kedalaman data, akan tetapi lebih kepada aspek keluasan data sehingga data atau populasi hasil penelitian dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi.
Pendekatan ini juga digunakan untuk melakukan uji teori-teori yang sudah ada, dan terkait pula dengan varibel-variabelnya. Sesuai dengan judul penelitian
ini, yaitu “Pengaruh Pelayanan Kesehatan Pada Program Puskesmas Keliling Terhadap Tingkat Kesadaran Hidup Sehat Pada Masyarakat Miskin di Desa
Setu Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan ”, maka penelitian ini dilakukan
untuk melihat pengaruh pelayanan kesehatan program pada puskesmas keliling terhadap tingkat kesadaran hidup sehat pada masyarakat miskin di Desa Setu
Kecamatan Setu kota Tangerang Selatan.
B. Format Penelitian yang digunakan
Format penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu metode yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.
3
Dalam penelitian ini, penulis melihat pengaruh pelayanan kesehatan terhadap tingkat kesadaran hidup sehat pada masyarakat miskin yang ada di desa
Setu kecamatan Setu kota Tangerang Selatan.
C. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat miskin di desa Setu kecamatan Setu kota Tangerang Selatan.
3
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Kumunikasi, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,2007, h.22
Adapun alasan pemilihan lokasi ini di dasari oleh pertimbangan sebagai berikut :
1. Lokasi penelitian mudah dijangkau oleh penulis memiliki kemampuan,
waktu, tenaga dan dana secukupnya untuk meneliti masalah tersebut, 2.
Penulis merasa tersedianya data-data dan izin dari pihak terkait yang berwenang.
Adapun waktu penelitian selama 5 lima bulan, yaitu terhitung mulai bulan April sampai dengan bulan Agustus tahun 2010, dengan perincian alokasi
waktu sebagai berikut : 1
Persiapan penelitian meliputi : pengajuan judul, studi kepustakaan, dan penyusunan rencana penelitian selama satu bulan.
2 Kegiatan penelitian meliputi : penentuan sampel, pengumpulan data,
pembuatan kuesioner, penyebaran kuesioner selama dua bulan. 3
Pengolahan data penelitian meliputi : tabulasi, skoring, analisis data spss selama satu bulan.
4 Penyusunan skripsi selama satu bulan.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
4
Berdasarkan data kependudukan Desa Setu tahun 2010, jumlah masyarakat miskin yang berada di desa Setu yaitu 270 kk.
5
4
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian Bandung: Ikatan Pnerbit Indonesia, 2002, h.55
Jadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin yang ada di desa Setu kota Tangerang Selatan yang berjumlah 270 orang.
6
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
7
Dalam penetapan sampel, peneliti menggunakan simpel
random sampling . Menurut Bambang Prasetyo dalam tulisannya yang berjudul
Penyususnan Laporan Penelitian disebutkan bahwa Sample Random Sampling
Acak Sederhana adalah salah satu tekniik penarikan sampel probabilita lainnya.
Dengan demikian penggunaannya bisa dielaborasikan dengan teknik-teknik sampel probabilita lainnya.
8
Dikatakan simple sederhana karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu.
9
Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogeny.
10
Tahapan yang harus dilakukan dalam menarik sampel adalah : 1.
Membentuk kerangka sampel. 2.
Memberi nomor setiap unsur dalam kerangka sampel secara acak. 3.
Pemilihan unsur untuk menjadi anggota sampel dapat dilakukan dengan cara undian atau tabel angka random.
11
Dalam penelitian ini, penetapan sample dilakukan dengan cara mengundi unit-unit populasi. Karena semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
5
Diolah berdasarkan data kependudukan desa Setu tahun 2010
6
Ibid
7
Ibid
8
Bambang Prasetyo, Penyusunan Laporan Penelitian dalam buku Metode Penelitian Sosial Jakarta: FISIP UI, 2001, h.109
9
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian Bandung: Ikatan Penerbit Indonesia, 2002, h.57-58
10
Ibid,h.58
11
Ibid
sample, maka untuk menjadi sample unit-unit populasi harus di random. Tata cara pengundian dapat dilakukan dengan:
12
1 Buatlah daftar unit populasi pada lembaran khusus lengkap dengan kode-
kode khusus sebagai lambang setiap unit populasi. 2
Tulislah kode-kode khusus tersebut dalam lembaran-lembaran kecil dan dilipat atau digulung satu per satu.
3 Masukan lembaran-lembaran kecil itu dalam satu tempat kemudian dikocok.
4 Akhirnya, ambillah lembaran-lembaran tersebut sesuai dengan yang
dibutuhkan.
13
Adapun rumus yang digunakan dalam penetapan sampel adalah sebagai berikut :
n = N 1 + Ne²
Dimana : N
= jumlah populasi n
= jumlah sampel e
= nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penariakan sample. Dalam hal ini standar
batas kritis 10.
14
Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 71 kk kepala keluarga yang di ambil berdasarkan kriteria sebagai berikut yaitu
12
Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2005, cetakan ke-4, h. 106.
13
Ibid
14
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, h.137-138
masyarakat yang tergolong miskin yang berada di desa Setu kecamatan Setu kota Tangerang Selatan.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional