawat, dan dididik, karena segala perbuatannya tidak dapat diperanggungjawabkan. Pasal 44 KUHPidana “Barangsiapa mengerjakan sesuatu perbuatan, yang tidak dapat dipertanggungkan kepadanya karena kurang sempurna akalnya atau karena sakit berubah akal tidak boleh dihukum.” 123 Dalam Pasal 44 KUHPidana tersebut bahwa orang yang tidak mampu bertanggung jawab dapat dibagi dalam : 123 R. Susilo,. Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Op. Cit. Universitas Sumatera Utara 1. Orang yang kurang sempurna akalnya, artinya orang yang mengalami kelambatan pertumbuhan akalnya. Orang seperti ini mempunyai tingkat kecerdasan seperti anak yang berusia 1-12 tahun Idiot 124 , Imbicil 125 , Debilen 126 . 124 Idiot adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani ἰδιώτης, idiōtēs orang yang kekurangan kemampuan profesional, individual, dari ἴδιος, idios pribadi. Dalam bahasa Latin , kata idiota berarti orang tak berpendidikan. Para medis dan psikologi abad ke-19 dan awal abad ke-20, idiot adalah orang yang memiliki tingkat IQ yang sangat rendah, sekitar dibawah 20. Kini idiot tidak lagi digunakan untuk istilah ilmu pengetahuan. id.wikipedia.orgwikiIdiot, tanggal 09 Januari 2010 125 Dungu merujuk pada keterbelakangan mental, serta jenis kriminal. Istilah ini terkait erat dengan psikologi, psikiatri, kriminologi, dan egenetika. Hal ini muncul dari kata Latin imbecillus, yang berarti lemah, atau lemah-minded. Dungu itu pernah diterapkan pada orang dengan IQ dari 26- 50, antara goblok IQ 51-70 dan bodoh IQ 0-25. Istilah ini lebih halus ke dalam mental dan moral kebebalan. Konsep kegilaan moral, kebodohan moral, dan kedunguan moral, menyebabkan munculnya eugenic bidang kriminologi, yang berpendapat bahwa kejahatan dapat dikurangi dengan mencegah lemah pikiran orang-orang dari mereproduksi. Dungu sebagai klasifikasi beton dipopulerkan oleh psikolog Henry H. Goddard dan digunakan pada tahun 1927 oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat Hakim Oliver Wendell Holmes, Jr dalam putusan penting dalam kasus sterilisasi paksa-Buck v. Bell. Istilah dungu cepat berlalu ke dalam penggunaan bahasa sehari- hari sebagai sebuah istilah menghina, dan itu jatuh dari penggunaan profesional di abad 20. en.wikipedia.orgwikiImbecile, tanggal 09 Januari 2010 126 Dari Latin debillo informal moron disliked person Informal goblok orang yang tidak disukai debil neuter debil e , definite and plural debile debil netral debilt, pasti dan jamak debile moronic tolol . en.wiktionary.orgwikidebil, tanggal 09 Januari 2010 Universitas Sumatera Utara 2. Orang yang berubah akal karena suatu penyakit. Gangguan penyakit ini adalah suatu gangguan pada seseorang yang terjadi sementara waktu saja epilepsy 127 , orang gila, pyromania 128 , kleptomania 129 , dll Untuk adanya kesalahan, hubungan antara keadaan bathin dengan perbuatannya yang menimbulkan kerugian harus dikarenakan kesengajaan atau kealpaan. Kesengajaan dolus dan kealpaan culpa adalah bentuk-bentuk kesalahan. 127 Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Kata epilepsi berasal dari bahasa Yunani Epilepsia yang berarti serangan. Disebabkan karena Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf neuron, yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan [otot]. Pada penderita ayan, terkadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara lain; trauma kepala pernah mengalami cedera di daerah kepala, tumor otak , dan lain sebagainya. Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, pitam otak strok, tumor otak, alkohol. Kadang- kadang, ayan mungkin juga karena genetika , tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui. id.wikipedia.orgwikiEpilepsi, tanggal 09 Januari 2010 128 Pyromania adalah sejenis mania di mana muncul dorongan kuat untuk sengaja menyulut api untuk meredakan ketegangan dan biasanya menimbulkan perasaan lega atau puas setelah melakukannya. Penderita pyromania atau biasa disebut pyromaniak berbeda dengan para pembakar gedung arson, pyromaniak juga berbeda dengan mereka yang menyulut api akibat psikosis , demi kepentingan pribadi, moneter, maupun politik, atau sebagai tindakan balas dendam. Pyromaniak menyulut api demi merangsang euforia , dan sering kali tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian api, seperti pemadam kebakaran. id.wikipedia.orgwikiPyromania, tanggal 09 Januari 2010 129 Kleptomania bahasa Yunani : κλέπτειν, kleptein, mencuri, μανία, mania adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri . Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya. Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia Nervosa, paranoid , schizoid atau borderline personality disorder . Kleptomania dapat muncul setelah terjadi cedera otak traumatik dan keracunan karbon monoksida . id.wikipedia.orgwikiKleptomania, tanggal 09 Januari 2010 Universitas Sumatera Utara Meskipun keadaan bathin seseorang sehat, hingga dia mampu bertanggung jawab, dan umur sudah cukup dan ketika melakukan perbuatan pidana menyadari benar tingkah lakunya serta segala hal yang diisyaratkan menurut rumusan pidana, ataupun mempunyai kealpaan terhadap timbulnya akibat yang dilarang, atau terhadap suatu keadaan, namun ada kalanya dia dianggap tak punya kesalahan pula. Hal ini dikenal dengan keadaan terpaksa overmacht 130 , bukan disebabkan karena keadaan bathinnya tidak normal tetapi karena ada tekanan dari luar Pasal 48 KUHPidana. Dengan demikian, apa yang dilakukan itu meskipun merugikan masyarakat, dia tidak dapat dicela, sebab perbuatan dalam keadaan terpaksa bukan berasal dari bathinnya sendiri tapi karena adanya dorongan bathin dari luar yang tidak dapat dielakkan. 131 Tekanan dari luar yang dianggap mempengaruhi fungsi bathin orang sedemikian rupa, hingga dia terpaksa melakukan perbuatan tercela, dinamakan alasan pemaaf. Di dalam praktek kemampuan bertanggung jawab baru dapat dipersoalkan jika terhadap seseorang itu terdapat tingkat reaksi yang memperlihatkan gejala- gejala yang berbeda dengan manusia normal. Dengan demikian baik hakim maupun 130 Force majeure pidana adalah alasan untuk mengecualikan pidana dan dikodifikasi dalam seni. van het Wetboek van Strafrecht . Dia tidak dihukum oleh force majeure peristiwa yang ia melakukan ini ditembus. Force majeure dibagi menjadi 3 kategori: a. psikis force majeure; b. mutlak force majeure; c.darurat. Daripada mutlak juga force majeure force majeure fisik diambil. Untuk berhasil menarik force majeure mental yang dibutuhkan oleh tekanan eksternal yang terdakwa tidak memiliki cukup bisa resistensi dan tidak perlu menyediakan. nl.wikipedia.orgwikiOvermacht, 15 Januari 2010 131 Edy Yunara, Advocat, Wawncara, tanggal 30 Januari 2010 Universitas Sumatera Utara jaksa dapat meminta bantuan psykiater untuk menentukan apakah perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. 132 Bahwa keadaan bathin dan keadaan perbuatan tidak dapat dipisahkan. Karena kesengajaan tidak dapat dilakukan kalau tidak ada kemampuan bertanggungjawab. Begitu juga dengan kealpaan. Kalau orang tidak mampu bertanggungjawab atau tidak mempunyai salah satu bentuk kesalahan. Semuanya harus tidak terlepas dari unsur-unsur kesalahan yang dihubungkan dengan perbuatan pidana yang telah dilakukan. Prof. Moeljatno untuk melihat adanya kesalahan, terdakwa harus : 1. Melakukan perbuatan pidana sifat melawan hukum 2. Di atas umur tertentu dan mampu bertanggung jawab. 3. Mempunyai suatu bentuk kesalahan yang berupa kesengajaan atau kealpaan. 4. Tidak adanya alasan pemaaf. 133 Sedikit uraian tersebut di atas dapat dilihat Pertanggungjawaban dalam pidana harus memenuhi syarat : 1. Keadaan jiwa seseorang itu adalah sedemikian rupa sehingga ia menyadari jalan dari apa yang telah diperbuatnya beserta dengan akibatnya. 2. Keadaan jasmani seseorang ini adalah sedemikian rupa sehingga mampu untuk dibebankan tindakan terhadap perbuatan yang dilakukannya. 132 Edy Yunara, Advocat, Wawncara, Ibid 133 Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Op. Cit. Hal. 164 Universitas Sumatera Utara 3. Pelaku menyadari bahwa perbuatan itu adalah merupakan suatu perbuatan yang dilarang undang-undang.

B. Pertanggungjawaban Notaris yang Terlibat Perkara Pidana