Inti dari intranet adalah halaman-halaman intranet yang bisa diakses oleh setiap orang pada perusahaan. Halaman tersebut sebenarnya adalah file teks biasa yang diformat
dengan “kode-kode” tertentu dan disimpan dalam ekstensi HTM atau HTML. File-file
HTML untuk intranet biasanya disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh semua komputer client yang ingin membuka halaman intranet. File HTML ini
hanya dapat ditampilkan dengan program browser yang terdapat pada client
2.5.5 File-File Pendukung
File-file pendukung disini adalah file-file yang dibutuhkan oleh file HTML untuk menampilkan halaman intranet. Contohnya seperti:
1. File gambar.
2. File multimedia suara, animasi, video
3. File program Java atau JavaScript, dan sebagainya.
File-file penunjang ini sama seperti file HTML juga disimpan pada hard disk komputer server, sehingga bisa diakses oleh semua komputer client yang terhubung ke
jaringan intranet.
2.6 Cara kerja Intranet
Untuk lebih mengenal intranet perlu diketahui bagaimana cara kerja dari intranet tersebut.
2.6.1 Standar Pada Intranet
Universitas Sumatera Utara
Intranet menggunakan standar-standar yang digunakan pada World Wide Web. Standar yang sama juga diterapkan pada internet, di antaranya seperti:
1. HTML HyperText Markup Language
Bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman Web halaman intranet atau internet.
2. HTTP HyperText Trasport Protocol
Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan file-file HTML.
3. TCPIP Transmission Control ProtocolInternet Protocol
Protokol standar yang digunakan untuk mengendalikan transmisi dan intranet.
4. FTP File Transfer Protocol
Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan file-file antar komputer.
2.6.2 Protocol
Dalam komunikasi antar sistem komputer diperlukan sebuah media dimana pengiriman data dan penerima data dapat mengerti informasi yang dikirim. Dengan
kata lain, komunikasi antar sistem komputer memerlukan media penterjemah bahasa yang dapat dipakai dan dimengerti oleh penerima dan pengirim informasi. Media itu
adalah protocol, yaitu suatu aturan atau prosedur dari sekumpulan program yang menyediakan fungsi-fungsi komunikasi antar sistem komputer dalam jaringan
komputer [3].
Protocol adalah spesifikasi atau aturan-aturan resmi yang harus diikuti untuk dapat mengirimkan dan menerima data. Protocol mendefenisikan format data, waktu,
urut-urutan, serta pemerikasaan error yang digunakan pada network. Protocol bisa dianggap sebagai “bahasa” yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi pada
network. Jika dua atau lebih komputer menggunakan protokol yang sama, mereka bisa saling berkomunikasi tanpa harus mengkhawatirkan konfigurasi sistem komputer
Universitas Sumatera Utara
yang lain misalnya seperti perangkat keras, sistem operasi, dan program aplikasi yang digunakannya, serta di mana letak komputer tersebut berada.
2.6.2.1 Model OSI
Model protocol lapisan OSI Open System Interconnection dikembangkan oleh ISO Internasional Standard Organization yang hingga saat ini masih digunakan sebagai
aturan resmi untuk mengantarkan data pada network. Tujuan dari model ini adalah membagi setiap aktivitas network pada setiap lapisan tersendiri agar antaropebilitas
sistem bisa dilakukan dengan lancar, tanpa harus bergantung pada jenis network yang melakukan hubungan tersebut. Ketujuh lapisan model OSI tersebut adalah:
1. Lapisan Fisik
Merupakan tingkat paling dasar atau tingkat fisik di mana data diubah menjadi implus-implus listrik untuk dikirimkan sebagai bit-bit 0 dan 1 yang
sesungguhnya.
2. Lapisan Data Link
Lapisan ini mendefenisikan aturan pertukaran data antara dua komputer yang terhubung pada network.
3. Lapisan Network
Lapisan ini berfungsi mendefenisikan cara data dikirimkan antara dua host tanpa mengkhawatirkan network fisik tempat host-host tersebut terhubung.
4. Lapisan Transport
Mendefenisikan bagaimana proses pada dua sistem bisa saling berkominikasi satu sama lain.
5. Lapisan Sesi
Universitas Sumatera Utara
Mengatur waktu dari suatu sesi hubungan dan menentukan apakah data telah dikirimkan dan diterima oleh proses komunikasi tersebut.
6. Lapisan Presentasi
Lapisan ini menetukan bagaimana aplikasi yang menggunakan network bertindak dan saling beroperasi.
7. Lapisan Application
Lapisan ini menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik.
2.6.2.2 Model Internet TCPIP
Walau semua model OSI memisahkan semua fungsi dan aktivitas network dengan lengkap dan jelas di dalam tujuh lapisannya, banyak pakar yang menentang dan
menganggap bahwa model OSI tersebut terlalu rumit dan berlebihan. Oleh sebab itu diciptakan model referensi network yang baru yaitu model internet. Model ini mampu
memecahkan masalah internetworking yang lebih penting serta membuang masalah- masalah yang tidak berhubungan dengan internetworking.
Model internet ini merampingkan tujuh lapisan OSI menjadi empat lapisan saja. Ada lapisan yang dibuang lapisan fisik dan ada pula lapisan-lapisan yang
digabungkan menjadi satu lapisan sesi, presentasi, dan aplikasi. Model internet inilah yang menjadi inti dari protocol TCPIP.
Lapisan-lapisan pada protocol TCPIP ini adalah:
1. Lapisan Data Link Network Interface
Lapisan ini mirip dengan lapisan fisik dan data link yang terdapat pada model OSI. Fungsinya mendefenisikan cara memindahakan data antara komputer yang
terhubung ke media network fisik yang sama.
2. Lapisan Network
Universitas Sumatera Utara
Lapisan ini adalah tempat dimana internet protocol IP beroperasi. Fungsinya adalah mendefinisikan cara memindahkan data antara satu komputer ke komputer
lainnya tanpa harus mengkhawatirkan apakah komputer itu terhubung pada network yang sama.
3. Lapisan Transport
Lapisan in berfungsi mendefinisikan cara pengiriman data dikirimkan antara dua proses yang sedang berlangsung. Lapisan inilah yang mengandung Transmission
Control Protocol TCP. TCP berfungsi untuk menjamin pertukaran data antara host-host pada network.
4. Lapisan Aplikasi
Lapisan ini sebenarnya adalah lapisan penyatuan dari tiga buah lapisan pada model OSI lapisan sesi, presentasi, dan aplikasi. Lapisan aplikasi pada protocol internet
ini berfungsi menangani masalah representasi data, manajemen hubungan, dan cara aplikasi-aplikasi saling berkomunikasi.
2.6.3 Protokol TCPIP
Protokol TCPIP adalah inti dari teknologi World Wide Web yang diterapkan pada intranet. Protokol in terkenal karena karena sifatnya yang sangat terbuka dan platform
independent, yang berarti bahwa protocol ini dapat menghubungkan segala jenis komputer yang arsitekturnya berbeda, asalkan setiap komputer tersebut sama-sama
menjalankan TCPIP. Sebagai contoh, komputer berbasis PC dengan prosesor Intel yang menjalankan Windows 95 Wintel dapat dihubungkan dengan mainframe UNIX
dengan mulus. Antaraoperabilitas inilah yang menyebabkan TCPIP dianggap sebagai protokol terbaik dan banyak digunakan di seluruh dunia terutama pada internet untuk
menghubungkan berbagai sistemyang berbeda tanpa harus mengkhawatirkan masalah ketidakkompabilitasan antarsistem.
2.6.3.1 Sejarah TCPIP
Universitas Sumatera Utara
TCPIP pertama kali dibuat dan telah distandarkan pada tahun 1973. Protocol ini ditujukan untuk dapat menghubungkan platfor- platform peragkat keras dan perangkat
lunak yang berbeda. Tetapi penyebaran penggunaan TCPIP yang sebenarnya baru dimulai pada University of California di Berkeley. Para ilmuwan di universitas ini
berniat untuk membuat Unix versi mereka sendiri yang disebut dengan Berkeley Software Distribution BSD. Mereka menerapkan TCPIP pada BSD ini untuk dapat
menghubungkan banyak komputer-komputer mereka yang bermacam-macam jenisnya.
Setelah TCPIP sukses mereka terapkan pada lingkungan universitas tersebut, mereka mulai menyebarkan TCPIP ke universitas-universitas lain agar mereka bisa
saling berhubungan. Sejak saat itulah TCPIP mulai menyebar ke seluruh dunia, yang diawali dari dunia akademis, ke Internet yang ada sekarang.
