Apa pun yang dapat lakukan pada internet dapat pula dilakukan pada intranet. Diantaranya seperti menjelajahi halaman-halaman web, mengirimkan surat elektronik
e-mail mengakseskan file-file multimedia gambar, suara, dan video mengirim dan mengambil dokumen atau progam dengan FTP File Tranfer Protokol, membuat
sarana diskusi Newsgroup, dan sebagainya. Jadi pada inti nya, intranet dapat disebut sebagai “internet local” yang hanya terdapat pada suatu lokasi saja misalnya sebuah
perusahaan. Intranet menggunakan semua teknologi yang ada pada internet, dan hanya bisa diakses pada oleh orang-orang yang menggunakan komputer yang
terhubung pada lokasi tersebut.
2.2 Sejarah Intranet
Intranet sebenarnya pertama kali dirintis saat munculnya protokol TCPIP Transmission Control ProtocolInternet Protocol, sewaktu para ilmuan di
universitas-universitas terkenal di Amerika Serikat ingin menerapkan suatu jaringan yang bisa saling dihubungkan tanpa ada kendala perbedaan komputer yang mereka
miliki.
Konsep antaroperabilitas yang dimiliki oleh protokol ini kedengarannya begitu baik, tetapi seperti pada teknologi lain yang baru, protokol ini masih digunakan pada
kalangan terbatas. Orang-orang belum mau menggunakannya karena belum menjadi standar, bahkan perusahaan-perusahaan besar menganggap protokol ini sebagai
saingan dari protokol pribadi buatan mereka [7].
2.3 Manfaat Intranet
Karena kemudahan, keefektifan dan keandalan teknologi world wide web yang diterapkan pada intranet, banyak perusaan yang mulai mempertimbangkan untuk
menerapkannya di dalam jaringan komputer perusahaan mereka. Mereka melihat banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh intranet untuk jaringan lokalnya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan intranet, sebuah perusahaan dapat mengatasi masalah utama yang biasanya dihadapi oleh suatu institusi besar, yaitu menyebarkan informasi antarsesama
karyawan dengan cara yang cepat, mudah, dan efektif. Intranet memiliki sarana dan kemampuan untuk melakukan hal ini dengan murah, fleksibel, tidak terikat pada
progam atau perangkat keras tertentu, serta mudah dan menarik dalam penggunaannya.
2.3.1 Penggunaan Intranet Dalam Perusahaan
Sampai saat ini, sudah semakin banyak perusahaan besar yang menggunakan intranet di dalam jaringan komputernya. Kemampuan intranet ini dimanfaatkan untuk
bermacam-macam tujuan, tetapi tujuan yang paling besar adalah untuk menyebarkan informasi antarkaryawan dalam suatu perusahaan.
Beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi intranet sebagian besar menggunakannya untuk:
1. Mengakses prosedur dan manual 40
Banyak orang yang tidak mengetahui atau lupa akan prosedur teknis tentang pekerjaan yang dilakukannya. Daripada harus berkali-kali menelpon orang yang
lebih tahu, Anda bisa membaca halaman intranet yang khusus disediakan untuk membantu Anda mengatasi masalah tertentu dalam pekerjaan.
2. Mengakses data-data penting 30
Data-data penting seperti misalnya data produksi dan pemasaran seringkali dibutuhkan oleh banyak orang untuk menyelesaikan pekerjaannya. Data-data
seperti ini haruslah berada pada tempat yang mudah dijangkau oleh semua orang. Jika diletakkan pada intranet, setiap orang yang membutuhkan data tersebut dapat
mengakses dan mengambilnya dengan mudah.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengirimkan halaman Web pribadi 38
Setiap orang atau departemen pada suatu perusahaan dapat mempublikasikan halaman Web-nya ke dalam intranet agar dapat dilihat dan diakses oleh semua
orang pada perusahaan tersebut.
4. Mengirimkan lamaran pekerjaan internal 30
Jika misalnya ada suatu departemen yang membutuhkan tenaga pada posisi tertentu, sebelum mengiklankan kepada orang luar, dengan intranet mereka bisa
mengiklankan lamaran tersebut untuk orang dalam yang mungkin mampu dan cocok untuk lowongan yang dibutuhkan tersebut.
5. Memeriksa dan menyetujui dokumen 27
Semakin besar suatu perusahaan, lalu lintas dokumen akan semakin meningkat. Sebuah dokumen sebelum disetujui terkadang harus diperiksa oleh beberapa
orang. Daripada harus mencetak dan membawa dokumen tersebut ke kantor para manajer misalnya, dengan intranet Anda bisa mengirimkan langsung dokumen
tersebut melalui computer kepada orang yang bersangkutan untuk diperiksa atau disetujui.
6. Mengakses informasi pegawai 24
Terkadang perusahaan perlu mengakses informasi tentang seorang pegawai untuk mengetahui data-data pribadi mereka untuk kepentingan perusahaan, seperti
misalnya berapa lama seseorang bekerja, apa pangkatnya, apa tugasnya pada perusahaan dan sebagainya.
2.3.2 Manfaat Intranet bagi Karyawan
Selain untuk perusahaan, sebenarnya intranet paling banyak memberi manfaat bagi para karyawan perusahaan itu. Dari semua manfaat intranet untuk karyawan, manfaat
yang paling utama sebenarnya adalah seperti yang telah disebutkan di atas yaitu memberikan segala macam informasi yang berkaitan dengan perusahaan tempatnya
Universitas Sumatera Utara
bekerja. Pemanfaatan intranet dapat mendatangkan beberapa keuntungan dari beragam sudut pandang. Terutama dalam menunjang perkembangan sebuah organisasi yang
memanfaatkan jaringan intranet. Keuntungan tersebut diantaranya meliputi:
1. Produktifitas Kerja
Adanya intranet dapat membantu para pekerja dalam suatu organisasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan untuk menunjang peran dan tanggung
jawabnya masing-masing.
2. Pemanfaatan Waktu Melalui intranet, pegawai organisasi dapat memperoleh akses informasi kapanpun
sehingga terjadi efisiensi waktu. Organisasi juga dapat memberikan informasi setiap saat secara aktual.
3. Komunikasi Adanya intranet dapat memudahkan komunikasi antar bagian, baik secara
horizontal atau vertikal, dalam organisasi.
4. Operasi dan Manajemen Intranet dapat digunakan untuk mendukung operasi dan keputusan dalam bisnis
baik secara internal maupun antarorganisasi.
5. Melalui intranet dihimpun seluruh informasi tentang organisasi sehingga meningkatkan efisiensi akses informasi organisasi.
6. Kerangka Perubahan Budaya Kerja Melalui intranet pegawai-pegawai organisasi dapat terhubung dan bekerja sama
dalam dunia maya sehingga memungkinkan munculnya pemikiran atau ide untuk pengembangan organisasi.
7. Sistem intranet menunjang keterpaduan kemampuan e-mail internal dan eksternal.
Universitas Sumatera Utara
8. Terhubung dengan sistem internet sehingga memungkinkan akses terhadap berbagai informasi yang terdapat di internet.
2.4 Komponen Perangkat Keras Intranet
Komponen perangkat keras yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan intranet sebenarnya tidak berbeda dengan komponen perangkat keras network local
LAN. Pada bagian ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen dasar perangkat keras apa saja yang digunakan untuk membentuk intranet.
2.4.1 Local Area Network LAN
Intranet adalah sebuah jaringan komputer lokal LAN yang diberikan teknologi internet atau World Wide Web. Jadi dari situ kita bisa ketahui bahwa untuk
menggunakan suatu intranet pada sebuah organisasi, organisasi tersebut haruslah memiliki sebuah jaringan komputer lokal LAN terlebih dahulu [7].
LAN local Area Network atau jaringan komputer lokal adalah beberapa komputer yang saling terhubung di dalam suatu lokasi. Semua komputer di dalam
LAN dapat saling berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya yang ada pada komputer yang lain. Sumber daya resource yang dimaksud di sini bisa berupa data
pada server, data pada komputer lain, printer, peripheral lain, dan sebagainya [7].
