4. Untuk melihat saudara yang jauh, bila ada keperluan yang penting sekali
dan ada getaran.
E. Nama dan Isi Kandungan Wahyu
Mengenai wahyu dalam ajaran Sapta Darma adalah semua sabda-sabda yang telah diturunkan oleh Hyang Maha Kuasa, kemudian dikumpulkan melalui
Hardjosopoero dan diperdengarkan kepada orang yang ditunjuk untuk menulisnya. Dalam hal ini Panuntun Agung Sri Gutama menunjuk Ibu Sri
Pawenang sebagai orang kepercayaan untuk mencatat sabda-sabda yang ditunkan oleh Hyang Maha Kuasa kepada Hardjosopoero, kemudian sabda-sabda itu
dikumpulkan dan dibukukan menjadi sebuah kitab suci yang dinamakan Wewarah Kerohanian Sapta Darma.
Kemudian tentang isi dan kandungan dari wahyu Wewarah Kerohanian Sapta Darma diantaranya adalah, wewarah tujuh, sabda usaha, sujud wajib,
sujud penggalian, racut, ening dan sebagainya.
F. Manfaat Bagi Masyarakat
Berbicara mengenai manfaat turunnya Wahyu Wewarah Kerohanian Sapta Darma bagi manusia, penulis membaginya kepada dua bagian yaitu:
1. Manfaat bagi pribadi
a. Orang yang telah menerima Wahyu Wewarah Kerohanian Sapta Darma,
dalam dirinya akan tercermin sifat-sifat yang mulia atu sifat-sifat ketuhanan.
b. Pada diri manusia yang mendapatkan Wahyu Wewarah Kerohanian Sapta
Darma , akan selalu memberi kebahagian kepada orang banyak. c.
2. Manfaat bagi masyarakat umum
a. Wahyu Wewarah Kerohanian Sapta Darma adalah untuk memperbaiki
akhlak masyarakat pada umumnya dan lebih mempertebal kepercayaan kepada Allah Hyang Maha Kuasa.
b. Wahyu Wewarah Kerohanian Sapta Darma dapat dijadikan pedoman
hidup bagi para penganut kerohanian Sapta Drama dan sebagai jalan untuk menghadap kepada Allah Hyang Maha Kuasa.
G. Ciri Orang Yang Mendapatkan Wahyu
Untuk mengetahui bahwa orang tersebut telah meneriama wahyu dari Hyang Maha Kuasa perlu kiranya untuk diketahui dulu tentang ciri-ciri orang-
oarng yang telah menerima wahyu itu. Di sini, penulis akan membagi kedalam dua segi, yaitu segi positf dan segi negatif:
Pertama, dari segi positif, bahwa orang yang telah menerima wahyu akan menjadi sumber panutan semua umat bagi para penganutnya dan menjadi
sumber kasih sayang yang tidak terhingga atau tidak terbatas, dan kasih sayang ini menyebar kemana-mana. Siapa pun orang yang dekat dengan dia akan
mendapatkan rasa kasih sayang dari orang yang telah menerima wahyu tersebut, sehingga orang yang dekat dengannya akan meraskan ketentraman jiwa dan akan
merasakan harmonis dalam kehidupannya. Hal ini dapat dilihat dari roman wajahnya yang nampak berseri-seri
dan kelihatan bersinar, tingkah laku, budi bahasa yang sopan dan tata susial dengan masyarakat.
Kedua, dari segi negatif, bahwa orang yang berbudi luhur dan telah mendapatkan Wahyu Wewarah Kerohanian Sapta Dama, tidak akan membuat
kekacauan di muka bumi ini dan tidak akan membanggakan dirinya, bahwa dia
telah dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi, atau menjadi manusia yang berbudi luhur dan sejati. Orang tersebut tidak akan bertingkah laku yang aneh-
aneh untuk menarik perhatian dari halayak masyarakt banyak.
55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan