Ajaran Tentang Tuhan Konsepsi wahyu dalam ajaran sapta darma

27

BAB III POKOK-POKOK AJARAN SAPTA DARMA

A. Ajaran Tentang Tuhan

Menurut ajaran Sapta Darma bahwa manusia hidup karena, diberi hidup oleh Hyang Maha kuasa, berupa Sinar Cahaya Hyang Maha Kuasa yang menjadi getaran- getaran yang meliputi pribadi manusia. Segala sesuatu yang hidup diberi Sinar Hyang Maha Kuasa dan tidak memakai pelantara siapa saja. 1 Dengan demikian, atas dasar itulah warga Sapta Darma langsung menyembah Hyang Maha Kuasa. Serta dapat berhubungan langsung tanpa pelantara siapa saja. Panuntun Agung Sri Gutama hanyalah petunjuk jalan saja, yang menerima ajaran- ajarannya. Bagai mana manusia dapat berhubungan dan menyembah lanhsung kepada Hyang Maha Kuasa. Dengan demikian sinar cahaya tersebut merupakan getaran-getaran yang putih, suci yang menjadi utusan Hyang Maha Kuasa, yang ada hubungannya dengan manusia. 2 Karna Aliran Sapta Darma termasuk aliran yang sederhana, oleh sebab itu ajarag tentang Tuhan juga singkat sekali. Dalam ajaran Sapta Darma meyakini bahwa Tuhan adalah Zat yang mutlak pangkal segala sesuatu, serta pencipta segala yang terjadi di muka bumi, jika mengingat akan sebuah Zat yang Mutlak, pangkal dari segala sesuatu bisa mendapatkan kesan bahwa Tuhan adalah yang Mutlak. Dalam arti Falsafah. Ia adalah Zat yang bebas dari segala hubungan, nisbah serta sebab-sebab. 3 Kemudian dalam ajaran Sapta Darma, pembinaan untuk berbakti kepada Tuhan dilakukan dengan cara menanamka tebalnya kepercayaan dengan menunjukan 1 Djoko Dwiyanti, Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Yogyakarta: Pararaton Gruf Elmatera, 2010, h. 135. 2 Pengurus Pusat Persatuan Warga Sapta Darma, Pemaparan Budaya Spritual Yogyakarta: Sanggar Candi Sapta Rengga-Surokarsan, 2010, h. 1. 3 Harun Hadiwijono, Kebatinan dan Injil Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002, cet ke- 9, h. 23. bukti-bukti serta persaksian, bahwa sesungguhnya Tuhan itu ada dan tunggal, Esa serta memiliki lima Sifat, atau sikap perwujudan kehendak yang mutlak, 4 1. Sifat Maha Agung yaitu: 2. Maha Rokhim 3. Maha Adil 4. Maha Wasesa Maha Kuasa 5. Maha Langgeng Maha Kekal Sifat Maha Agung adalah sifat yang melebihi segala Mahluknya, tidak ada yang menyamai Tuhan dalam kelurusan hati-Nya. Maha Rokhim berarti bahwa tidak ada yang menyamai-Nya dalam belas Kasih-Nya Maha adil berarti bahwa Tuhan tidak ada yang menyamai-Nya dalam Keadilan-Nya Maha wasesa berarti Tuhan Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu Maha Langgeng berarti bahwa Tuhan adalah Kekal dalam arti yang Mutlak, tidak ada yang menyamai-Nya tidak ada taranya 5 kelima Sifat Tuhan ini disebut Panca Sila Tuhan . 6 Oleh karena itu dikatakan hakekat Manusia yang di adakan, dan di hidupi serta di ciptakan sebagai Makhluk yang tertinggi hendaknya memiliki Panca Sifat seperti Tuhan, di antaranya sebagai berikut: .Dalam ajaran Sapta Darma Tuhan disebut dengan Allah atau Sang Hyang Maha Kuasa, Yang mempunyai lima Sifat, seperti yang di jelaskan di atas. 1. Sifat-Sifat berbudi luhur terhadap sesama manusia yang lainnya 2. Sifat-Sifat belas Kasihan terhadap sesama Umat 4 Sri Pawenang, Wewarah Kerohanian Sapta Darma, Yogyakarta: Surokarsan, 1962, h. 8. 5 Harun Hadiwijono, Kebatinan dan Injil Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002, cet ke- 9, h. 25. 6 Panca Sila Tuhan ialah istilah terhadap lima Sifat yang dimiliki oleh Tuhan, karna Ajaran Sapta Darma meyakini yang ada di diri Tuhan lima sifat, lihat Sejarah Penerimaan Wahyu Wewarah Sapta Darma dan Perjalanan Panuntun Agung Sri Gutama, h. 175. 3. Berperasaan serta bertindak adil dan tidak membeda-bedakan sesama umat manusia 4. Kesadaran bahwa manusia dalam Purba Wasesa Tuhan 5. Kesadaran bahwa hanya rohani manusia yang berasal dari sinar Cahaya Yang Maha Kuasa yang bersifat Abadi

B. Ajaran Tentang Simbol-Simbol Manusia