2.4.2 Client – Server
Terlebih dahulu akan dibahas mengenai teknologi client – server yang digunakan di dalam intranet. Komputer pusat yang memberikan suatu dokumen disebut sebagai
server, sedangkan komputer yan meminta dokumen disebut client. Komputer client biasanya berupa PC biasa dan digunakan oleh pemakai atau pegawai perusahaan untuk
meminta informasi dari server, sedangkan komputer server digunakan untuk menyimpan data dan program serta menyediakan pelayanan network pada client. Jika
Universitas Sumatera Utara
kedua komputer ini disatukan, maka akan didapat sebuah model jaringan komputer client-server [7].
Bedanya sistem client-server ini dengan sistem LAN yang konvensional dulu adalah sistem berbeda karena distributed processing atau pemrosesan terdistribusi,
artinya tugas pemrosesan tidak hanya dilakukan oleh komputer pusat server saja, tetapi dibagi-bagi juga kepada komputer-komputer pemakai client. Pada networking
konvensional, tugas pemrosesan seluruhnya akan dilakukan oleh server sehingga beban pemrosesan dan lalu lintas network terpusat pada server tersebut. Cara ini dapat
dilakukan apabila lalu lintas data tidak terlalu padat dan server mampu menangani seluruh tugas pemrosesan yang diminta oleh setiap client workstation. Tetapi
semakin hari kebutuhan networking semakin berkembang. Jika dulu mungkin jumlah workstation sekitar seratusan, kini bisa mencapai ribuan, bahkan tersebar bukan
hanya dalam satu lingkungan saja, melainkan sudah ke belahan dunia yang lain. Jika hal ini terjadi, beban server akan semakin bertambah dan server akan semakin
kewalahan menangani permintaan pemrosesan dari setiap workstation. Pemakai juga akan kesal dengan lamanya waktu respon yang diberikan oleh server.
Dengan sistem client-server, tugas dan beban pemrosesan dibagi-bagi antara komputer client dan komputer server. Sebagai contoh, jika ada client yang meminta
suatu pengurutan database kepada server, server tidak akan melakukan proses pengurutan itu pada CPU-nya, tetapi hanya akan mengirimkan salinan database
tersebut kepada client. Selanjutnya komputer client yang kemudian akan melakukan proses pengurutan database tersebut. Cara ini sangat efektif untuk mengurangi beban
kerja pada server. Tetapi masalahnya kini timbul pada komputer client, komputer client selain sudah menjalankan programnya masing-masing, ia kini juga harus
menangani pemrosesan data dari server, sehingga beban PC-PC client yang terhubung pada network akan semakin meningkat.
2.4.3 Komponen LAN
Bagi yang telah mengenal dunia networking tentu sudah mengenal apa saja komponen perangkat keras yang dibutuhkan untuk membentuk suatu jaringan komputer, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Server
Server adalah komputer pusat yang mengendalikan seluruh aktivitas jaringan komputer. Server selain berfungsi mengatur network juga digunakan sebagai pusat
penyimpanan data atau program yang dapat diakses oleh komputer client. Server dapat berupa PC biasa atau komputer yang khusus dirancang sebagai server.
Untuk network berskala kecil, anda bisa menggunakan PC biasa dengan konfigurasi yang tinggi untuk melayani permintaan dari komputer-komputer
client. Pada network berskala kecil dengan komputer sekitar 10-50 buah, anda bisa menggunakan satu buah server saja. Tetapi pada network berskala besar
dengan ratusan atau bahakan ribuan komputer, terkadang memerlukan dua atau lebih server yang digabung untuk membagi beban pemrosesan. Biasanya
penggunaan server ganda ini disebar pada departemen-departemen yang terpisah.
2. Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang
besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri stand-alone dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar
data dengan workstation atau user yang lain [9]. Bagi yang telah berkecimpung di dunia networking, tentunya telah mengenal istilah workstation. Workstation adalah
komputer yang digunakan oleh setiap orang untuk mengakses komputer pusat. Tetapi pada lingkungan networking yang ada sekarang ini, istilah workstation juga
sering dipertukarkan dengan istilah client yang lebih cocok dengan model networking client-server. Pada umumnya workstation adalah komputer PC biasa
yang dapat terdiri dari berbagai jenis, mulai dari komputer berprosesor 286 sampai kepada yang berprosesor Pentium. Workstation misalnya komputer 286 dengan
memori 4 MB tanpa hard disk, karena pemrosesan dan penyimpanan data semuanya dilakukan secara terpusat pada server. Tetapi pada model networking
client-server menggunakan teknik pemrosesan terdistribusi sehingga beban pemrosesan dibagi-bagi antra komputer server dan client. Jika komputer client
konfigurasinya pas-pasan saja, ia akan lambat menampilkan informasi yang dimintanya bahkan maupun servernya memiliki kualitas dan kecepatan yang
tinggi. Dapat dilihat disini, selain server saat ini komputer client juga memegang
Universitas Sumatera Utara
peranan penting dalam dunia networking. Sistem clinet-server sudah semakin banyak digunakan pada sistem operasi netwok yang baru seperti misalnya
Windows NT dan pada program-program pembangunan aplikasi untuk network seperti misalnya SQL Server, Visual Basic, Visual FoxPro, dan sebagainya. Jadi
untuk workstation, pilihlah PC yang berkualitas baik dengan konfigurasi yang cukup, misalnya komputer Pentium dengan RAM minimal 16MB dan hard disk
500MB.
3. NIC Network Interface Card
Network Interface Card NIC atau sering juga disebut dengan Adapter Card adalah sebuah kartu yang dipasang pada semua komputer yang ingin dihubungkan
pada suatu network termasuk komputer server dan client. Kartu NIC inilah yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer pada suatu LAN dan mengizinkan
semua komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. Kartu jaringan Network Interface Card – NIC merupakan komponen utama dari sebuah komputer yang
berfungsi sebagai media pertukaran data antar komputer melalui suatu jaringan yang terintegrasi. Berdasarkan arsitektur bus saluran data, ada beberapa macam
tipe kartu jaringan yang bisa dilihat dari bentuk fisiknya, yaitu: Tipe ISA, EISA, MCA, dan PCI. Gambar 1.1 menunjukkan beragam tipe kartu jaringan:
Gambar 1.1 Bentuk fisik beberapa tipe kartu jaringan Kartu jaringan yang umum beredar saat ini adalah tipe PCI, yang mempunyai
performansi dan kapabilitas yang lebih baik dengan bentuk fisik yang lebih kecil. Kartu jaringan dengan arsitektur PCI ini dapat melayani transfer data hingga 100
MBps dan untuk beberapa merek, langsung dapat dikenali oleh Windows sesaat
Universitas Sumatera Utara
setelah dipasangkan pada CPU lebih dikenal dengan kartu jaringan PnP- Plug and Play [10].
4. Link hubungan
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media
transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah:
Jenis-jenis kabel yang digunakan untuk network di antaranya adalah :
1. Kabel twisted pair
Yaitu kabel yang dibuat dari dua sampai empat pasang kawat yang dipilin pada sepanjang kabel untuk mengurangi derau RF. Kabel twisted pair ini terbagi lagi ke
dalam dua jenis : shielded twisted pair STP dan unshielded twisted pair UTP. Bagi yang awam, kabel ini serupa dengan kabel telepon, dan merupakan pilihan
yang baik untuk network skala kecil hingga menengah.
2. Kabel koaksial
Kabel ini sering juga digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC Bayonet Naur Connector. Kabel koaksial ini adalah kabel yang
paling banyak dipakai pada network Karena memiliki perlindungan derau yang lebih tinggi, murah dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
3. Kabel serat optic
Seperti namanya, kabel ini menggunakan sinyal cahaya fotonik untuk mengirimkan data. Kelebihan yang utama dari kabel serat optic adalah
kecepatannya cahaya jauh lebih cepat menghantarkan dan kabel ini juga hampir tidak memiliki masalah gangguan karena cahaya tidak dipengaruhi oleh derau
elektronik. Sebaliknya, kelemahan yang masih dimiliki oleh kabel ini adalah pada masalah harga. Kabel serat optic jauh lebih mahal dari pada kabel elektronik
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Network tanpa kabel
Saat ini juga sudah dimulai digunakan network tanpa kabel wireless network. Network ini biasanya menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro
untuk menghantar data. Walaupun kedengerannya praktis, tetapi network semacam ini masih jarang digunakan karena kendala yang dimiliki oleh media
tanpa kabel jarak, bandwidth, dan yang terutama biaya.
2.5 Komponen Perangkat Lunak Intranet
Terdapat beberapa komponen perangkat lunak yang digunakan dalam intranet dan perlu untuk diketahui, agar penggunakan intranet ini dapat lebih dioptimalkan lagi.
2.5.1 Sistem Operasi Network
Selain menyediakan peralatan hardware juga dibutuhkan software terutama sistem operasi untuk client dan servernya. Jika pada umunya disisi client menggunakan
sistem operasi windows, maka disisi server dapat memilih beberapa alternative pilihan selain Windows. Pemilihan sistem operasi jaringan harus disesuaikan dengan jumlah
client dalam jaringan tersebut, ada tidaknya web mail atau webserver dalam jaringan tersebut. Jika hanya sebatas untuk pertukaran data, Windows 98SE sudah layak
dijadikan sebagai Sistem Operasi. Namun untuk kelas berat dapat menggunakan OS windows NT atau 2000 dan Unix Based yang memang dibuat untuk sistem operasi
jaringan. Saat ini OS linux sangat digemari karena bukan hanya kehandalanya tapi juga karena sifatnya yang opensource. Pemilihan OS ini didasarkan pada banyaknya
user dan teknologi sistem jaringan yang akan digunakan karena setiap OS server mempunyai kemampuan dan resources yang berbeda. Pemilihan OS jaringan ini akan
menentukan kehandalan dan kinerja dari jaringan yang akan dibangun. Faktor lainnya juga hendaknya diperhatikan dalam pemilihan OS ini, yaitu mengenai dukungan
teknis dan SDM yang memadai, karena tanpa SDM yang handal maka kelebihan dan kemampuan sistem operasi tersebut tidak akan optimal [11].
Universitas Sumatera Utara
Sistem operasi adalah suatu perangkat lunak yang mengizinkan “bercakap- cakap” dengan komputer. Sistem operasi dapat dibandingkan dengan sebuah
penerjemah, yang menerjemahkan bahasa yang dimengerti manusia dengan bahasa yang dimengerti semua tombol keyboard yang ditekan, setiap pergeseran tombol
mouse, setiap klik atau pemilihan menu, dan sebagainya. Sistem operasi network adalah sebuah program yang mengendalikan dan mengatur lalu lintas suatu network
serta menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terdapat pada network tersebut. Sistem operasi network sangatlah penting, Karena ia adalah inti dari suatu
network itu sendiri [7].
Pada jaringan intranet, pilihan untuk sistem operasinya sangatlah bervariasi karena program aplikasi yang digunakan pada intranet hampir tidak terbatas. Hal
tersebut disebabkan. Karena protocol networking TCPIP yang digunakan pada jaringan intranet. Protocol ini seperti yang digunakan pula pada internet, adalah
protocol yang bersifat terbuka dan platform independent, artinya dapat menghubungkan dua komputer dengan konfigurasi perangkat keras atau lunak yang
berbeda tanpa masalah. Disinilah mungkin keuntungan dan kelebihan terbesar yang didapat dari jaringan yang menggunakan teknologi internet anda bisa menggabungkan
komponen-komponen apa saja yang sukai, tanpa harus terikat oleh sistem operasi atau program tertentu. Sebagai contoh bisa menggunakan sistem operasi windows NT
dengan Web server manapun serta dengan perpaduan program browser apapun yang disukai, apakah itu internet explorer atau netscape navigator, dan sebagainya. Jenis-
jenis system operasi network yang paling sering digunakan untuk intranet di antaranya adalah:
1. Windows NT
Windows NT terkenal karena kemampuan networking-nya yang andal, sehingga banyak digunakan sebagai sistem operasi network pada banyak institusi atau
perusahaan. Windows NT adalah suatu system operasi multitasking 32-bit yang mampu mendukung banyak pemakai dan cocok digunakan untuk intranet berskala
kecil maupun besar. Windows NT server dan windows NT workstation. Windows NT server adalah sistem operasi yang khusus dijalankan pada komputer server.
NT Server menggunakan model client-server, serta menggunakan antarmuka
Universitas Sumatera Utara
grafis yang mirip dengan windows 95. Karena kelengkapan dan keandalannya, windows NT server cocok digunakan sebagai sistem operasi jaringan intranet
berskala menengah hingga berskala besar. Windows NT server 4 yang terbaru juga menyediakan sarana penunjang intranet seperti:
a. IIS Internet Information Server
Sebuah program web server yang digunakan untuk melayani penggunaan intranetinternet.
b. Index Server
Sebuah program pencarian search engine.
c. FrontPage
Program pembuat halaman intranet.
d. Internet Explorer
Program browser untuk melihat halaman-halaman intranet.
Sedangkan windows NT Workstation adalah sistem operasi yang biasa digunakan pada networking peer-to-peer, di mana setiap komputer memiliki derajat yang
sama tidak ada yang bertindak sebagai server. Windows NT workstation cocok digunakan untuk network berskala kecil. Ia juga menyediakan versi kecil dari IIS
vices, dengan ini dapat dibagun sebuah intranet berskala kecil dengan komputer kurang dari 10 buah [7].
2. Unix
Unix adalah sistem operasi network yang sudah terkenal karena keandalannya adalah mengelola network berskala besar. Unix dapat digunakan sebagai sistem
operasi jaringan intranet, tetapi ada satu kelemahan yang paling utama pada unix yaitu kerumitannya. Selain keandalannya dan lebih sukar untuk dikelola dari pada
windows NT. Namun tetap saja banyak institusi berskala besar yang setia menggunakan unix karena kemampuan multitasking 32-bit, kestabilannya yang
Universitas Sumatera Utara
tinggi, serta mampu digunakan pada berbagai jenis komputer, mulai dari komputer mikro hingga komputer mini dan mainframe [7].
3. Novell NetWare
NetWare adalah salah satu sistem operasi network yang paling banyak digunakan di dunia, mulai dari organisasi berskala kecil hingga berskala besar. Pada NetWare
versi 4.11 mulai diterapkan penggunaan teknologi intranet dan internet, yaitu penggunaan protocol TCPIP untuk melengkapi protocol IPX milik NetWare yang
bersifat agak kaku. Novell bahkan mulai mengembangkan pasarannya dengan khusus membuat aplikasi bernama IntranetWare yang memiliki solusi lengkap
untuk intranet dan internet. intranetWare ini bisa didapatkan pada NetWare 4.11 atau dijual bebas.
2.5.2 Web Server
Web server adalah sebuah komponen yang dijalankan pada komputer server, yang bertugas menyediakan jasa pelayanan intranet kepada komputer-komputer yang
terhubung ke server. Web server menggunakan protocol TCPIP yang bersifat terbuka sehingga dapat menggabungkan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan
sistem operasi yang telah dipilih. Web server tidak banyak melakukan tugas pemrosesan, ia kebanyakan hanya melayani permintaan dari komputer-komputer
client.
Server juga berfungsi menyimpan program dan file-file intranet yang dibutuhkan oleh semua komputer yang terhubung kepadanya. Jadi setiap kali ada
permintaan dari komputer client, program web server akan mencari file yang diminta pada hard disk server, lalu memberikannya client yang memintanya. Selain
memberikan pelayanan intranet kepada pemakai, web server intranet juga bisa digunakan untuk menjalankan program-program lain, seperti aplikasi database atau
program pencarian search engine serta beberapa fungsi antarmuka standar seperti CGI Common Gateway Interface, ISAPI Internet Server API, dan NSAPI
Netscape Server API.
