Tujuan Penelitian Tempat dan Waktu penelitian Sumber Data Metode Penelitian Teknik Analisi Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin di capai penulis adalah untuk mengetahui persepsi guru terhadap manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere, Otonom Depok Jawa Barat

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini di laksanakan di lembaga pendidikan SMK Al-Hidayah Cinere, terletak di jalan Masjid I No. 30 Desa Cinere, Kecamatan Cinere, Propinsi Jawa Barat, Daerah Otonom Depok. Adapun penelitian ini dilaksanakan mulai 01 Januari 2011 sampai 20 Februari 2011.

C. Sumber Data

Populasi adalah “keseluruhan dari subjek penelitian” 68 berdasarkan batasan ini ditegaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah semua guru yang ada di SMK Al-Hidayah Cinere yang berjumlah 25 orang. Sedangkan sample adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti” 69 dalam penelitian ini sample yang diambil penulis adalah guru yang ada di SMK Al-Hidayah Cinere yang berjumlah 25 orang, karean guru kurang dari 100 maka penulis mengambil semuanya.

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu “penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat atau 68 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cet-XIII, h. 130 69 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cet-XIII, h. 131 s uatu kelompok orang tertentu” 70 . Penelitian deskriptif digunaka ketika penelitian di lakukan untuk mengetahui informasi mengenai persepsi guru tentang kompetensi menejerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.

E. Teknik dan Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data tentang persepsi guru tentang kompetensi menejerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al- Hidayah Cinere, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Angket

Angket adalah “teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden”. 71 Angket ini disebarkan kepada guru di SMK Al-Hidayah Cinere sebagai responden.

2. Wawancara

Wawancara adalah “pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung”. 72 Wawancara ini di gunakan untuk melengkapi data angket dan observasi. Penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMK Al-Hidayah Cinere guna mengetahui sejauh mana peran kepala sekolah sebagai manajer sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

3. Observasi

70 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, h. 35 71 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, h 65 72 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, h. 67 Observasi adalah “pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan- pertanyaan”. 73 Observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai subjek yang di teliti. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi di SMK Al-Hidayah Cinere tentang sarana prasarana, keadaan guru, struktur organisasi, serta data-data yang mendukung lainnya.

4. Studi Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data-data tentang sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi, struktur sekolah dan yang berhubungan dengan peningkatan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere. Kisi-kisi Instrument Penelitian Table 3.1 No Variabel Aspek Indicator No item jum 1. Manajerial kepala sekolah 1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

 Kegiatan perencanaan yang berhubungan dengan langkah- langkah perencanaan  Kegiatan perencanaan yang berhubungan syarat-syarat perencanaan  Kegiatan pengorganisasian yang berhubungan dengan struktur organisasi  Kegiatan pengorganisasian yang berhubungan dengan pendelegasian  Kegiatan pengarahan yang berhubungan dengan pemberian motivasi  Kegiatan pengarahan yang berhubungan dengan kemampuan 1,2,3 4,5 6,7 8,9 10,11 12,13 3 2 2 2 2 2 73 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, h. 69

4. Pengawasan

berkomunikasi  Kegiatan pengawasan yang berhubunagan dengan fungsi-fungsi pengawasan 14,15 2 2. Peningkatan mutu pendidikan 1. Kurikulum

2. Sarana dan prasarana

pendidikan

3. Kegiatan belajar siswa

 Peleksanakan pengembangan kurikulum  Tersedianya fasilitas penunjang pembelajaran  Memperbaiki proses belajar mengajar 16,17 ,18,9, 20 21,22 ,23,2 4,25 26,27 ,28,2 9,30 5 5 5

F. Teknik Analisi Data

Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Menganalisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang yang meneliti, tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-langkah sebgai berikut: 1. Editing Dalam menganalisis data, yang pertama kali harus dilakukan adalah editing.pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket. Setiap angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan, dan kebenaran pengisisan angket tersebut agar terhindar dari kekeliruankesalahandalam mendapatkan infornasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat. 2. Scoring Penulis memberi skor terhadap butir pernyataan yang terdapat pada angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada empat, yaitu “selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah” maka skor yang diberikan penulis yaitu: 4 untuk selalu, 3 untuk sering, 2 untuk kadang- kadang, 1 untuk tidak pernah. 3. Tabulating Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang telah diperoleh dengan menggunakan statistik sederhana. Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisi untuk mengungkapakan pokok masalah yang diteliti. Tabulasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang penulis kemukakan. Untuk itu dibuatlah suatu table yang mempunyai kolom setiap bagian angket, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan jawaban responden yang lain. 4. Presentase Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya tingkat keberhasilan yang diperoleh dari hasil penyebaran angkat tentang peran kepala sekolah sebagai manajer sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere. Angka yang diperoleh dengan cara frekuensi jawaban dibagi jumlah responden dikalikan 100 dengan rumus statistik. Persentase dengan rumus sebagai berikut: F P = ---- X 100 N Keterangan: P : Angka persentase F : Frekuensi jawaban responden N : Jumlah responden. 74 100 : Angka tetap Teknik analisis data yaitu data yang sudah diolah diuraikan dengan keterangan sehingga data tersebut dapat dipahami oleh orang lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini. Untuk interpretasi atas nilai-nilai yang diperoleh maka digunakan interpretasi sebagaimana yang dikemukan oleh Suharsimi Arikunto, baik 76 - 100, cukup 56 - 75, kurang baik 40 - 55 tidak baik kurang dari 40. 75 Sedangkan untuk menentukan prosentase, penulis menggunakan perhitungan sederhana berikut ini : a. Menetukan Nilai Harapan NH. Nilai ini dapat diketahui dengan mengkalikan jumlah item pertnyaan dengan skor tertimnggi. b. Menghitung Nilai Skor NS. Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian. Dengan rumus sebagai beriku, yaitu: NS _______ X 100 NH 74 Anas sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010, cet ke-22, h. 43 75 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998, cet-XI, h., 246

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMK Al-Hidayah Cinere

. SMK Al-Hidayah Cinere terletak di jalan Masjid I No. 30 Desa Cinere, Kecmatan Cinere, Propinsi Jawa Barat, daerah otonom Depok. Bangunan 16 lokal yang berdiri di atas tanah 200 M² resmi dibangun pada 2 Mei 1998 dan terakreditasi ”A” pada tahun 2010. SMK Al-Hidayah Cinere berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah, Yayasan ini mempunyai luas tanah 300 M². Yayasan ini telah melaksanakan kegiatan pendidikan berupa pendidikan kanak-kanak TK, Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Program Studi di SMK Al-Hidayah Cinere merupakan Proram Studi yang langsung berkenaan dengan kebutuhan dunia kerja dewasa ini, program Studi tersebut adalah Program Akuntansi, Program Studi Administrasi Perkantoran dan Program Studi Penjualan. Siswa yang berminat untuk melanjutkan jenjang studi di SMK al-Hidayah selalu mengalami fluktuasi naik-turun. Tahun ajaran 2010-2011 SMK Al-Hidayah Cinere telah menerima 208 siswa sedangkan tahun 2009-2010 siswa yang diterima masuk di SMK Al-Hidayah Cinere Sekitar 223 siswa. Untuk lebih jelas kondisi siswa dan kurikulum yang digunkan, berikut tabel data jumlah siswa pada tahun 2010-2011.