E. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan tingkat signifikansi
=0,05 yang terdiri dari : pengujian korelasi, atau koefisien determinasi, uji F, dan uji t.
1. Hasil Uji Korelasi Dan Determinasi R
2
Tabel 4.20 Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.798a .637
.569 2.695
2.095 a Predictors: Constant, AUDF, JUM, PEA, KEA, LPRO, KKK, IND
b Dependent Variable: KLTS Sumber : Data diolah
Koefisien determinasi menunjukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai adjusted R
2
menunjukan 0,569 atau sama dengan 56,9 jumlah prediksi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit dijelaskan dengan menggunakan
variabel independensi IND, keahlian auditor KEA, pengalaman auditor PEA, lamanya waktu atau proses audit LPRO, jumlah klien JUM,
ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien KKK, serta audit fee AUDF. Sedangkan sisanya 43,1 dijelaskan oleh faktor lainnya.
Faktor-faktor penyebab
lainnya yang
diprediksi dapat
mempengaruhi kualitas audit adalah seperti yang diungkapkan dalam penelitian-penelitian terdahulu diantaranya penelitian yang dilakukan oleh
Nasrullah 2003, faktor-faktor tersebut adalah adanya pihak ketiga yang akan melakukan review atas laporan audit, tingkat perencanaan kualitas
74
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics B
11.705 .244
.404 .677
.159
-.045 .283
-.399 Std. Error
12.278 .094
.193 .216
.211 .294
.260 .228
Beta .373
.218 .354
.088
-.016 .123
-.254 T
.953 2.610
2.087 3.137
.755 -.151
1.091 -1.750
Sig. .347
.013 .044
.003 .455
.880 .282
.088 Tolerance
.479 .898
.770 .724
.892 .768
.466 VIF
2.089 1.114
1.299 1.382
1.120 1.303
2.148
audit, serta ukuran KAP karena perusahaan audit yang besar lebih mampu menangkap signal akan penyelewengan keuangan yang terjadi dan
mengungkapkannya dalam pendapat audit mereka.
2. Koefisien Regresi
Tabel 4.21 dibawah ini menyajikan output hasil uji t untuk faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas audit.
Tabel 4.21 Uji t untuk Kualitas Audit
C
oefficients
a
Model 1
Constant IND
KEA PEA
LPRO JU M
KKK AUDF
a Dependent Variable: KLTS Sumber : Data diolah
Berdasarkan hasil tabel 4.17 diatas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi yaitu:
Y= a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+ b
3
X
3
+b
4
X
4
- b
5
X
5
+ b
6
X
6
- b
7
X
7
Y = 11,705+ 0,244 X
1
+ 0,404 X
2
+ 0,677 X
3
+ 0,159 X
4
- 0,045 X
5
+ 0,283 X
6
– 0,399 X
7
75
Hasil diatas dapat dijelaskan bahwa Nilai konstanta sebesar 11,705 menyatakan bahwa jika variabel independen yaitu IND, KEA,
PEA, LPRO, JUM, KKK, AUDF dianggap konstan tidak ada penambahan, maka rata-rata kualitas audit sebesar 1170,5.
Selanjutnya nilai koefesien independensi auditor sebesar 0,244 menunjukkan bahwa setiap penambahan independensi auditor sebesar
1 akan meningkatkan kualitas audit sebesar 24,4. Nilai koefesien keahlian auditor sebesar 0,404 menunjukkan bahwa setiap
penambahan keahlian auditor sebesar 1 akan meningkatkan kualitas audit sebesar 40.4. Nilai koefisien pengalaman auditor sebesar
0,677 menunjukkan bahwa setiap penambahan pengalaman auditor sebesar 1 akan meningkatkan kualitas audit sebesar 67,7. Nilai
koefisien lamanya waktu atau proses audit sebesar 0,159
menunjukkan bahwa setiap penambahan LPRO sebesar 1 akan meningkatkan kualitas audit sebesar 15.9. Nilai koefisien jumlah
klien sebesar – 0,045 menunjukkan bahwa setiap penambahan jumlah klien sebesar 1 akan menurunkan kualitas audit sebesar 4,5. Nilai
koefisien ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien sebesar 0,283 menunjukkan bahwa setiap penambahan ukuran kekayaan dan
kesehatan keuangan klien sebesar 1 akan meningkatkan kualitas audit sebesar 28,3. Nilai koefisien audit fee sebesar – 0,045
menunjukkan bahwa setiap penambahan audit fee sebesar 1 akan menurunkan kualitas audit sebesar 4,5.
76
Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda, hasil penelitian ini menunjukan bahwa independensi IND, keahlian auditor
KEA, pengalaman auditor PEA, lamanya proses audit LPRO dan ukuran kekayaan dan kesehatan keuangan klien KKK, memiliki
pengaruh yang positif terhadap kualitas audit KLTS. Artinya semakin besar nilai dari variabel-variabel independen tersebut, maka akan semakin
meningkatkan kualitas audit KLTS. Sedangkan variabel jumlah klien JUM dan audit fee AUDF memiliki pengaruh yang negatif terhadap
kualitas audit KLTS.
3. Uji t-statistik