Universitas Sumatera Utara
Web server tersedia dalam berbagai macam sistem informasi seperti misalnya untuk Unix, Windows NT, Windows 95, OS2, Macintosh, sampai NetWare. Jika
ditinjau dari merek, jumlahnya ada banyak sekali. Beberapa dari web server yang paling banyak digunakan di antaranya adalah:
A. Microsft Internet Informasi Server
Microsft Internet Informasi Server disertakan pada sistem operasi Windows NT Server 4. ia juga memiliki kendali network yang hebat seperti yang ada pada NT
Server.
Beberapa keistimewaan IIS adalah :
1. Kontrol keamanan yang tinggi
2. Bisa memberikan atau menolak izin akses berdasarkan alamat IP.
3. Disertai dengan pelayanan FTP server dan Gopher server.
4. Disertai dengan FontPage, program pembuat halaman HTML.
5. Disertai dengan Index Server, sebuah program pencarian.
6. Disertai dengan Internet Explorer, sebuah program browser.
7. Mendukung tingkat keamanan SSL Secure socket Layer 2.
Selain dari keistimewaan di atas, ISS memiliki satu keistimewaan lagi yang sangat khusus yaitu Active Server Page. Dengan ini halaman-halaman Web dapat
ditampilkan secara dinamis.
B. Netscape FastTrack Enterprise Server
Universitas Sumatera Utara
Pada awalanya, Netscape mengeluarkan Netscsape Communication Server dan Netscape Commerce Server, yang kemudian diikuti oleh Netscape Enterprise
Server dan Netscape FastTrack Server. Kedua produk yang terakhir ini sangat laku di pasaran dan konon lebih dari 70 persen dari 1000 perusahaan besar
menggunakan program dari Netscape ini untuk jaringan intranetnya. Netscape FastTrack Server adalah program web server yang mudah dijalankan dan diinstall.
Beberapa kemampuan yang membuat FastTrack Server unggul dari semua pesaingnya adalah:
1. Akses tingkat server yang lebih tinggi.
2. Disertai dengan Navigator Gold program pembuat halaman HTML.
3. Kinerja yang tinggi.
4. Dapat dikonfigurasi dari browser Netscape.
5. Dapat mengelola Web jarak jauh.
6. Fasilitas log yang lengkap.
7. Menunjang tingkat keamanan SSL Secure socket Layer 3.
8. Mampu membuat server-server virtual.
9. Memberi atau menolak izin akses ke server atau ke halaman tertentu
berdasarkan nama komputer atau alamat IP.
10. Mengontrol izin bacatulis pemakai kepada file atau direktori tertentu.
C. Apache
Universitas Sumatera Utara
Ini adalah Web server yang digunakan untuk system operasi Unix. Sampai saat ini, Apache adalah Web server yang paling banyak digunakan pada lingkungan Unix
lebih dari 40 persen. Apache mampu menyediakan server yang aman, efisien dan andal yang menyediakan pelayanan HTTP yang serupa dengan standar HTTP
yang ada sekarang.
D. IntranetWare IntranetWare adalah solusi dari Novell untuk mendukung pengoperasian intranet
pada system operasi NetWare. IntranetWare memiliki beberapa keistimewaan utama, yaitu:
1. Menghubungkan pemakai netwok ke internet.
2. Membuat jaringan intranet.
3. Mempublikasikan informasi pada network perusahaan pada internet. Web
Server diterapkan sebagai bagian dari NLM untuk mempublikasikan halaman HTML.
4. Mendukung keistimewaan umum dari World Wide Web tanpa sistem Unix.
5. Mendukung pula pemakaian form, Remote Common Gateway Interface R-
CGI, kontroll akses dan logging, serta penerjemahan script BASIC dan PERL.
2.5.3 Web Browser
Web Browser atau sering disingkat browser adalah program yang dijalankan pada komputer client, yang digunakan untuk mengakses dan melihat halaman intranet yang
terdapat pada server. Program browser ini sama seperti yang biasa digunakan oleh penggunan internet untuk menjelajahi situs-situs internet di seluruh dunia.
2.5.4 File HTML
Universitas Sumatera Utara
Inti dari intranet adalah halaman-halaman intranet yang bisa diakses oleh setiap orang pada perusahaan. Halaman tersebut sebenarnya adalah file teks biasa yang diformat
dengan “kode-kode” tertentu dan disimpan dalam ekstensi HTM atau HTML. File-file
HTML untuk intranet biasanya disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh semua komputer client yang ingin membuka halaman intranet. File HTML ini
hanya dapat ditampilkan dengan program browser yang terdapat pada client
2.5.5 File-File Pendukung
File-file pendukung disini adalah file-file yang dibutuhkan oleh file HTML untuk menampilkan halaman intranet. Contohnya seperti:
1. File gambar.
2. File multimedia suara, animasi, video
3. File program Java atau JavaScript, dan sebagainya.
File-file penunjang ini sama seperti file HTML juga disimpan pada hard disk komputer server, sehingga bisa diakses oleh semua komputer client yang terhubung ke
jaringan intranet.
2.6 Cara kerja Intranet
Untuk lebih mengenal intranet perlu diketahui bagaimana cara kerja dari intranet tersebut.
2.6.1 Standar Pada Intranet
Universitas Sumatera Utara
Intranet menggunakan standar-standar yang digunakan pada World Wide Web. Standar yang sama juga diterapkan pada internet, di antaranya seperti:
1. HTML HyperText Markup Language
Bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman Web halaman intranet atau internet.
2. HTTP HyperText Trasport Protocol
Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan file-file HTML.
3. TCPIP Transmission Control ProtocolInternet Protocol
Protokol standar yang digunakan untuk mengendalikan transmisi dan intranet.
4. FTP File Transfer Protocol
Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan file-file antar komputer.
2.6.2 Protocol
Dalam komunikasi antar sistem komputer diperlukan sebuah media dimana pengiriman data dan penerima data dapat mengerti informasi yang dikirim. Dengan
kata lain, komunikasi antar sistem komputer memerlukan media penterjemah bahasa yang dapat dipakai dan dimengerti oleh penerima dan pengirim informasi. Media itu
adalah protocol, yaitu suatu aturan atau prosedur dari sekumpulan program yang menyediakan fungsi-fungsi komunikasi antar sistem komputer dalam jaringan
komputer [3].
Protocol adalah spesifikasi atau aturan-aturan resmi yang harus diikuti untuk dapat mengirimkan dan menerima data. Protocol mendefenisikan format data, waktu,
urut-urutan, serta pemerikasaan error yang digunakan pada network. Protocol bisa dianggap sebagai “bahasa” yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi pada
network. Jika dua atau lebih komputer menggunakan protokol yang sama, mereka bisa saling berkomunikasi tanpa harus mengkhawatirkan konfigurasi sistem komputer
Universitas Sumatera Utara
yang lain misalnya seperti perangkat keras, sistem operasi, dan program aplikasi yang digunakannya, serta di mana letak komputer tersebut berada.
2.6.2.1 Model OSI
Model protocol lapisan OSI Open System Interconnection dikembangkan oleh ISO Internasional Standard Organization yang hingga saat ini masih digunakan sebagai
aturan resmi untuk mengantarkan data pada network. Tujuan dari model ini adalah membagi setiap aktivitas network pada setiap lapisan tersendiri agar antaropebilitas
sistem bisa dilakukan dengan lancar, tanpa harus bergantung pada jenis network yang melakukan hubungan tersebut. Ketujuh lapisan model OSI tersebut adalah:
1. Lapisan Fisik
Merupakan tingkat paling dasar atau tingkat fisik di mana data diubah menjadi implus-implus listrik untuk dikirimkan sebagai bit-bit 0 dan 1 yang
sesungguhnya.
2. Lapisan Data Link
Lapisan ini mendefenisikan aturan pertukaran data antara dua komputer yang terhubung pada network.
3. Lapisan Network
Lapisan ini berfungsi mendefenisikan cara data dikirimkan antara dua host tanpa mengkhawatirkan network fisik tempat host-host tersebut terhubung.
4. Lapisan Transport
Mendefenisikan bagaimana proses pada dua sistem bisa saling berkominikasi satu sama lain.
5. Lapisan Sesi
Universitas Sumatera Utara
Mengatur waktu dari suatu sesi hubungan dan menentukan apakah data telah dikirimkan dan diterima oleh proses komunikasi tersebut.
6. Lapisan Presentasi
Lapisan ini menetukan bagaimana aplikasi yang menggunakan network bertindak dan saling beroperasi.
7. Lapisan Application
Lapisan ini menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik.
2.6.2.2 Model Internet TCPIP
Walau semua model OSI memisahkan semua fungsi dan aktivitas network dengan lengkap dan jelas di dalam tujuh lapisannya, banyak pakar yang menentang dan
menganggap bahwa model OSI tersebut terlalu rumit dan berlebihan. Oleh sebab itu diciptakan model referensi network yang baru yaitu model internet. Model ini mampu
memecahkan masalah internetworking yang lebih penting serta membuang masalah- masalah yang tidak berhubungan dengan internetworking.
Model internet ini merampingkan tujuh lapisan OSI menjadi empat lapisan saja. Ada lapisan yang dibuang lapisan fisik dan ada pula lapisan-lapisan yang
digabungkan menjadi satu lapisan sesi, presentasi, dan aplikasi. Model internet inilah yang menjadi inti dari protocol TCPIP.
Lapisan-lapisan pada protocol TCPIP ini adalah:
1. Lapisan Data Link Network Interface
Lapisan ini mirip dengan lapisan fisik dan data link yang terdapat pada model OSI. Fungsinya mendefenisikan cara memindahakan data antara komputer yang
terhubung ke media network fisik yang sama.
2. Lapisan Network
Universitas Sumatera Utara
Lapisan ini adalah tempat dimana internet protocol IP beroperasi. Fungsinya adalah mendefinisikan cara memindahkan data antara satu komputer ke komputer
lainnya tanpa harus mengkhawatirkan apakah komputer itu terhubung pada network yang sama.
3. Lapisan Transport
Lapisan in berfungsi mendefinisikan cara pengiriman data dikirimkan antara dua proses yang sedang berlangsung. Lapisan inilah yang mengandung Transmission
Control Protocol TCP. TCP berfungsi untuk menjamin pertukaran data antara host-host pada network.
4. Lapisan Aplikasi
Lapisan ini sebenarnya adalah lapisan penyatuan dari tiga buah lapisan pada model OSI lapisan sesi, presentasi, dan aplikasi. Lapisan aplikasi pada protocol internet
ini berfungsi menangani masalah representasi data, manajemen hubungan, dan cara aplikasi-aplikasi saling berkomunikasi.
2.6.3 Protokol TCPIP
Protokol TCPIP adalah inti dari teknologi World Wide Web yang diterapkan pada intranet. Protokol in terkenal karena karena sifatnya yang sangat terbuka dan platform
independent, yang berarti bahwa protocol ini dapat menghubungkan segala jenis komputer yang arsitekturnya berbeda, asalkan setiap komputer tersebut sama-sama
menjalankan TCPIP. Sebagai contoh, komputer berbasis PC dengan prosesor Intel yang menjalankan Windows 95 Wintel dapat dihubungkan dengan mainframe UNIX
dengan mulus. Antaraoperabilitas inilah yang menyebabkan TCPIP dianggap sebagai protokol terbaik dan banyak digunakan di seluruh dunia terutama pada internet untuk
menghubungkan berbagai sistemyang berbeda tanpa harus mengkhawatirkan masalah ketidakkompabilitasan antarsistem.
2.6.3.1 Sejarah TCPIP
Universitas Sumatera Utara
TCPIP pertama kali dibuat dan telah distandarkan pada tahun 1973. Protocol ini ditujukan untuk dapat menghubungkan platfor- platform peragkat keras dan perangkat
lunak yang berbeda. Tetapi penyebaran penggunaan TCPIP yang sebenarnya baru dimulai pada University of California di Berkeley. Para ilmuwan di universitas ini
berniat untuk membuat Unix versi mereka sendiri yang disebut dengan Berkeley Software Distribution BSD. Mereka menerapkan TCPIP pada BSD ini untuk dapat
menghubungkan banyak komputer-komputer mereka yang bermacam-macam jenisnya.
Setelah TCPIP sukses mereka terapkan pada lingkungan universitas tersebut, mereka mulai menyebarkan TCPIP ke universitas-universitas lain agar mereka bisa
saling berhubungan. Sejak saat itulah TCPIP mulai menyebar ke seluruh dunia, yang diawali dari dunia akademis, ke Internet yang ada sekarang.
2.6.3.2 Kelebihan TCPIP
Beberapa kelebihan TCPIP dibandingkan protocol yang lain adalah:
a. TCPIP adalah protocol yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan
datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada network, serta dapat membantu jika
network mengalami kegagalan, TCPIP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.
b. Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien.
c. Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis
perangkat keras atau lunak tertentu.
d. Karena sifatnya yang terbuka, TCPIP bisa mengirimkan data antara sistem-sistem
komputer yang berbeda yang menjalankan sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
Universitas Sumatera Utara
e. TCPIP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Ia bisa dijalankan pada
network Ethernet, Token Ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
f. TCPIP menggunakan skema pengalamatan yang umum, jadi semua sistem bisa
mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.
2.6.3.3 Transmission Control Protocol TCP
Fungsi utama TCP adalah untuk menjamin pertukaran data antara host-host pada network. Untuk mengirimkan data ke tujuan, sebelumnya TCP membagi-bagi data ke
dalam bagian-bagian kecil. Data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi yang dibutuhkan untuk mengarahkan data tersebut ke tujuannya, serta untuk merangkai
kembali bagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya informasi ini disebut dengan header.
2.6.3.4 Internet Protocol IP
IP Internet Protocol terletak pada lapisan network pada protocol Internet TCPIP. IP inilah yang berfungsi memindahkan data dari satu tempat ke tempat yang lain. Fungsi
IP hanyalah memindahkan data saja, bukan memeriksa keabsahan data atau hubungan yang akan dilakukannya, fungsi telah dilakukan oleh TCP di atas.
IP mengandalkan pada TCP untuk menentukan apakah data telah tiba dengan sukses ke tujuannya dan mengirimkan kembali data jika gagal dalam pengiriman.
Sekali lagi, fungsi IP hanyalah memindahkan data routing ke tujuan. Untuk melakukan itu IP juga menaruh header-nya sendiri pada datagram yang diterimanya
dari TCP. Tanpa diagram ini, router perantara antara sumber dan tujuan yang disebut dengan gateway tidak akan bisa menentukan bagaimana cara mengirimkan datagram
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3.5 Cara Kerja TCPIP
Langkah-langkah cara kerja dari protokol TCPIP ini adalah:
1. Pertama-tama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil sesuai dengan
ukuran bandwidth di mana data tersebut akan dikirimkan.
2. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang
dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali bagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya,
dan sebagainya.
3. Setelah diagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut lalu
dikirimkan kepada lapisan IP.
4. IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan header-nya sendiri pada
datagram tersebut.
5. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
6. Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa
perhitungan checksum yang sama untuk memastikan apakah data yang dikirim sama dengan data yang diterima.
7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman,
dan datagram akan dikirimkan kembali.
TCPIIP menggunakan beberapa pendekatan untuk menjamin data tiba dengan sukses. Diantanya adalah:
a. Flow control
Untuk mengizinkan dua sistem saling bekerja sama di dalam pengiriman datagram untuk mencegah paket-paket yang hilang.
