Parliansyah Hrp : Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Gairah Kerjapada PT. Pertamina UPMS I Medan, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah wahana kegiatan dari orang–orang yang bekerja sama dalam
usahanya mencapai tujuan. Tujuan tersebut pastilah berbeda-beda satu dan lainnya, misalnya dapat berupa laba, pelayanan sosial, peningkatan pendidikan, pembinaan karir dan
sebagainya. Organisasi yang dimaksud adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan laba.
Pengelolaan yang baik dan profesional merupakan suatu hal yang menjadi bagian dari siklus hidup suatu perusahaannya dalam pencapaian tujuannya. Untuk itu harus dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk sumber daya manusia sebagai faktor utamanya. Tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan segala kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya manusianya dalam melaksanakan aktifitas. Produktivitas kerja karyawan yang maksimal sangat diharapkan
dalam suatu proses pencapaian tujuan. Hal ini dapat tercipta oleh banyak factor, yang salah satunya adalah tingkat dari gairah kerja.
Gairah kerja adalah sebuah kondisi karyawan yang mengakibatkan karyawan dapat bakerja lebih terarah dan maksimal Nitisemito 1991:96. Dengan adanya gairah kerja yang
tinggi maka karyawan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Gairah kerja dapat dilihat dari tingkat absensi karyawan, kegelisahan kerja, tingkat perpindahan, dan
banyaknya tuntutan karyawan. Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan pastilah akan menghadapi permasalahan-permasalahan yang mengakibatkan tekanan kerja yang tinggi.
1
Parliansyah Hrp : Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Gairah Kerjapada PT. Pertamina UPMS I Medan, 2010.
Hal inilah yang mengkondisikan karyawan sulit memiliki gairah kerja. Dengan adanya iklim organisasi yang baik akan mempengaruhi secara positif kondisi kerja karyawan sehingga
gairah kerja akan tumbuh pada karyawan. Iklim organisasi adalah serangkaian keadaan lingkungan kerja yang dirasakan secara
langsung atau tidak langsung oleh karyawan Gibson, dkk 1992:702. Iklim tersebut mengitari dan mempengaruhi segala hal kerja dalam organisasi. Iklim organisasi terbentuk
oleh kumpulan persepsi dan harapan karyawan terhadap sistem yang berlaku. Faktanya secara definitif yang disebut sebagai iklim organisasi itu selalu ada dalam
perusahaan, dan eksistensinya tidak pernah berkurang sedikitpun. Iklim organisasi senantiasa mempengaruhi seluruh kondisi dasar dan perilaku individu dalam perusahaan,
dan pemimpin adalah faktor paling dominan yang paling mempengaruhi bentuk dari iklim organisasi.
Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa perusahaan selalu menekankan karyawan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dengan memberikan kualitas jasa yang terbaik kepada
setiap pengunjung yang mempunyai karakter yang berbeda – beda. Untuk memastikan hal tersebut, perusahaan betul – betul menjaga iklim organisasi untuk dapat mempertahankan
dan meningkatkan gairah kerja karyawan, karena perusahaan menganggap iklim organisasi yang baik dapat memberikan kenyamanan bekerja setiap karyawan, yang berdampak pada
efektifitas dalam pencapaian tujuan perusahaan, melalui peningkatan produktifitas, kinerja dan loyalitas karyawan.
Parliansyah Hrp : Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Gairah Kerjapada PT. Pertamina UPMS I Medan, 2010.
B. Perumusan Masalah