Analisa Debit Banjir Rancangan 4.2.1.1 Pembagian Catchment area

4.2.21 Analisa Debit Banjir Rancangan 4.2.1.1 Pembagian Catchment area

Untuk pembagian catchment area diperlukan, guna menghitung kapasitas setiap saluaran drainase yang ada, sehingga saluran drainase itu dapat dibagi penyaluran airnya. Untuk pembagian catchment area Kawasan Industri Deli Serdang dapat dilihat pada gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Pembagian Catchment Area

4.2.1.2 Pembagian Arah Aliran

Dengan mengukur elevasi muka tanah yang ada di Kawasan Industri Deli Serdang, maka ditentukanlah arah aliran saluran yang direncanakan. Untuk pembagian arah aliran Kawasan Industri Deli Serdang dapat dilihat pada Gambar 4.2 Gambar 4.2 Pembagian Arah Aliran

4.2.1.3 Debit Air Hujan

Universitas Sumatera Utara Metode yang digunakan untuk menghitung debit air hujan pada saluran- saluran drainase dalam studi ini adalah metode rasional USSCS 1973. Bentuk umum persamaan ini adalah sebagai berikut Suripin, 2004 : Q ah = 0,002778 C I A m 3 det. Dimana Q = debit banjir rencana m 3 det, C = koefisien run off, I = intensitas hujan untuk waktu konstan mmjam A = luas catchment area km 2 . Contoh: Perhitungan Pada saluran 1 didapat hasil sebagai berikut : dimana : C = 0.66 A = 20,01 Ha Maka Debit air hujan yang dihasilkan pada Sal.1 yaitu: Q 5 = 0.002778 x 0.66 x 33,60 x 20,01 = 1,234 m 3 detik Nilai-nilai Debit Air Hujan Q ah untuk periode ulang 5 tahun dapat dilihat pada tabel Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Perhitungan Debit Q selama 5 tahun No. No. Tampang A Ha Elev. hilir Elev. hulu L. Saluran S R24 I Hujan C Q Hujan Qdom Q ras 1 T1 16,54 -1,000 1,000 1027,21 0,0019 114,51 42,10 0,65 1,258 0,06 1,321 2 S1 20,01 -0,800 1,300 1476,16 0,0014 114,51 33,60 0,66 1,234 0,06 1,295 3 S2 61,59 -1,900 -0,200 2049,7 0,0008 114,51 25,54 0,65 2,843 0,14 2,985 4 S3 89,63 -3,800 -0,200 1996,4 0,0018 114,51 30,94 0,63 4,857 0,24 5,100 5 S4 24,37 -3,900 -0,200 2182,3 0,0017 114,51 25,34 0,62 1,064 0,05 1,117 6 P1 15,76 -1,000 2,000 1548,9 0,0019 114,51 35,23 0,53 0,818 0,04 0,859 7 P2 40,3 -2,300 -1,000 885,97 0,0015 114,51 26,91 0,46 1,387 0,07 1,456 8 P3 238,57 -4,000 -2,500 1234,9 0,0012 114,51 21,20 0,68 9,561 0,48 10,039 9 P4 24,89 -2,000 1,900 564,3 0,0069 114,51 66,95 0,56 2,594 0,13 2,724 10 P5 56,98 -3,000 -2,000 2548,9 0,0004 114,51 17,47 0,61 1,688 0,08 1,772 11 P6 89,86 -4,200 -3,000 360,9 0,0033 114,51 27,61 0,61 4,207 0,21 4,417 Sumber:Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara

4.3 Analisa Kapasitas Drainase