BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2010 sampai dengan bulan Juli 2010 di Laboratorium Bahan Alam, Bidang Botani, Pusat
Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Cibinong; Laboratorium Mikrobiologi Klinis, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta; dan Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.2 Alat dan Bahan
a. Alat
Peralatan gelas, alcohol meter, vacuum rotary evaporator, cawan penguap, jarum ose, kapas, kain kasa, mesin giling simplisia, spatula,
mikropipet, bunsen, pinset, alumunium foil, tanggas air, timbangan analitik, kertas saring whatman no.52, autoklaf, oven, chamber anaerob,
nephelometer, inkubator, inkubator goyang, Laminar Air flow LAF, lemari pendingin, sentrifus, jangka sorong, spektrofotometri UV-VIS,
Atomic Absorption Spectrometry AAS, dan Scanning Electron Microscopy SEM.
b. Bahan
1 Bahan uji
Bahan uji yang digunakan adalah daun dan umbi tanaman bakung putih Crinum asiaticum L. yang diperoleh dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia LIPI Kebun Raya Bogor. 2
Bakteri uji Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Propionibacterium acnes,
Staphylococcus aureus
ATCC 25923,
dan Staphylococcus
epidermidis ATCC 12228 yang diperoleh dari koleksi Laboratorium Mikrobiologi Klinis, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.
3 Antibakteri Pembanding
Antibakteri pembanding yang digunakan adalah klindamisin HCl yang diperoleh dari Bagian Baku Pembanding, Badan POM RI,
Jakarta. 4
Bahan Kimia Bahan-bahan kimia yang digunakan diantaranya: Mueller Hinton
Agar MHA, Brucella Agar, vitamin K, Blood Agar Base, darah domba, Nutrient Broth NB, Brain Heart Infusion BHI, NaCl,
FeCl
3
, etanol, metanol, gliserin, n-heksan, etil asetat, serbuk Mg, HCl, pereaksi dragendorff, pereaksi meyer, kloroform, natrium sulfat
anhidrat, asam asetat anhidrat, H
2
SO
4
, aquadest.
4.3 Prosedur Kerja 4.3.1 Penyiapan Bahan untuk Ekstraksi