2.6.3.2 Kelebihan TCPIP
Beberapa kelebihan TCPIP dibandingkan protocol yang lain adalah:
a. TCPIP adalah protocol yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan
datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada network, serta dapat membantu jika
network mengalami kegagalan, TCPIP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.
b. Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien.
c. Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis
perangkat keras atau lunak tertentu.
d. Karena sifatnya yang terbuka, TCPIP bisa mengirimkan data antara sistem-sistem
komputer yang berbeda yang menjalankan sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
Universitas Sumatera Utara
e. TCPIP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Ia bisa dijalankan pada
network Ethernet, Token Ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
f. TCPIP menggunakan skema pengalamatan yang umum, jadi semua sistem bisa
mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.
2.6.3.3 Transmission Control Protocol TCP
Fungsi utama TCP adalah untuk menjamin pertukaran data antara host-host pada network. Untuk mengirimkan data ke tujuan, sebelumnya TCP membagi-bagi data ke
dalam bagian-bagian kecil. Data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi yang dibutuhkan untuk mengarahkan data tersebut ke tujuannya, serta untuk merangkai
kembali bagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya informasi ini disebut dengan header.
2.6.3.4 Internet Protocol IP
IP Internet Protocol terletak pada lapisan network pada protocol Internet TCPIP. IP inilah yang berfungsi memindahkan data dari satu tempat ke tempat yang lain. Fungsi
IP hanyalah memindahkan data saja, bukan memeriksa keabsahan data atau hubungan yang akan dilakukannya, fungsi telah dilakukan oleh TCP di atas.
IP mengandalkan pada TCP untuk menentukan apakah data telah tiba dengan sukses ke tujuannya dan mengirimkan kembali data jika gagal dalam pengiriman.
Sekali lagi, fungsi IP hanyalah memindahkan data routing ke tujuan. Untuk melakukan itu IP juga menaruh header-nya sendiri pada datagram yang diterimanya
dari TCP. Tanpa diagram ini, router perantara antara sumber dan tujuan yang disebut dengan gateway tidak akan bisa menentukan bagaimana cara mengirimkan datagram
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3.5 Cara Kerja TCPIP
Langkah-langkah cara kerja dari protokol TCPIP ini adalah:
1. Pertama-tama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil sesuai dengan
ukuran bandwidth di mana data tersebut akan dikirimkan.
2. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang
dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali bagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya,
dan sebagainya.
3. Setelah diagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut lalu
dikirimkan kepada lapisan IP.
4. IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan header-nya sendiri pada
datagram tersebut.
5. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
6. Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa
perhitungan checksum yang sama untuk memastikan apakah data yang dikirim sama dengan data yang diterima.
7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman,
dan datagram akan dikirimkan kembali.
TCPIIP menggunakan beberapa pendekatan untuk menjamin data tiba dengan sukses. Diantanya adalah:
a. Flow control
Untuk mengizinkan dua sistem saling bekerja sama di dalam pengiriman datagram untuk mencegah paket-paket yang hilang.
Universitas Sumatera Utara
b. Acknowledgment
Untuk memberi tahu kepada pengirim bahwa penerima telah menerima data dengan sukses.
c. Sequencing
Untuk menjamin bahwa bagian-bagian paket yang terpecah-pecah tiba dalam urut- urutan yang benar.
d. Cechksum
Untuk mendeteksi paket yang hilang atau rusak, dengan cara menghitung apakah data yang dikirim sama dengan data yang diterima.
e. Transmisi ulang
Mengirimkan kembali paket-paket data yang hilang atau rusak dalam periode yang ditentukan.
2.6.4 Alamat IP
Pada kehidupan sehari-hari, jika ingin mengirimkan suatu surat atau paket ke seseorang, tentunya diperlukan alamat tujuan si penerima. Jika alamat tersebut tidak
ada, maka surat atau paket yang dikirim pastilah tidak akan sampai ke tujuannya. Hal yang sama berlaku pula pada network, terutama network yang menggunakan protocol
TCPIP. Untuk dapat mengirim paket-paket data ke tujuan, protocol TCPIP harus mengetahui alamat dari lokasi tujuan tempat data tersebut akan dikirimkan. Pada
network TCPIP, semua komputer yang terdapat pada network tersebut masing- masing harus memiliki alamat sendiri yang berbeda dengan komputer yang lain.
Untuk mengakomodasi hal ini, seorang administrator network atau administrator intranet harus menentukan dan mengkonfigurasikan alamat-alamat IP untuk setiap
node yang terhubung ke networknya.
Universitas Sumatera Utara
2.6.4.1 Menentukan Alamat IP
Alamat IP berupa angka 32-bit yang biasanya dibagi kedalam empat bagian, yang masing-masing bagian dipisahkan dengan tanda titik. Sebagai contoh:
128.120.070.002. pada alamat IP, setiap bagian disebut juga dengan byte atau oktet, karena terdiri dari 8 bit bisa memiliki nilai mulai dari 1 sampai 254.
