X
1
= variabel independensi X
2
= variabel kompetensikeahlian X
3
= variabel pengalaman X
4
= variabel Lamanya waktuproses audit X
5
= variabel Jumlah klien X
6
= variablel Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien X
7
= variabel audit fee e
= error term Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengukur kemampuan
variabel-variabel independen,
yaitu keahlian,
independensi, pengalaman, Lamanya waktuproses audit, Jumlah klien, audit fee, dan Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien,
dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu kualitas audit. Nilai koefisien determinasi R
2
untuk menunjukan persentase tingkat kebenaran prediksi dari pengujian regresi yang dilkukan. Nilai R
2
, memiliki range antara 0 sampai 1. jika nilai R
2
semakin mendekati 1 maka berarti semakin besar variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen. Hubungan antara variabel-variabel
independen dengan variabel dependen, diukur dengan koefisien korelasi R. Jika angka R diatas 0.5 maka korelasi atau hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat.
50
Sebaliknya jika R di bawah 0.5 maka korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah lamah Santoso,
2002 :167.
b. Uji t
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual yaitu yaitu keahlian,
independensi, pengalaman, lamanya waktuproses audit, Jumlah klien, audit fee, dan Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien dalam
menerangkan variabel dependen yaitu kualitas audit. Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel masing-
masing independen, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaan.
Apabila sig t lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0.05, maka Ho
ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali,
2001:48.
c. Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel independen, yaitu yaitu keahlian, independensi, pengalaman, lamanya
waktuproses audit, Jumlah klien, audit fee, dan Ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien terhadap 1 variabel dependen yaitu kualitas
51
audit. Secara bebas dengan signifikan sebesar 0.05, dapat disimpulkan Ghozali,2001:45
a Jika nilai signifikan 0.05, maka Ho diterima, b Jika nilai signifikan 0.05, maka Ho ditolak.
E. Operasional Variabel Penelitian
Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit sedangkan
variabel independennya adalah
keahlian, independensi,
pengalaman, lamanya waktu audit, jumlah klien, audit fee, dan Ukuran
kekayaan dan kesehatan keuangan klien. Pengukuran dari masing-masing variabel dapat dikemukakan sebagai berikut ini:
Tabel 3.2 Operasional varibel penelitian
Variabel Dimensi
Indikator Ukuran
Skala
Independensi auditor a. Aspek
independensi 1. Dalam melaksanakan audit,
akuntan publik memiliki rasa percaya diri
2. Dalam melaksanakan audit, akuntan
publik memiliki kemampuan dan keahlian 3. Dalam melaksanakan audit,
akuntan publik bersikap jujur dan adil
4. Akuntan publik harus objektif dalam memberikan pertimbangan atau saran
terhadap klien 5. Rasa tanggung jawab yang tinggi harus
dimiliki oleh seorang akuntan publik dalam melakukan audit
6. Akuntan publik tidak memiliki hubungan khusus dengan klien yang diaudit
7. Akuntan publik diberi kebebasan dalam mengaudit
8. Dalam melaksanakan
audit seorang
akuntan publik bebas dari tekanan klien 9. Akuntan
publik tidak
memiliki kepentingan keuangan dengan klien yang
Interval
52