Putri S. R. Tambunan : Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization ISO 9001 Pada PT. Inalum, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia bisnis saat ini telah dihadapkan pada persaingan global, dengan salah satu ciri yang menonjol adalah berkembangnya teknologi informasi yang
sangat cepat. Hal ini menjadikan siapa saja pelaku bisnis dapat dengan mudah mengakses informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi konsumen,
dapat dengan leluasa mendapatkan informasi pasar, memiliki banyak referensi produk, dan bisa menentukan pilihan produk berkualitas sesuai dengan yang
mereka harapkan. Dengan demikian pada saat sekarang dan masa mendatang konsumen akan memegang peranan yang sangat strategis. Oleh karena itu tidak
ada pilihan lain bagi perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan global selain harus bisa menghasilkan produk berkualitas yang bisa diterima konsumen.
Tantangan global yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari sektor pemerintah maupun swasta, mau tidak mau semua pihak dituntut untuk
mempersiapkan diri untuk mampu bertahan survive dalam menghadapi kondisi tersebut. Seiring dengan globalisasi ini, standarisasi manajemen telah menjadi isu
utama lebih khusus lagi standarisasi tentang standarisasi sistem manajemen mutu. Untuk itu, suatu perusahaan perlu menyiapkan kerangka sistem mutu
perusahaannya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan akhir yang ditetapkan oleh suatu perusahaan tersebut, dalam pengertian bahwa tujuan
atau sasaran mutu dari suatu perusahaan mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja perusahan tersebut.
Putri S. R. Tambunan : Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization ISO 9001 Pada PT. Inalum, 2009.
USU Repository © 2009
Salah satu standar sistem manajemen mutu yang telah berkembang di berbagai negara adalah ISO 9001. Standar ini merupakan sarana atau sebagai alat
untuk mencapai tujuan mutu dalam menerapkan Total Quality Control yang diharapkan mampu menjawab perkembangan globalisasi ini dimana tujuan
akhirnya adalah mencapai efektivitas dan efisiensi suatu organisasi. Menurut Chang 2003:376 salah satu kegunaan sertifikasi ISO 9001
adalah pengelolaan kualitas lebih baik, sehingga hasil penjualan dan profit meningkat. Menurut Nasution 2005:42 keuntungan yang didapatkan perusahaan
karena meneyediakan barang atau jasa berkualitas baik berasal dari pendapatan penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah dimana gabungan
keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan. Tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang umumnya
adalah untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan memperluas perusahaan. Profitabilitas
bisa diperoleh jika perusahaan mampu bertindak efisien dan efektif. Profitabilitas berkaitan dengan profit yang merupakan pengukuran pokok
dari seberapa efisien perusahaan menyediakan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Semakin tinggi kualitas maka dapat meningkatkan
pangsa pasar dan harga sehingga pendapatan meningkat. Sedangkan semakin rendah ketidaksesuaian berarti dapat menurunkan cycle time dan garansi sehingga
biaya menurun dan akan berdampak pada peningkatan profit yang dalam jangka panjang akan meningkatkan profitabilitas perusahaan Ahmar dan Pujiati,
2003:274.
Putri S. R. Tambunan : Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization ISO 9001 Pada PT. Inalum, 2009.
USU Repository © 2009
Profitabilitas merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan, dimana rasio ini digunakan sebagai alat pengukur atas kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari setiap nominal penjualan yang dihasilkan. Rasio profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan hasil akhir dari
sejumlah kebijakan dan keputusan dimana rasio ini dibedakan atas rasio laba investasi dan rasio atas penjualan.
Rasio laba investasi adalah rasio yang menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba atas harta yang diinvestasikan perusahaan
yang bersangkutan yang terdiri dari Return On Equity dan Return On Assets. Sedangkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba atas penjualan terdiri
dari Gross Profit Margin dan Net Profit Margin. Hasil formulasi ini merupakan ukuran yang mempengaruhi kebijakan-kebijakan biaya secara terinci dan untuk
mencapai profitabilitas yang memuaskan. Rasio ini mengukur efisiensi pengendalaian harga pokok atau biaya produksi dan mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk berproduksi secara efisien Agnes, 2001 Berdasarkan pemaparan sebelumnya maka dapat dilihat bahwa aspek
finansial adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001. Penerapan ISO 9001 sebaiknya menjadi stimulus
untuk perbaikan proses operasi dan sistem kerja. Perolehan sertifikat ISO 9001 seyogyanya diikuti dengan efisiensi biaya karena dengan terdokumentasinya
setiap aktivitas organisasi maka setiap proses operasi adalah proses yang bernilai tambah sekaligus mereduksi proses tak bernilai tambah yang tidak efisien dan
tidak efektif.
Putri S. R. Tambunan : Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization ISO 9001 Pada PT. Inalum, 2009.
USU Repository © 2009
Perolehan sertifikasi ISO 9001 juga terbukti secara empiris mampu menciptakan keunggulan pemasaran bagi perusahaan-perusahaan yang
berorientasi ekspor Chang, 2003:376. PT INALUM merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang berorientasi ekspor. PT INALUM merupakan
perusahaan industri yang bergerak dalam bidang peleburan aluminium yang menghasilkan produk tunggal yaitu aluminium ingot yang sebagian besar hasil
produksinya diekspor ke Jepang dan beberapa Negara impor bahan baku aluminium. PT INALUM telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001
sejak tahun 2003. Van Horne dan Wachowicz 2005:222 mengemukakan bahwa penilaian
kinerja perusahaan dalam perspektif keuangan mencakup tingkat profitabilitas dalam gross profit margin, net profit margin, return on equity dan return on
assets. Oleh karena itu, untuk melakukan pehitungan tersebut diperlukan laporan keuangan dari perusahaan yang akan diteliti dalam hal ini PT INALUM. Berikut
adalah informasi dan gambaran tingkat profit pada PT INALUM berdasarkan laporan keuangan tahunan selama periode 1998 sampai dengan 2008.
-300.000.000,00 -225.000.000,00
-150.000.000,00 -75.000.000,00
0,00 75.000.000,00
150.000.000,00 225.000.000,00
300.000.000,00
19 98
19 99
20 00
20 01
20 02
20 03
20 04
20 05
20 06
20 07
20 08
Net Profit
Diagram 1.1 : Fluktuasi Tingkat Profit pada PT INALUM periode 1998 sampai dengan 2008
Sumber : Laporan Keuangan PT INALUM 20022009, diolah
Putri S. R. Tambunan : Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization ISO 9001 Pada PT. Inalum, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis, ditemukan adanya perubahan atau fluktuasi tingkat profit pada PT INALUM. Melihat bahwa
perolehan dan penerapan sertifikasi ISO dapat memicu terjadinya proses improvement dalam sistem kerja dan sistem operasi yang pada akhirnya akan
meningkatkan profit perusahaan, maka penulis tertarik untuk lebih mendalami bahasan mengenai rasio profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah sertifikasi
ISO 9001. Oleh karena itu penulis memilih judul : “Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Sertifikasi International Organization for
Standardization ISO 9001 Pada PT INALUM”.
B. Perumusan Masalah