Menentukan alamat IP pada sebuah network yang merapkan TCPIP adalah hal yang harus dilakukan dengan baik. Jika misalnya administrator ingin menomori host
pada networknya secara berurutan, maka host-host yang lain tidak boleh memakai skema penomoran yang sama. Dapat dilakuakn dengan cara menset alamat IP ini
secara otomatis atau dengan cara manual dengan skema penomoran anda sendiri [7].
2.6.4.2 Penggolongan Alamat IP
Jika berniat untuk menghubungkan intranet ke internet, maka penentuan alamat IP network user akan didasarkan kepada “kelas” dari network tersebut. Suatu network
dibagi-bagi berdasarkan ukurannya dan diberikan peringkat kelasnya masing-masing. Network ditentukan pada bit-bit tertinggi pada alamat IP, sedangkan alamat host pada
setiap network ditentukan pada bit-bit terendah dari alamat IP.
2.6.5 Aturan Penamaan
Jika menggunakan angka-angka untuk menentukan komputer host yang dituju tentunya akan mengalami banyak kesulitan. Bayangkan jika ada sepuluh buah host
saja dengan alamat IP yang berbeda-beda, tentu akan sulit menghafalkan angka-angka alamat IP tersebut. Oleh sebab itu alamat IP harus dilengkapi pula dengan nama host.
Nama host adalah nama peralatan komputer pada network yang telah memiliki alamat IP tertentu. Pada internet nama host dikenal sebagai fully qualified domain
name yang terdiri dari nama host dan nama domain. Sebagai contoh, pada www.microsoft.com
nama hostnya adalah www dan nama domainnya adalah
Universitas Sumatera Utara
microsoft.com. nama ini jauh lebih mudah diingat jika ingin menghubungi host microsoft, daripada harus mengetikkan dan menghafalkan alamat IP microsoft yaitu
198.105.232.6. Untuk itulah diperlukan suatu aturan penamaan untuk mengubah alamat IP menjadi nama host dan mengenali nama host dari alamat IP-nya. Aturan
penamaan tersebut ada banyak, tetapi disini akan ditampilkan beberapa yang palingg populer saja.
2.6.5.1 HOSTS
Hosts adalah aturan penamaan yang paling sederhana untuk membantu mengenali alamat-alamat IP secara otomatis. Cara pembuatan hosts ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat sebuah file ASCII bernama Hosts.
2. Di dalam file tersebut ketikkan alamat IP setiap komputer dan nama host yang
ditetapkan untuk alamat IP tersebut. Misalnya:
111.121.23.23 adiserver.com 111.121.24.43 keuangan.com
3. Berikutnya file hosts ini harus disimpan pada semua workstation yang terdapat
pada network.
Cara ini sangat mudah tetapi memiliki banyak kekurangan. Selain harus menyimpan semua salinan file Hosts ini pada setiap workstation, jika ada perubahan
user juga harus mengubah semua file tersebut. Pada network yang sangat kecil, cara ini mungkin bisa digunakan dengan efektif. Tetapi untuk network besar,
pertimbangkanlah untuk menggunakan aturan penamaan yang lain.
2.6.5.2 DNS
DNS Domain Name Service adalah tabel yang digunakan untuk menerjemahkan nama host ke dalam alamat IP dan sebaliknya. Cara ini digunakan pada Internet untuk
Universitas Sumatera Utara
menunjuk ke host-host yang ada di seluruh dunia hanya dengan mengetikkan nama host-nya saja. Cara ini sangat mudah dan efektif, dan merupakan bagian penting dari
network TCPIP.
Cara kerja dari DNS ini adalah sebagai berikut:
1. Misalnya user ingin menuju ke homepage Microsoft dengan mengetikkan
http:www.microsoft.com
2. Browser user lalu akan mencari alamat IP dari
www.microsoft.com tersebut pada
tabel DNS server.
3. Apabila alamat IP tersebut sudah didapat, browser user akan menghubungkan user
ke server microsoft dan mendownload homepage tersebut.
