Keluarga –termasuk di dalamnya orang tua- sebagai lingkungan
pertama bagi individu memperoleh unsur dan ciri-ciri dasar kepribadiannya. Dari sana juga ia akan memperoleh akhlak, nilai-nilai,
kebiasaan-kebiassaan dan dengan itu pula ia merubah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesediannya
menjadi kenyataan yang hidup dan tingkah laku yang tampak. Jadi, keluarga itu menurut pandangan individu merupakan simbol bagi ciri-ciri
yang mulia sepertikeimanan kepada Allah, cinta kepada kebaikan. Setiap individu memerlukan keluarga bukan hanya pada tingkat awal hidupnya
dan pada masa kanak-kanak, tetapi ia memerlukan sepanjang hidupnya.
3. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Jika dilihat dari segi bahasa, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia motivasi
berarti “dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
”
15
Menurut Alisuf Sabri, motivasi interest berarti “segala sesuatu
yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku”.
16
Sedangkan menurut Abudin Nata dan Fuzan menyatakan bahwa motivasi secara etimologi adalah “dorongan yang mendasari dan
mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan”. Sedangkan secara terminologi motivasi adalah
“dorongan dengan sokongan moral, dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan tujuan tertentu”.
17
15
Tim Penyusun Kamus; Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia..., h. 593
16
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, cet. Ke-3, hal. 85
17
Abuddin Nata dan Fuzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadis, Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005, cet. Ke-1, hal. 159-160
Menurut D alyono mengenai motivasi adalah “daya penggerak atau
pendororng untuk melakukan suatu pekerjaan, bisa berasal dari diri sendiri dan juga dari luar.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kecenderungan yang erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang positif
terhadap sesuatu yang dianggapnya berharga atau sesuai kebutuhan dan memberi kepuasan terhadapnya. Sesuatu iu dapat berupa aktifitas orang,
pengalaman atau benda yang dapat dijadikan sebagai stimultirangsangan yang menentukan respon terarah. Dengan kata lain, motivasi adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.
b. Fungsi Motivasi
Menurut Oemar Hamalik, fungsi motivasi adalah sebagai berikut: a.
Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka akan timbul suatu perbuatan seperti belajar.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan
perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. c.
Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan
cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
18
Menurut S. Nasution motivasi mempunyai tiga fungsi, yaitu: a.
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang
hendak dicapai. c.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dijalankan yang serasi guna
mencapai tujuan.
19
Berdasarkan arti dan fungsi motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi bukan saja berfungsi sebagai penentu terjadinya suatu
18
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, cet ke-8, h. 161
19
S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, cet. Ke-1, h. 76-77