Universitas Sumatera Utara
b. Acknowledgment
Untuk memberi tahu kepada pengirim bahwa penerima telah menerima data dengan sukses.
c. Sequencing
Untuk menjamin bahwa bagian-bagian paket yang terpecah-pecah tiba dalam urut- urutan yang benar.
d. Cechksum
Untuk mendeteksi paket yang hilang atau rusak, dengan cara menghitung apakah data yang dikirim sama dengan data yang diterima.
e. Transmisi ulang
Mengirimkan kembali paket-paket data yang hilang atau rusak dalam periode yang ditentukan.
2.6.4 Alamat IP
Pada kehidupan sehari-hari, jika ingin mengirimkan suatu surat atau paket ke seseorang, tentunya diperlukan alamat tujuan si penerima. Jika alamat tersebut tidak
ada, maka surat atau paket yang dikirim pastilah tidak akan sampai ke tujuannya. Hal yang sama berlaku pula pada network, terutama network yang menggunakan protocol
TCPIP. Untuk dapat mengirim paket-paket data ke tujuan, protocol TCPIP harus mengetahui alamat dari lokasi tujuan tempat data tersebut akan dikirimkan. Pada
network TCPIP, semua komputer yang terdapat pada network tersebut masing- masing harus memiliki alamat sendiri yang berbeda dengan komputer yang lain.
Untuk mengakomodasi hal ini, seorang administrator network atau administrator intranet harus menentukan dan mengkonfigurasikan alamat-alamat IP untuk setiap
node yang terhubung ke networknya.
Universitas Sumatera Utara
2.6.4.1 Menentukan Alamat IP
Alamat IP berupa angka 32-bit yang biasanya dibagi kedalam empat bagian, yang masing-masing bagian dipisahkan dengan tanda titik. Sebagai contoh:
128.120.070.002. pada alamat IP, setiap bagian disebut juga dengan byte atau oktet, karena terdiri dari 8 bit bisa memiliki nilai mulai dari 1 sampai 254.
Menentukan alamat IP pada sebuah network yang merapkan TCPIP adalah hal yang harus dilakukan dengan baik. Jika misalnya administrator ingin menomori host
pada networknya secara berurutan, maka host-host yang lain tidak boleh memakai skema penomoran yang sama. Dapat dilakuakn dengan cara menset alamat IP ini
secara otomatis atau dengan cara manual dengan skema penomoran anda sendiri [7].
2.6.4.2 Penggolongan Alamat IP
Jika berniat untuk menghubungkan intranet ke internet, maka penentuan alamat IP network user akan didasarkan kepada “kelas” dari network tersebut. Suatu network
dibagi-bagi berdasarkan ukurannya dan diberikan peringkat kelasnya masing-masing. Network ditentukan pada bit-bit tertinggi pada alamat IP, sedangkan alamat host pada
setiap network ditentukan pada bit-bit terendah dari alamat IP.
2.6.5 Aturan Penamaan
Jika menggunakan angka-angka untuk menentukan komputer host yang dituju tentunya akan mengalami banyak kesulitan. Bayangkan jika ada sepuluh buah host
saja dengan alamat IP yang berbeda-beda, tentu akan sulit menghafalkan angka-angka alamat IP tersebut. Oleh sebab itu alamat IP harus dilengkapi pula dengan nama host.
Nama host adalah nama peralatan komputer pada network yang telah memiliki alamat IP tertentu. Pada internet nama host dikenal sebagai fully qualified domain
name yang terdiri dari nama host dan nama domain. Sebagai contoh, pada www.microsoft.com
nama hostnya adalah www dan nama domainnya adalah
Universitas Sumatera Utara
microsoft.com. nama ini jauh lebih mudah diingat jika ingin menghubungi host microsoft, daripada harus mengetikkan dan menghafalkan alamat IP microsoft yaitu
198.105.232.6. Untuk itulah diperlukan suatu aturan penamaan untuk mengubah alamat IP menjadi nama host dan mengenali nama host dari alamat IP-nya. Aturan
penamaan tersebut ada banyak, tetapi disini akan ditampilkan beberapa yang palingg populer saja.
2.6.5.1 HOSTS
Hosts adalah aturan penamaan yang paling sederhana untuk membantu mengenali alamat-alamat IP secara otomatis. Cara pembuatan hosts ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat sebuah file ASCII bernama Hosts.
2. Di dalam file tersebut ketikkan alamat IP setiap komputer dan nama host yang
ditetapkan untuk alamat IP tersebut. Misalnya:
111.121.23.23 adiserver.com 111.121.24.43 keuangan.com
3. Berikutnya file hosts ini harus disimpan pada semua workstation yang terdapat
pada network.
Cara ini sangat mudah tetapi memiliki banyak kekurangan. Selain harus menyimpan semua salinan file Hosts ini pada setiap workstation, jika ada perubahan
user juga harus mengubah semua file tersebut. Pada network yang sangat kecil, cara ini mungkin bisa digunakan dengan efektif. Tetapi untuk network besar,
pertimbangkanlah untuk menggunakan aturan penamaan yang lain.
2.6.5.2 DNS
DNS Domain Name Service adalah tabel yang digunakan untuk menerjemahkan nama host ke dalam alamat IP dan sebaliknya. Cara ini digunakan pada Internet untuk
Universitas Sumatera Utara
menunjuk ke host-host yang ada di seluruh dunia hanya dengan mengetikkan nama host-nya saja. Cara ini sangat mudah dan efektif, dan merupakan bagian penting dari
network TCPIP.
Cara kerja dari DNS ini adalah sebagai berikut:
1. Misalnya user ingin menuju ke homepage Microsoft dengan mengetikkan
http:www.microsoft.com
2. Browser user lalu akan mencari alamat IP dari
www.microsoft.com tersebut pada
tabel DNS server.
3. Apabila alamat IP tersebut sudah didapat, browser user akan menghubungkan user
ke server microsoft dan mendownload homepage tersebut.
Yang perlu dilakukan hanyalah membuat sebuah tabel yang mirip dengan database. Tabel ini terdiri dari record-record yang masing-masing record terdiri dari
bagian-bagian seperti berikut:
1. Nama host: nama host yang diberikan kepada alamat IP.
2. Jenis record: menentukan jenis setiap record pada tabel.
3. Alamat IP: alamat IP setiap komputer pada network.
Format penulisan record pada tabel DNS adalah sebagai berikut:
namahost jenisrecord
alamat IP
Khusus untuk jenis record pada tabel DNS, user memiliki beberapa pilihan yang harus digunakan sesuai dengan kebutuhan anda:
Universitas Sumatera Utara
a. Record address:
Disebut dengan record A, dan berfungsi memetakan nama host ke alamat IP. Contoh:
host.perusahaan.com. IN A
18.3.70.1
b. Record mail exchange:
Disebut dengan record MX, dan berfungsi menunjuk ke pengelola e-mail untuk sebuah host. Disini user bisa menentukan banyak pengelola mail untuk sebuah
host sehingga e-mail memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk tiba di tujuanya. Contoh:
host.perusahaan.com. IN MX
10 mail1.perusahaan.com host.perusahaan.com. IN
MX 10 mail2.perusahaan.com
host.perusahaan.com. IN MX
10 mail3.perusahaan.com
c. Record CNAME:
CNAME adalah singkatan dari canonical name atau record alias yang berfungsi mengizinkan host memiliki lebih dari satu nama. Misalnya Web server anda
sudah memiliki nama host www tetapi user juga memiliki nama host ftp agar bisa diakses oleh pemakai intranet untuk mentransfer file. Contoh :
www.perusahaan.com IN
A 18.3.70.1
ftp.perusahaan.com IN
CNAME www.perusahan.com
Universitas Sumatera Utara
Jika ketiga jenis rocord tersebut disatukan ke dalam sebuah file yang bernama tabel DNS, tampilannya kira-kira akan seperti berikut ini:
Mail1.perusahaan.com IN A
18.3.70.11 Mail2.perusahaan.com IN
A 18.3.70.12
Mail3.perusahaan.com IN A
18.3.70.13 host.perusahaan.com. IN
MX 10 mail1.perusahaan.com
host.perusahaan.com. IN MX
20 mail2.perusahaan.com host.perusahaan.com. IN
MX 30 mail3.perusahaan.com
www.perusahaan.com IN
A 18.3.70.1
ftp.perusahaan.com IN
CNAME www.perusahan.com
2.6.6 Interaksi Pada Intranet
Pada dasarnya yang terjadi pada intranet adalah interaksi antara client komputer pusat yang mengendalikan intranet. Komputer client digunakan oleh para pegawai
perusahaan untuk mencari informasi, masukkan data, atau berkomunikasi antarkaryawan. Sedangkan server adalah komputer yang melayani segala aktivitas
yang dilakukan oleh client tersebut, mencarikan informasifile yang diminta, mengolah data-data yang dikirimkan, serta mengatur hubungan komunikasi yang ada.