Yang perlu dilakukan hanyalah membuat sebuah tabel yang mirip dengan database. Tabel ini terdiri dari record-record yang masing-masing record terdiri dari
bagian-bagian seperti berikut:
1. Nama host: nama host yang diberikan kepada alamat IP.
2. Jenis record: menentukan jenis setiap record pada tabel.
3. Alamat IP: alamat IP setiap komputer pada network.
Format penulisan record pada tabel DNS adalah sebagai berikut:
namahost jenisrecord
alamat IP
Khusus untuk jenis record pada tabel DNS, user memiliki beberapa pilihan yang harus digunakan sesuai dengan kebutuhan anda:
Universitas Sumatera Utara
a. Record address:
Disebut dengan record A, dan berfungsi memetakan nama host ke alamat IP. Contoh:
host.perusahaan.com. IN A
18.3.70.1
b. Record mail exchange:
Disebut dengan record MX, dan berfungsi menunjuk ke pengelola e-mail untuk sebuah host. Disini user bisa menentukan banyak pengelola mail untuk sebuah
host sehingga e-mail memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk tiba di tujuanya. Contoh:
host.perusahaan.com. IN MX
10 mail1.perusahaan.com host.perusahaan.com. IN
MX 10 mail2.perusahaan.com
host.perusahaan.com. IN MX
10 mail3.perusahaan.com
c. Record CNAME:
CNAME adalah singkatan dari canonical name atau record alias yang berfungsi mengizinkan host memiliki lebih dari satu nama. Misalnya Web server anda
sudah memiliki nama host www tetapi user juga memiliki nama host ftp agar bisa diakses oleh pemakai intranet untuk mentransfer file. Contoh :
www.perusahaan.com IN
A 18.3.70.1
ftp.perusahaan.com IN
CNAME www.perusahan.com
Universitas Sumatera Utara
Jika ketiga jenis rocord tersebut disatukan ke dalam sebuah file yang bernama tabel DNS, tampilannya kira-kira akan seperti berikut ini:
Mail1.perusahaan.com IN A
18.3.70.11 Mail2.perusahaan.com IN
A 18.3.70.12
Mail3.perusahaan.com IN A
18.3.70.13 host.perusahaan.com. IN
MX 10 mail1.perusahaan.com
host.perusahaan.com. IN MX
20 mail2.perusahaan.com host.perusahaan.com. IN
MX 30 mail3.perusahaan.com
www.perusahaan.com IN
A 18.3.70.1
ftp.perusahaan.com IN
CNAME www.perusahan.com
2.6.6 Interaksi Pada Intranet
Pada dasarnya yang terjadi pada intranet adalah interaksi antara client komputer pusat yang mengendalikan intranet. Komputer client digunakan oleh para pegawai
perusahaan untuk mencari informasi, masukkan data, atau berkomunikasi antarkaryawan. Sedangkan server adalah komputer yang melayani segala aktivitas
yang dilakukan oleh client tersebut, mencarikan informasifile yang diminta, mengolah data-data yang dikirimkan, serta mengatur hubungan komunikasi yang ada.
Interaksi yang terjadi antara pemakai dan pusat adalah sebagai berikut:
1. Pemakai yang terhubung pada intranet melakukan permintaan misalnya ingin
menuju ke halaman intranet tertentu.
2. Permintaan tersebut dikirimkan melalui network kepada server intranet.
3. Dokumen tersebut dikirimkan ke komputer pemakai yang meminta.
4. Komputer pemakai menampilkan halaman.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
STUDI
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Sekilas gambaran umum tentang profil PT.indosat sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan intranet.
3.1.1. Sekilas tentang indosat
PT. indosat Satellite Corporation PT. indosat, tbk adalah sebuah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kegiatan
utama perusahaan ini adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan
fasilitas store and forward. Perusahaan ini juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi,
konferensi video, jasa transmisi siaran televisi, serta jasa-jasa lainnya yang pada umumnya tidak berupa transmisi suara. Untuk jasa-jasa switching memerlukan
penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan untuk jasa non switching terhubung langsung ke fasilitas yang Indosat miliki.
PT. indosat Satellite Corporation PT. indosat, Tbk didirikan pada tanggal 20 November 1967 yang merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Republik
Indonesia dengan ITT International Telephone and Telegraph untuk membangun stasiun bumi yang dioperasikan pada tahun 1969. Dalam perkembangannya melihat
posisi telekomunikasi internasional yang strategis dalam menerima dan menyalurkan informasi dari dan keluar negeri, maka pada tahun 1980 pemerintah Indonesia
memutuskan untuk mengambil alih seluruh saham PT. indosat melalui pelaksanaan akuisi berdasarkan peraturan pemerintah nomor 52, 53, dan 54 pada tahun 1980.
Universitas Sumatera Utara