BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI, DIAGNOSA DAN PERAWATAN TONSILLOLITH
3.1 Gambaran Radiografi Tonsillolith
Tonsillolith jarang menimbulkan keluhan asimptomatik, sehingga penentuan diagnosa tonsillolith memerlukan bantuan pengambilan foto rontgen. Foto rontgen yang dapat
digunakan untuk mendeteksi tonsillolith antara lain CT scan, foto panoramik dan sefalometri lateral Gambar 4-10. Foto panoramik merupakan teknik yang paling sering digunakan untuk
mendeteksi keberadaan tonsillolith. CT scan juga dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan tonsillolith khususnya tonsillolith yang terletak dekat dengan daerah kepala dan
leher. Gambaran radiografi menunjukkan tonsillolith dengan gambaran radiopak di daerah submandibular.
4,5,6,7
Gambar 4. Gambaran foto panoramik yang menunjukkan adanya tonsillolith multiple di regio ramus mandibula kanan dan kiri.
4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Gambaran foto panoramik yang menunjukkan massa radiopak bilateral yang superimposed terhadap jaringan lunak palatum dan regio ramus mandibula.
6
Gambar 6. Gambaran foto panoramik yang menunjukkan massa unilateral dengan gambaran radiopak di pertengahan ramus.
20
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Gambaran foto sefalometri lateral yang menunjukkan adanya massa radiopak di region ramus mandibula.
19
Gambar 8.
Gambaran CT scan yang menunjukkan adanya tonsillolith multiple di regio ramus mandibula kanan dan kiri.
4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Gambaran CT scan yang menunjukkan massa radiopak bilateral.
6
Gambar 10. Gambaran CT scan yang menunjukkan massa radiopak unilateral.
15
Gambaran radiografi tonsillolith hampir sama dengan gambaran radiografi sialolithiasis, antorliths, kalsifikasi kelenjar getah bening calcified lymph node Gambar
Universitas Sumatera Utara
11, tonsillar hypertrophy, abses peritonsillar, benda asing, phlebolites Gambar 12, ectopic bone atau cartilage, lymphnodes, lesi granulomatous, kalsifikasi ligamen stylohyoid
calcification of the stylohyoid ligament Gambar 13, pemanjangan prosesus styloid elongated styloid process, gigi yang malposisi displaced teeth, kalsifikasi di pembuluh
darah calcified blood vessels, odontoma, sclerosing osteitis, Garreās osteomyelitis, fibrous dysplasia, idiopathic osteosclerosis, dan osteoma.
2,3,4,5,6,7,8,12,18
Gambar 11. Gambaran radiografi kalsifikasi kelenjar getah bening calcified lymph node.
20
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Gambaran radiografi phleboliths.
20
Gambar 13. Gambaran radiografi kalsifikasi ligamen stylohyoid.
20
Foto panoramik dan sefalometri lateral biasanya tidak dapat menunjukkan lokasi
tonsillolith dengan jelas. Pada kedua foto tersebut, gambaran radiografi tonsillolith sering overlapping dengan tulang ramus mandibula. Sehingga sulit untuk menentukan dan
membedakan tonsillolith dengan lesi di rahang lainnya melalui gambaran radiografi foto
Universitas Sumatera Utara
panoramik dan sefalometri lateral.
6,7,8
Selain itu, ketika kalsifikasi jaringan lunak berada dekat dengan tulang, sulit menentukan apakah kalsifikasi berada di dalam tulang atau jaringan
lunak.
14
Oleh karena itu, diperlukan gambaran foto melalui CT scan yang dapat menunjukkan lokasi tonsillolith dengan jelas.
4
CT scan dapat menunjukkan lokasi, distribusi, jumlah dan bentuk kalsifikasi tonsillolith.
6
Walaupun tonsillolith dapat dilihat melalui foto panoramik dan CT scan, namun secara umum gambaran tonsillolith tidak bersifat pathognomonic khas.
Oleh karena itu, dokter gigi harus mengetahui dan menentukan lesi patologis lainnya sebagai diagnosa banding tonsillolith.
14
3.2 Diagnosa Tonsillolith