Interaksi yang terjadi antara pemakai dan pusat adalah sebagai berikut:
1. Pemakai yang terhubung pada intranet melakukan permintaan misalnya ingin
menuju ke halaman intranet tertentu.
2. Permintaan tersebut dikirimkan melalui network kepada server intranet.
3. Dokumen tersebut dikirimkan ke komputer pemakai yang meminta.
4. Komputer pemakai menampilkan halaman.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
STUDI
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Sekilas gambaran umum tentang profil PT.indosat sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan intranet.
3.1.1. Sekilas tentang indosat
PT. indosat Satellite Corporation PT. indosat, tbk adalah sebuah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kegiatan
utama perusahaan ini adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan
fasilitas store and forward. Perusahaan ini juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi,
konferensi video, jasa transmisi siaran televisi, serta jasa-jasa lainnya yang pada umumnya tidak berupa transmisi suara. Untuk jasa-jasa switching memerlukan
penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan untuk jasa non switching terhubung langsung ke fasilitas yang Indosat miliki.
PT. indosat Satellite Corporation PT. indosat, Tbk didirikan pada tanggal 20 November 1967 yang merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Republik
Indonesia dengan ITT International Telephone and Telegraph untuk membangun stasiun bumi yang dioperasikan pada tahun 1969. Dalam perkembangannya melihat
posisi telekomunikasi internasional yang strategis dalam menerima dan menyalurkan informasi dari dan keluar negeri, maka pada tahun 1980 pemerintah Indonesia
memutuskan untuk mengambil alih seluruh saham PT. indosat melalui pelaksanaan akuisi berdasarkan peraturan pemerintah nomor 52, 53, dan 54 pada tahun 1980.
Universitas Sumatera Utara
Mulai tahun 1980 PT. indosat berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMN yang juga dapat menangkis keraguan kalangan internasional akan
kemampuan mengoperasikan jasa telekomunikasi internasional tanpa ITT, pada tahun 1992 Indosat kembali menjawab keraguan kemampuan indosat dalam bersaing dengan
pihak swasta yang satelindo, dimana indosat mempertahankan pangsa pasar sekitar 90. Pada 18 Oktober 1994 Indosat menjadi perusahaan Indonesia pertama yang
mencatat sahamnya di New York Exchange dengan “The best IPO deal of the year”.
Sedangkan didalam negeri saham indosat tercatat di BEJ dan BES, atau dengan kata lain indosat telah menjadi perusahaan terbuka yang menuntut indosat untuk selalu
menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkesinambungan. Komposisi saham indosat saat itu, 57 dimiliki oleh pemerintah republik Indonesia
diwakili menteri negara BUMN dan 47 diperdagangkan di pasar modal BEJ, BES, dan NYSE. Kantor pusat indosat berada di jalan Medan Merdeka Barat nomor 21
Jakarta ini mempunyai pusat pendidikan dan latihan yaitu indosat Trambing and Conference Centre ITCC di Jatiluhur, Jakarta Barat, sebagai pusat pembentukan
insan-insan pekerja indosat yang profesional. Untuk pengoperasian layanan, PT. indosat menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain sentral
gerbang internasional SGI 1 sampai dengan 4, transmisi stasiun yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia Jakarta, Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam,
Surabaya dan Urip. Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT. indosat untuk menghubungi relasinya di 240 negara
tujuan. Sampai saat ini PT. indosat menawarkan produk-produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. SGI Indonesia saat ini juga berfungsi
sebagai sentral lokal, dimana indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.
PT. indosat telah memperoleh sertifikat ISO 9002 : 1994 sejak tanggal 17 Januari 1997, dan pada tanggal 21 September 2001 berhasil mengkonvensikan seluruh
sistem manajemen mutunya sesuai standar ISO yang baru yaitu versi ISO 9001 : 2000. Mulai dari tahun 2001, kepemilikan silang antara indosat dan Telkom dihapuskan.
Secara bertahap hak eksklusifitas kedua penyelenggaraan telekomunikasi tersebut dihilangkan. indosat menindaklanjutkan upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui
Universitas Sumatera Utara
pendirian PT. indosat Multi Media Mobile IM3 pada tahun 2001 dan akuisisi penuh PT. Satelit Palapa Indonesia Satelindo pada tahun 20012002.
Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melakukan divestasi saham indosat yang dimilikinya sebesar 41,49 kepada Singapore Technologis Telemedia
Pte. Ltd. melalui Indonesia Communications Limited ICL. Dengan demikian status indosat kembali menjadi perusahaan penanaman modal asing PMA sebagai
penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada tanggal 20 November 2003 melalui penandatangan
penggabungan usaha antara Satelindo, IM3 dan Bimagraha ke dalam indosat menjadikan PT. indosat sebagai full network service provide FNSP yang fokus pada
seluler terbesar kedua di Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap dan MIDI yang menyatu di dalam organisasi, indosat menyatakan diri sebagai
penyelenggara terlengkap di Indonesia. PT. indosat mempunyai dua anak perusahaan indosat Mega Indah dan Lintasarta konsolidasi yang beroperasi bersama indosat
membentuk inti kelompok usaha indosat sebagai implementasi strategi bisnis indosat.
3.1.2 Struktur Organisasi PT. indosat, Tbk
Untuk menjalankan kegiatan perusahaan serta memperlancar aktifitas-aktifitas kerjanya, suatu perusahaan memerlukan struktur organisasi secara jelas. Struktur
organisasi yang tersusun secara jelas akan menggambarkan unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam membantu usaha pencapaian tujuan perusahaan serta
memberikan gambaran yang jelas pula tentang posisi wewenang dan tanggung jawab setiap departemen dan bagaimana hubungan antara satu departemen dengan
departemen lainnya. Tujuan adanya struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas
wewenang dan tanggung jawab.
3.1.3 Lingkup Tugas Division Information Technology
Division Information Technology
Secara umum tugas dasar dari division information technology adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Mengkoordinasikan pengelolaan sistem informasi regional Sumatera
mencakup kebutuhan pelanggan, personalia, keuangan, dan pengadaan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan jaringan sistem informasi regional
Sumatera.
c. Pengembangan pengoperasian dan pemeliharaan software, hardware, serta
infrastruktur sistem informasi di regional Sumatera.
Division information technology selanjutnya dibagi atas beberapa departemen yang bertugas sebagai berikut :
1. Department Front End Application Support
a. Mendukung penyiapan data customer, trafik dan produksi untuk kebutuhan
perencanaan pemasaran.
b. Mendukung pengoperasian aplikasi-aplikasi customer service dan product
support.
c. Mendukung pengoperasian perangkat dan knowledge base call center.
d. Kegiatan dukungan pelayanan data informasi.
2. Department Office Automation
a. Pengelolaan sistem informasi otomatis kegiatan regional Sumatera seperti
desktop management, customer counter system, absensi dan access card karyawan.
b. Mendukung pengoperasian aplikasi-aplikasi keuangan, pengadaan dan
personalia.
