Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Keaslian Penulisan Tinjauan Kepustakaan

dana yang ditanamkan pada berbagai investasi Reksadana. Akibatnya ketika terjadi keadaan yang merugikan investasi tersebut, investor tidak mengetahuinya, sehingga investor tidak melakukan tindakan yang dapat menyelamatkan investasinya, misalnya dengan menarik dananya dari Reksadana 7 1. Bagaimana bentuk wanprestasi dalam surat berharga reksadana? . Akibatnya investor mengalami kerugian. Namun dalam hal ini investor tidak dapat meminta penyelesaian hukum terhadap kelalaian yang dilakukan manajer investasi tersebut. Hal ini dikarenakan belum ada ketentuan hukum yang mengatur tentang sanksi bagi manajer investasi yang lalai memberi informasi kepada investor. Dengan kata lain investor berada dalam keadaan tidak terlindungi. Berdasarkan adanya kemungkinan terjadinya wanprestasi oleh reksadana tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang: akibat hukum wanprestasi reksadana dikaitkan dengan perlindungan hukum terhadap investor.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 2. Bagaimana penyelesaian wanprestasi dalam reksadana? 3. Bagaimana perlindungan hukum terhadap investor reksadana ? 7 Hadisoeprapto, Hartono, Pokok-pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan, Yogyakarta : Liberty, 1996, hal 53 Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bentuk wanprestasi dalam bentuk surat berharga reksadana b. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap investor reksadana c. Untuk mengetahui penyelesaian wanprestasi dalam reksadana 2 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perlindungan hukum kepada investor menurut UU No. 8 Th. 1995. b. Diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dan instansi untuk penyelesaian terhadap complaint investor terkait dengan pengembalian jumlah investasinya di Reksadana. c. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

D. Keaslian Penulisan

Akibat hukum wanprestasi reksadana dikaitkan dengan perlindungan hukum terhadap investor diangkat menjadi judul skripsi ini merupakan hasil karya penulis melalui pemikiran, referensi buku, internet, majalah, bantuan dari para sumber dan pihak-pihak lain. Skripsi ini bukan merupakan jiplakan atau judul skripsi yang sudah pernah diangkat sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

E. Tinjauan Kepustakaan

Investasi melalui reksadana suatu bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif bersama-sama makin populer. Setiap produk investasi mengandung risiko, baik terkait dengan produk itu sendiri maupun kinerja manajer investasi yang mengelola uang Anda. Dua hal ini sebaiknya dipahami oleh para pemodal. Pada huruf k poin 1 Peraturan Bapepam No. IX.C.6-Keputusan Ketua Bapepam No.Kep22PM2004 tentang Pedoman dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Reksadana disebutkan risiko pemodal adalah berkurangnya nilai saham atau unit penyertaan disebabkan oleh: 1. Kondisi makro ekonomi dan keamanan. 2. Wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksa dana, seperti bank, perusahaan lain penerbit instrumen pasar uang dan atau obligasi 3. Perubahan nilai instrumen pasar uang sebagai akibat pergerakan suku bunga dan kurs mata uang secara signifikan. 8 Selain itu, mungkin saja terjadi kesalahan atau kelalaian manajer investasi. Untuk kerugian yang diakibatkan hal terakhir ini, investor dapat menuntut secara hukum, walaupun tidak bisa dilakukan secara sepihak. Caranya adalah sebagai berikut : 1. Mengadukan kelalaian manajer investasi ke Bapepam Badan Pengawas Pasar Modal. Berdasarkan Pasal 5 huruf e UU No.81995 tentang Pasar Modal, disebutkan Bapepam mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap pihak dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan 8 www.hukumonline.com. diakses tanggal 2 November 2009 Universitas Sumatera Utara pelanggaran terhadap undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya. 2. Jika laporan sebagai investor yang dirugikan tidak direspons, atau tindakan Bapepam terhadap manajer investasi yang terbukti merugikan investor tidak memadai, maka dapat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui pengadilan negeri. Apabila memilih langkah ini, investor harus memiliki bukti-bukti yang cukup untuk membuktikan adanya kelalaian manajer investasi yang mengakibatkan kerugian.

F. Metode Penelitian