Pelaksanaan Karatif Caring Perawat

C. Pelaksanaan Karatif Caring Perawat

Perilaku caring dalam keperawatan adalah hal yang sangat mendasar, caring merupakan heart profesi artinya komponen yang fundamental dan fokus sentral serta unik dari keperawatan, terdapat beberapa aspek yang menjadi pengukuran Karatif Caring dari perawat adalah: Humanistik altruistic, menanamkan sikap penuh pengharapan, peka terhadap diri sendiri dan orang lain, mengembangkan hubungan saling percaya, membantu menerima ekspresi perasaan positifnegative, menggunakan metode penyelesaian yang sistematis, meningkatkan proses belajar mengajar, menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural, memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh penghargaan, terbuka pada eksistensial, dimensi spritual caring. Berdasarkan table 4.3. dapat diketahui terdapat 88 orang 88 responden yang mengakui bahwa perawat selalu melaksanakan Humanistik altruistic sedangkan 12 orang 12 responden mengakui bahwa perawat tidak pernah melakukannya. Terdapat 77 orang responden 77 mengakui bahwa perawat selalu menanamkan sikap penuh pengharapan, terdapat 49 orang 49 responden menyatakan bahwa perawat selalu peka terhadap pasien. Dijumpai 61 responden 61 yang menyatakan bahwa perawat dalam melaksanakan tugasnya tidak pernahjarang mengembangkan hubungan saling percaya dan membantu sedangkan hanya 39 orang 39 responden yang menyatakan bahwa perawat tersebut sering mengembangkan hubungan saling percaya dan membantu. Terdapat 55 orang 55 responden menyatakan bahwa perawat selalu menerima ekspresi perasaan positifnegative dari pasien, 60 orang responden 60 menyatakan bahwa perawat yang bertugas tidak pernahjarang Menggunakan metode penyelesaian yang sistematis di ruangan. Terdapat 85 orang 85 responden menyatakan bahwa perawat tidak pernahjarang meningkatkan proses belajar mengajar dalam melaksanakan tugas. Terdapat 69 orang responden 69 menyatakan bahwa perawat selalu dapat menciptakan lingkungan fisik, mental dan sosiokultural di lingkungan kerja. Terdapat 71 orang responden 71 yang menyatakan bahwa perawat tidak pernahjarang memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh penghargaan, sedangkan hanya 29 orang 29 selalu melakukannya. Terdapat 52 orang responden 52 menyatakan bahwa perawat selalu terbuka pada eksistensial, dimensi spritual caring. Arlinda Sari Wahyuni : Hubungan Pelaksanaan Caratif Caring Pada Perawat Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap RS Haji Adam Malik Medan, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 5.3. Pelaksanaan Caratif Caring oleh Perawat di RS.H. Adam Malik Medan Karatif Caring Selalu Tdk pernahjaran g 1. Humanistik altruistik 2. Menanamkan sikap penuh pengharapan 3. Peka terhadap diri sendiri dan orang lain 4. Mengembangkan hub. saling percaya, membantu 5. Menerima ekspresi perasaan positifnegatif 88 47 49 39 55 12 53 51 61 45 6. Menggunakan metode penyelesaian yg sistematis 7. Meningkatkan proses belajar mengajar 8. Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural 9. Memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh penghargaan 10. Terbuka pad eksistensial, dimensi spritual caring 40 15 69 29 52 60 85 31 71 48 Hasil penelitian ini menunjukkan masih rendahnya pelaksanaan karatif caring perawat terhadap pasien terutama aspek meningkatkan proses belajar mengajar edukasi dan aspek memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penghargaan. Aspek proses belajar mengajar salah satunya adalah memberikan pendidikan kesehatan terhadap pasien. Pasien dijelaskan bagaimana perawatan yang diberikan serta menjalani pengobatan di rumah sakit. Apabila informasi jelas dan pasien memahami pengobatan terhadap dirinya hal ini tentu saja memberikan aspek positif terhadap kesembuhan pasien, serta meningkatkan kepuasan terhadap pasien. Pelaksanaan karatif caring yang baik adalah aspek humanistic altruistic seperti perawat memanggil nama pasien. Dengan memanggil nama pasien maka pasien merasa lebih dihargai dan lebih dekat serta mengenali perawatnya. Pasien yang merasa dihargai eksistensi dan kebutuhannya akan lebih merasa nyaman dalam menjalani pengobatan yang diberikan. Pada prinsipnya Caring menekankan pada keteguhan hati, kemurahan hati, janji, tanggung jawab, yang mempunyai kekuatan atau motivasi untuk memberikan Arlinda Sari Wahyuni : Hubungan Pelaksanaan Caratif Caring Pada Perawat Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap RS Haji Adam Malik Medan, 2008 USU Repository © 2008 perlindungan dan meningkatkan martabat pasien. Profesional caring seseorang yang memperhatikan, mengurus, menyediakan dan memberikan bantuan kepada orang lain merupakan sifat dasar dari perawat dan harus dilaksanakan perawat dengan penuh ikhlas dan sabar. Secara keseluruhan berdasarkan hasil perhitungan pelaksanaan caratif caring oleh perawat berdasarkan penilaian responden dapat kita kategorikan baik yang dinyatakan oleh pasien sebanyak 58 orang 58. Sehubungan dengan pelayanan caratif caring yang dilaksanakan oleh perawat sebanyak 52 orang 52 responden merasa puas dan 48 orang 48 responden menyatakan tidak puas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 5.4 dan tabel 5.5. Tabel 5.4 Pelaksanaan Karatif Caring Perawat Karatif Caring n Baik Kurang Baik 58 42 58 42 Jumlah 100 100 Tabel 5.5. Kepuasan Pasien Terhadap pelayanan Keperawatan di RS H Adam malik Medan Kepuasan Pasien n Puas Kurang Puas 52 48 52 48 Jumlah 100 100 Hasil penelitian ini menunjukkan rendahnya pelaksanaan karatif caring perawat dan rendahnya tingkat kepuasan pasien. Hal ini perlu menjadi perhatian unsur pimpinan RS Haji Adam Malik Medan dan perawat rumah sakit tersebut. RS H Adam Malik Medan merupaka rumah sakit rujukan dan sekaligus rumah sakit pendidikan. Mutu pelayanan harus terus menerus ditingkatkan khususnya pelayanan perawat terhadap pasiennya. Arlinda Sari Wahyuni : Hubungan Pelaksanaan Caratif Caring Pada Perawat Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap RS Haji Adam Malik Medan, 2008 USU Repository © 2008

D. Hubungan Pelaksanaan Karatif Caring Perawat dengan kepuasan pasien

Dokumen yang terkait

Evaluasi Penggunaan Analgetika Pada Pasien Yang Menderita Kanker Sistem Reproduksi Wanita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

5 72 77

Hubungan Psoriasis Dengan Profil Lipid Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012-2013

1 58 86

Kepuasan Pasien Rawat Inap yang Menggunakan Layanan Asuransi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 37 117

Pengalaman Pasien Tentang Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Instalasi Kardiovaskuler RSUP H.Adam Malik

1 54 80

Karaktersitik Penderita Fibroadenoma Mammae Rawat Inap Di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2007-2011

2 53 101

Profil Pasien Sirosis Hati Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan

0 62 68

Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Perilaku Caring Perawat pada Praktek Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUP Haji Adam Malik Medan

16 129 102

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

Hubungan Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit Dengan Lama Rawat Inap Pada Pasien Demam Berdarah Dengue Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) Medan

7 90 58

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17