Universitas Sumatera Utara
c. Memberikan konsultasi teknis tentang implementasi sistem informasi
mencakup e-mail, intranet, dan internet.
d. Kegiatan dukungan pelayanan data informasi.
e. Pengembangan pengoperasian dan pemeliharaan software, hardware serta
infrastruktur sistem informasi.
f. Koordinasi integrasi dan operasional dengan kantor pusat.
3. Department IT Network Operation
a. Pengelolaan jaringan sistem informasi regional Sumatera.
b. Memastikan kehandalan jaringan sistem informasi beserta IT security
system.
c. Melakukan IT backup system dan restoration plan.
d. Koordinasi integrasi dengan kantor pusat.
3.2 Topologi Jaringan
Gambaran bagaimana menghubungkan komputer satu dengan yang lain ini lah yang disebut topologi jaringan. PT. indosat menggunakan dua jenis topologi, yaitu topologi
star dan topologi bus.
3.2.1 Topologi Star
Topologi ini mempunyai bentuk fisik seperti bintang, dimana setiap node dihubungkan ke pusat. Setiap transfer data selalu melalui pusat. Media transmisinya
bersifat tertutup dan setiap client mempunyai kabel tersendiri untuk langsung
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan file server sehingga apabila salah satu client mengalami kegagalan, maka client yang lain tetap bisa berkomunikasi dengan server [12]
Gambar 3.2 Topologi Star
Topologi star menggunakan hubswitch. Semua komputer dihubungkan ke hubswitch tersebut. HubSwitch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari
komputer dan meneruskannya ke semua komputer yang berhubungan dengan hubswitch tersebut.
3.2.2 Topologi Bus
Dengan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai daisy -chain dengan perantaraan suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial. Ujung-
ujung dari kabel koaksial harus di tutup dengan tahanan termination resistor untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan ganguan yang menyebabkab
kemacetan jaringan. Ujung kabel yang ke komputer menggunakan konektor BNC. Pada setiap network adapter Lan Card di pasang konektor BNC tipe T , yang
bercabang. Kable koaksial tersebut dihubungkan dengan satu dengan yang lainnya dengan konektor ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Topologi Bus Topologi ini mudah di pasang dan murah namun bila terjadi sesuatu terhadap
salah satu komputer, komputer lainnya kemungkinan akan terganggu. Kecepatan yang bisa di capai 10 Mbps.
3.2.3 Topologi Star - Bus
Topologi Star-Bus adalah topologi gabungan star dan bus. Topologi ini yang paling banyak di pakai pada jaringan kantor yang besar begitu juga dengan PT.indosat
menggunakan jenis topologi star-bus ini. Dimana komputer-komputer di hubungkan ke hub switch dan hub switch yang satu di hubungkan dengan hub switch yang
lainnya agar komputer-komputer yang terhubung lebih banyak. Dengan jenis topologi ini akan lebih gampang bila ada penambahan workstation karena pada perusahaan
besar tentu tidak sedikit workstation yang dibutuhkan.
Gambar 3.4 Topologi Star-Bus pada PT.indosat
SERVERS
Switch 3300 SX
Switch 4900 SX 1000 Base
SERVER
FARM
FO cable Connection
Back Bone 1 Gbps
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-6 LANTAI-6
LANTAI-5
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-5
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-4
LANTAI-4
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-3 LANTAI-3
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-2 LANTAI-2
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-1 LANTAI-1
CALL CENTER
Catalysts SERVERS
CC
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa hub switch pada setiap lantai saling berhubung dan kemudian setiap hub switch terhubung dengan komputer yang ada
pada setiap lantainya. Dengan begitu jaringan intranet pada PT.indosat begitu besar dan mencakup pada setiap bagian dari perusahaan tersebut.
3.3 Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi yang ada pada setiap komputer berbeda-beda, tergantung dari setiap kebutuhan dari karyawan tersebut. Sistem operasi yang digunakan pada komputer
karyawan di sesuaikan dengan bagian dan tugas karyawan.
3.3.1 Sistem Operasi Server
1. Linux
Linux adalah sistem operasi yang bersifat multiuser, multitasking yang berbasis Unix, namun bersifat freeware, yaitu software yang bebas didistribusikan dan
dikembangkan oleh semua orang. Untuk dapat memahami Linux sebagai sistem operasi harus melihat linux sebagai satu paket sistem operasi.
A. Kernel Linux
Linux adalah sistem operasi lengkap yang mempunyai kemiripan dengan Unix yang dikenal handal sebagai sistem operasi jaringan. Sistem operasi Linux
bergantung pada apa yang disebut dengan kernel yang berisi seluruh informasi hardware dan interface yang ada pada PC.
B. GNU Software
GNU dikembangkan oleh software foundation untuk menyediakan software yang benar-benar bebas untuk dipakai dan dikembangkan oleh programmer
dan developer. Sejak dikenalkan pertama kali, banyak programmer mengembangkan paket distribusi dikirimkan ke FSF untuk didistribusikan.
Universitas Sumatera Utara
2. Microsoft Windows NT2000 Server Keunggulan utama seluruh produk Microsoft adalah kampanye pemasaran besar-
besaran sehingga produk ini sangat dikenal. Microsoft Windows NT merupakan produk terobosan dari Microsoft untuk menciptakan satu sistem operasi berbasis
jaringan yang handal, user friendly dan bisa melakukan symmetric multiprocessing SMP. Sedangkan pada Windows 2000 Server, peningkatan fasilitas yang paling
esensial adalah adanya Aactive Directory Service dan Internet Print Server yang memungkinkan pengguna untuk melakukan proses cetak melalui protokol TCPIP.
3.3.2. Sistem Operasi Client
1. Microsoft Windows 9xME
Sistem operasi ini menggunakan basis teknologi 32 bit sehingga setting jaringan pada windows 9xME jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem operasi
yang memang dirancang untuk fungsi jaringan. Untuk itu dengan segala keterbatasannya, windows 9xmE masih menyediakan sistem koneksi jaringan
peer to peer, bahkan mulia Microsoft Windows 98 second edition menyediakan Internet Conecction Sharing ICS.
2. Microsoft Windows NT Workstation2000 Profesional XP Profesional
Microsoft Windows NT Workstation2000 Profesional XP Profesional memiliki seluruh kemampuan Windows NT2000 Server, kecuali pada kemampuan untuk
menjadi domain controller dan DNS server pada NT 4 dan kemampuan untuk menangani Active Directory Service. DNS Server, serta kemampuan untuk
mengelola beberapa Web Server dan FTP server sekaligus. Windows NT Workstation, Windows 2000 Profesional dan Windows XP Profesional, juga
mempunyai kemampuan untuk mengelola foldernya secara mandiri, tanpa harus bergantung pada server sehingga untuk sistem pengamanan client sebenarnya bisa
dilakukan secara terpisah tanpa harus menggantungkan diri pada server. Salah satu perbedaan mendasar antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi single
user adalah file sistem yang lebih mengutamakan pengamanan data dan komputer.
Universitas Sumatera Utara
3.4 DHCP Dynamic Host Configuration Protocol Server
Pada suatu gedung perkantoran besar seperti PT.indosat yang memiliki bayak komputer, sistem DHCP server banyak digunakan. Dengan DHCP server, seorang
administrator tidak perlu mendatangi komputer-komputer client untuk memberi alamat IP. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat menyewakan alamat IP dan informasi TCPIP lainnya kepada semua client yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT server,
Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNULinux memiliki layanan seperti ini.
DHCP Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur clientserver yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang
di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Pada PT.indosat tidak sedikit komputer yang ada, kegunaan dari DHCP sangatlah besar dalam jaringan perusahaan ini. Intinya dengan adanya DHCP maka
akan mampu mengurangi pekerjaan dalam mengadministrasi suatu jaringan komputer berbasis IP yang besar. Bayangkan jika suatu jaringan komputer yang terdiri dari 1000
komputer dan administraor harus mengeset IP address pada masing-masing komputer secara manual tentu tidak mudah dan tidak efisien.
3.5 Cara Melindungi Intranet