Pemilihan Metode Regresi Data Panel

106.5951 yang dimiliki oleh Bank Pundi Indonesia, Tbk tahun 2015 Data terlampir.

4.2.1.2.3 Capital Gain

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai rata-rata Capital Gain adalah 0.035898 dengan standar deviasi 0.407899. Nilai terendah minimum Capital Gain adalah -0.785408 yang dimiliki oleh Bank Pan Indonesia Tbk tahun 2015 dan nilai tertinggi maximum Capital Gain adalah sebesar 2.268182 yang dimiliki oleh Bank Of India Indonesia Tbk tahun 2015 Data terlampir.

4.2.2 Pemilihan Metode Regresi Data Panel

4.2.2.1 Model 1 – Return on Asset ROA

1. Pendekatan Pooled Least Square PLS Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Pooled Least Square PLS adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Pengujian Pooled Least Square PLS - Model 1 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Universitas Sumatera Utara 2. Pendekatan Fixed Effect Model FEM Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Fixed Effect Model FEM adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Estimasi dengan Pendekatan FEM – Model 1 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 3. Pendekatan Random Effect Model REM Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Random Effect Model REM adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Estimasi dengan Pendekatan REM – Model 1 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Universitas Sumatera Utara Untuk memilih model yang paling tepat digunakan dalam mengelola data panel, terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan sebagai berikut: a Uji CHOW CHOW test Uji CHOW digunakan untuk memilih pendekatanmetode yang paling sesuai antara Pooled Least Square PLS dan Fixed Effect Model FEM. Dengan kriteria pengujian: H = Pooled Least Square PLS Hı = Fixed Effect Model FEM Hasil uji CHOW adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji CHOW – Model 1 Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 14.996988 24,97 0.0000 Cross-section Chi-square 193.726779 24 0.0000 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Hasil Uji Chow pada Tabel 4.5 nilai Prob = 0.0000 untuk Cross-section Chi-square yang berarti kurang dari 0.05 Hal ini meunjukkan bahwa H ditolak dan Hı diterima, yang berarti metode yang digunakan adalah Fixed Effect Model FEM. Oleh karena itu dilakukan kembali pengujian Uji Hausman untuk menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data. b Uji Hausman Uji Hausman untuk menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data. Dengan kriteria pengujian: Universitas Sumatera Utara H = Random Effect Model H 1 = Fixed Effect Model Hasil uji Hausman adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Uji Hausman - Model 1 Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 13.308578 3 0.0040 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Hasil Uji Hausman pada Tabel 4.6 menjelaskan bahwa nilai Prob = 0.0040 untuk Cross-section random, yang berarti bahwa kurang dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H diterima Hı ditolak , sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Fixed Effect Model FEM yang artinya model FEM lebih baik dibanding model REM.

4.2.2.2 Model 2 – Return on Equity ROE

1. Pendekatan Pooled Least Square PLS Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Pooled Least Square PLS pada adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Pengujian Pooled Least Square PLS – Model 2 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Universitas Sumatera Utara 2. Pendekatan Fixed Effect Model FEM Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Fixed Effect Model FEM adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Estimasi dengan Pendekatan FEM – Model 2 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 3. Pendekatan Random Effect Model REM Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Random Effect Model REM adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Estimasi dengan Pendekatan REM – Model 2 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Universitas Sumatera Utara Untuk memilih model yang paling tepat digunakan dalam mengelola data panel, terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan sebagai berikut: a Uji CHOW CHOW test Uji CHOW digunakan untuk memilih pendekatanmetode yang paling sesuai antara Pooled Least Square PLS dan Fixed Effect Model FEM. Uji ini dilakukan dengan prosedur uji F-statistik dengan hipotesis : H = Pooled Least Square PLS Hı = Fixed Effect Model FEM Hasil uji CHOW adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji CHOW - Model 2 Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 8.038284 24,97 0.0000 Cross-section Chi-square 136.861246 24 0.0000 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Hasil Uji Chow pada Tabel 4.10 nilai Prob= 0.0000 untuk Cross-section Chi-square yang berarti kurang dari 0.05 Hal ini meunjukkan bahwa H ditolak dan Hı diterima, yang berarti metode yang digunakan adalah Fixed Effect Model FEM. Oleh karena itu dilakukan kembali pengujian Uji Hausman untuk menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data. b Uji Hausman Uji Hausman untuk menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data. Dengan kriteria pengujian: Universitas Sumatera Utara H = Random Effect Model H 1 = Fixed Effect Model Tabel 4.11 Hasil Uji Hausman – Model 2 Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 10.163421 3 0.0172 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Hasil Uji Hausman pada Tabel 4.11 menjelaskan bahwa nilai Prob = 0.0172 untuk Cross-section random, yang berarti bahwa kurang dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H diterima Hı ditolak , sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Fixed Effect Model FEM yang artinya model FEM lebih baik dibanding model REM.

4.2.2.3 Model 3 – Capital Gain

1. Pendekatan Pooled Least Square PLS Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Pooled Least Square PLS adalah sebagai berikut : Tabel 4.12 Pengujian Pooled Least Square PLS – Model 3 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Universitas Sumatera Utara 2. Pendekatan Fixed Effect Model FEM Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Fixed Effect Model FEM adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 Estimasi dengan Pendekatan FEM – Model 3 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 3. Pendekatan Random Effect Model REM Hasil estimasi data panel dengan menggunakan pendekatan Random Effect Model REM adalah sebagai berikut : Tabel 4.14 Estimasi dengan Pendekatan REM – Model 3 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Universitas Sumatera Utara Untuk memilih model yang paling tepat digunakan dalam mengelola data panel, terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan sebagai berikut: a Uji CHOW CHOW test Uji CHOW digunakan untuk memilih pendekatanmetode yang paling sesuai antara Pooled Least Square PLS dan Fixed Effect Model FEM. Uji ini dilakukan dengan prosedur uji F-statistik dengan hipotesis : H = Pooled Least Square PLS Hı = Fixed Effect Model FEM Hasil uji CHOW adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 Hasil Uji CHOW – Model 3 Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 3.407119 24,97 0.0222 Cross-section Chi-square 14.302132 24 0.0064 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Hasil Uji Chow pada Tabel 4.15 nilai Prob=0.0064 untuk Cross-section Chi- square yang berarti kurang dari 0.05 Hal ini meunjukkan bahwa H ditolak dan Hı diterima, yang berarti metode yang digunakan adalah Fixed Effect Model FEM . Oleh karena itu dilakukan kembali pengujian Uji Hausman untuk menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data. b Uji Hausman Uji Hausman untuk menentukan metode FEM atau REM yang akan digunakan dalam regresi panel data. Dengan kriteria pengujian: H = Random Effect Model H 1 = Fixed Effect Model Universitas Sumatera Utara Hasil uji Hausman adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 Hasil Uji Hausman- Model 3 Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 10.968575 3 0.0119 Sumber : Hasil Olahan Eviews 7.0 2016 Hasil Uji Hausman pada Tabel 4.16 menjelaskan bahwa nilai Prob=0.0119 untuk Cross-section random, yang berarti bahwa kurang dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H diterima Hı ditolak , sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Fixed Effect Model FEM yang artinya model FEM lebih baik dibanding model REM. 4.2.3. Pengujian Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Multikolineritas