47
Menurut penelitian yang dilakukan Cloyd 1997, meneliti pengaruh akuntabilitas terhadap kulitas hasil kerja auditor. Hasil penelitian
Cloyd 1997 membuktikan akuntabilitas dapat meningkatkan kualitas hasil kerja auditor jika pengetahuan audit yang dimiliki tinggi.
Penelitian yang dilakukan Tan dan Alison 1999 melakukan penelitian dengan mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan oleh
Cloyd, hasil penelitiannya membuktikan bahwa akuntabilitas tidak berpengaruh secara langsung terhadap kualitas hasil kerja baik untuk
pekerjaan dengan kompleksitas kerja rendah, sedang maupun tinggi. Sedangkan menurut penelitian Mardisar dan Sari 2007:20 menunjukkan
bahwa akuntabilitas memiliki hubungan positif dengan kuallitas hasil kerja dengan kompleksitas tugas yang rendah.
2. Pengetahuan Audit dengan Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal
Pengetahuan akuntan publik bisa diperoleh dari berbagai pelatihan formal maupun dari pengalaman khusus, berupa kegiatan seminar,
lokakarya serta pengarahan dari auditor senior kepada auditor yuniornya. Pengetahuan juga bisa diperoleh dari frekuensi seorang akuntan public
melakukan pekerjaan dalam proses audit laporan keuangan. Seseorang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya
akan memberikan hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup memadai akan tugasnya.
Pengetahuan akuntan publik digunakan sebagai salah satu kunci keefektifan kerja. Dalam audit, pengetahuan tentang bermacam-macam
48
pola yang berhubungan dengan kemungkinan kekeliruan dalam laporan keuangan penting untuk membuat perencanaan audit yang efektif
Noviyani dan Bandi, 2002. Seorang akuntan publik yang memiliki banyak pengetahuan tentang kekeliruan akan lebih ahli dalam
melaksanakan tugasnya
terutama yang
berhubungan dengan
pengungkapan kekeliruan. Penelitian Cloyd 1997 membuktikan bahwa akuntabilitas dapat
meningkatkan kualitas hasil kerja auditor jika didukung oleh pengetahuan audit yang tinggi. Tan dan Alison 1999 melakukan penelitian yang sama
dengan Cloyd 1997 membutikan bahwa pengetahuan dapat memperkuat hubungan akuntabilitas dengan kualitas hasil kerja jika kompleksitas
pekerjaan yang dihadapi sedangmenengah. Untuk pekerjaan dengan kompleksitas rendah akuntabilitas dan pengetahuan serta interaksinya
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil kerja. Sedangkan untuk kompleksitas pekerjaan tinggi, akuntabilitas dapat
meningkatkan kualitas hasil kerja jika didukung oleh pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah yang tinggi.
3. Gender dengan Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal
Pengambilan keputusan harus didukung oleh informasi yang memadai. Kaum pria dalam pengolahan informasi tersebut biasanya tidak
menggunakan seluruh informasi yang tersedia sehingga keputusan yang diambil kurang komprehensif dan kualitas hasil kerjanya kurang baik. Lain
halnya dengan wanita, mereka dalam mengolah informasi cenderung lebih
49
teliti dengan menggunakan informasi yang lebih lengkap dan mengevaluasi kembali informasi tersebut dan tidak gampang menyerah
Meyer dan Levy, 1986 dalam Jamilah 2007. Kaum wanita relatif lebih efisien dibandingkan kaum pria selagi mendapat akses informasi. Selain
itu, kaum wanita juga memiliki daya ingat yang lebih tajam terhadap suatu informasi baru dibandingkan kaum pria dan demikian halnya kemampuan
dalam mengolah informasi yang sedikit menjadi lebih tajam. Argumen ini didukung oleh hasil penelitian dari Giligan 1982, Sweeney dan Robert
1997, Barbeau dan Brabeck dalam Hartanto 1999, dan Cohen, et al. 1999 dalam Jamilah 2007
.
D. Kerangka Pemikiran