Luas Bangunan Berdasarkan hasil dari data kuesioner yang diperoleh menunjukkan bahwa luas

Pendidikan Kepala Keluarga Tipe Perum ahan Menengah 54 46 SD SMP SMA UNIVERSITAS Sumber: Data Primer Gambar IV.40. Pendidikan Kepala Keluarga Pada Tipe Perumahan Menengah Pendidikan Kepala Keluarga Tipe Perum ahan Sederhana 5 9 62 24 SD SMP SMA UNIVERSITAS Sumber: Data Primer Gambar IV.41. Pendidikan Kepala Keluarga Pada Tipe Perumahan Sederhana

IV.5.5. Luas Bangunan Berdasarkan hasil dari data kuesioner yang diperoleh menunjukkan bahwa luas

bangunan 100 M 2 hanya ada pada tipe perumahan bangunan sederhana sebesar 36 , untuk luas bangunan 100 M 2 - 200 M 2 paling banyak pada tipe bangunan menengah sebesar 77, dapat dilihat pada Tabel IV.15 berikut ini: Muhammad Efrizal Lubis : Penetapan Model Bangkitan Pergerakan Untuk Beberapa Tipe Perumahan Di Kota…, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel IV.15. Luas Bangunan Tipe Luas Bangunan 100 M2 100 – 200 M2 200 M2 Perumahan Frekuensi Frekuensi Frekuensi Mewah 0 0 4 27 11 73 Menengah 0 0 10 77 3 23 Sederhana 21 36 36 62 1 2 Sumber: Data Primer Sedangkan untuk luas bangunan 200 M 2 paling banyak pada tipe perumahan bangunan mewah yaitu sebesar 73. Luas Bangunan Tipe Pe rum ahan Me w ah 27 73 100 M2 100 - 200 M2 200 M2 Sumber: Data Primer Gambar IV.42. Luas Bangunan Pada Tipe Perumahan Mewah Luas Bangunan Tipe Perum ahan Menengah 77 23 100 M2 100 - 200 M2 200 M2 Sumber: Data Primer Gambar IV.43. Luas Bangunan Pada Tipe Perumahan Menengah Muhammad Efrizal Lubis : Penetapan Model Bangkitan Pergerakan Untuk Beberapa Tipe Perumahan Di Kota…, 2008 USU e-Repository © 2008 Luas Bangunan Tipe Pe rum ahan Sederhana 36 62 2 100 M2 100 - 200 M2 200 M2 Sumber: Data Primer Gambar IV.44. Luas Bangunan Pada Tipe Perumahan Sederhana Muhammad Efrizal Lubis : Penetapan Model Bangkitan Pergerakan Untuk Beberapa Tipe Perumahan Di Kota…, 2008 USU e-Repository © 2008 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN V.1 Analisis Model Perhitungan Bangkitan Pergerakan Model analisis regresi linear berganda adalah suatu model dalam pemodelan Trip Generation yang dilakukan sebagai usaha untuk mendapatkan hubungan linier antara jumlah pergerakan yang dibangkitkan oleh zona dari ciri sosio-ekonomi rata-rata dari rumah tangga pada setiap zona. Pendekatan yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda Multiple Linear Regression Analysis. Multiple Linear Regression Analysis adalah teknik statistik yang sering digunakan dalam memperkirakan Bangkitan Pergerakan pada masa yang akan datang, dimana dua atau lebih variabel faktor bebas yang mempengaruhi jumlah pergerakan Tamin, 1997. Pemodelan bangkitan pergerakan dibagi menurut tipe perumahan, yaitu tipe mewah, tipe menengah dan tipe sederhana, sehingga variabel terikat yang terbentuk yaitu: Y1 = Bangkitan pergerakan untuk tipe perumahan mewah Y2 = Bangkitan pergerakan untuk tipe perumahan menengah Y3 = Bangkitan pergerakan untuk tipe perumahan sederhana. Sedangkan untuk variabel bebas yaitu: X1 = jumlah anggota keluarga rata-rata orang X2 = jumlah penghasilan keluarga rupiah X3 = jumlah kepemilikan mobil unit Muhammad Efrizal Lubis : Penetapan Model Bangkitan Pergerakan Untuk Beberapa Tipe Perumahan Di Kota…, 2008 USU e-Repository © 2008 X4 = jumlah kepemilikan sepeda motor unit X5 = jumlah keluarga yang bekerja orang X6 = jumlah keluarga yang sekolah orang X7 = jenis pekerjaan X8 = umur kepala keluarga tahun X9 = pendidikan kepala keluarga X10 = luas bangunan m2. Hasil data yang diperoleh akan diolah menggunakan formula Multiple Linier Regression Analysis dengan menggunakan bantuan Software “Statistical Product and Service Solution” SPSS-12.

V.2 Analisis Bivariat dan Multivariat