Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

commit to user 43 30.171 lebih besar daripada metode latihan distributed practice yaitu 21.305. Sedangkan dari hasil penelitian Oky Wahyu Wibowo dengan judul, “Hubungan antara Power Otot Tungkai, panjang Tungkai dan Koordinasi Mata-Kaki dengan Ketepatan Tendangan Jarak Jauh dalam Permainan sepakbola pada Siswa Usia 15 Tahun Sekolah Sepakbola Soedramodjo Gemolong Taun 2009” menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan ketepatan tendangan jarak jauh dalam permainan sepakbola pada siswa usia 15 tahun Sekolah Sepakbola Soedarmodjo 1952 Gemolong tahun 2009. Dari hasil penghitungan korelasi antara panjang tungkai dengan ketepatan tendangan jarak jauh dalam permainan sepakbola diperoleh nilai r hitung = 0.5864 r tabel 5 = 0.361.

C. Kerangka Pemikiran

Tendangan melambung merupakan salah satu teknik dasar bermain sepakbola yang memiliki kontribusi besar dalam permainan sepakbola. Untuk memberikan operan-operan jarak jauh dapat dilakukan dengan tendangan melambung. Untuk memperoleh kualitas tendangan melambung yang baik harus didukung penguasaan teknik yang benar, kemampuan fisik yang baik dan dilakukan latihan secara sistematis dan kontinyu. Dalam pelaksanaan latihan tendangan melambung dapat diterapkan metode latihan massed practice dan distributed practice. commit to user 44 Berdasarkan kajian teori yang mendasari dari variabel penelitian, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut: Berdasarkan kerangka konseptual yang digambarkan tersebut dapat diuraikan secara lebih rinci sebagai berikut: 1. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Massed Practice dan Distributed Practice terhadap Peningkatan Ketepatan Menendang Bola dalam Permainan Sepakbola Metode latihan massed practice merupakan bentuk latihan keterampilan yang tidak diselingi waktu istirahat pada saat latihan berlangsung. Sedangkan metode latihan distributed practice merupakan bentuk latihan keterampilan yang diselingi dengan waktu istirahat di antara waktu latihan. Metode massed practice menitik beratkan pentingnya pengulangan gerakan dengan frekuensi sebanyak- banyaknya tanpa memperhitungkan waktu istirahat, sedangkan metode latihan Ketepatan tendangan lambung Proporsi tungkai Tungkai panjang Tungkai pendek Tungkai panjang Tungkai pendek Metode Massed practice Metode Distributed practice Latihan ketepatan tendangan lambung commit to user 45 distributed practice merupakan bentuk latihan yang mempertimbangkan waktu istirahat juga sama pentingnya dengan waktu pengulangan gerakan. Berdasarkan karakteristik metode latihan massed practice menunjukkan, latihan tendangan melambung sepakbola dengan metode massed practice memiliki kelebihan antara lain: penguasaan terhadap pola gerakan tendangan melambung akan lebih cepat tercapai, dapat meningkatkan keterampilan sekaligus meningkatkan daya tahan fisik. Kelemahan latihan tendangan melambung sepakbola dengan metode massed practice antara lain: penguasaan teknik tendangan melambung sulit dikuasai karena kondisi yang lelah, penampilan siswa tidak stabil karena kondisi yang lelah, pengontrolan dan perbaikan terhadap teknik tendangan melambung sulit dilakukan karena tidak ada waktu istirahat. Sedangkan latihan tendangan melambung dengan metode distributed practice memiliki kelebihan antara lain: penguasaan terhadap teknik tendangan melambung akan lebih baik, perbaikan terhadap kesalahan teknik dapat dilakukan lebih dini, akan terhindar dari kelelahan yang berlebihan, penampilan kondisinya selalu stabil karena adanya istirahat yang cukup. Kelemahan latihan tendangan melambung dengan metode distributed practice antara lain: seringnya waktu istirahat mengakibatkan penguasaan teknik menjadi agak berkurang. Hal ini disebabkan pola gerakan yang sudah terbentuk akan berkurang lagi dalam istirahat. Metode ini prioritasnya hanya untuk peningkatan penguasaan teknik, sedangkan kondisi fisiknya terabaikan, siswa akan bosan atau jenuh karena sering istirahat dan menunggu giliran. Berdasarkan karakteristik, kelebihan dan kelemahan dari metode latihan massed practice dan distributed practice tersebut sudah jelas bahwa, kedua bentuk latihan ini mempunyai perbedaan yang mencolok. Perbedaan tersebut tentunya akan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan ketepatan tendangan melambung dalam permainan sepakbola. Dengan demikian diduga bahwa, metode latihan massed practice dan distributed practice memiliki perbedaan pengaruh terhadap ketepatan tendangan melambung dalam permainan sepakbola. commit to user 46 2. Perbedaan Peningkatan Ketepatan Menendang Bola antara Siswa yang Memiliki Tungkai Panjang dengan Siswa yang Memiliki Tungkai Pendek Tungkai merupakan bagian tubuh yang dominan dalam gerakan menendang dalam permainan sepakbola. Proporsi dan kemampuan tungkai seorang pemain sepakbola harus mampu dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam melakukan tendangan melambung. Dengan memanfaatkan panjang tungkai pada teknik yang benar, maka tendangan dapat dilakukan dengan melambung jauh sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan operan-operan jarak jauh. Panjang tungkai dapat mendukung kemampuan tendangan melambung dalam permainan sepakbola karena, tungkai yang panjang memiliki jangkauan atau ayunan yang panjang. Secara biomekanika, ayunan kaki yang panjang akan membantu gerakan tendangan lebih maksimal. Jika dibandingkan dengan pemain yang tungkai pendek, maka jangkauan dan ayunan kaki pendek pula, sehingga hasil tendangannya juga tidak maksimal. Untuk memperoleh ketepatan tendangan melambung yang baik jauh, maka seorang pemain sepakbola harus mampu memanfaatkan tungkainya semaksimal mungkin pada teknik yang benar, sehingga hasil tendangannya lebih maksimal lebih jauh. Dengan demikian diduga, tungkai panjang dan tungkai pendek memiliki perbedaan pengaruh terhadap ketepatan tendangan melambung dalam permainan sepakbola. 3. Pengaruh Interaksi antara Metode Latihan dan Panjang Tungkai terhadap Ketepatan Menendang Bola dalam Permainan Sepakbola Metode latihan massed practice dan distributed practice merupakan bentuk latihan keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan tendangan melambung dalam permainan sepakbola. Dari kedua metode latihan tersebut memiliki penekanan yang berbeda, sehingga dari kedua metode latihan tersebut akan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan ketepatan tendangan melambung dalam permainan sepakbola. Kemampuan seorang pemain sepakbola melakukan tendangan melambung tidak terlepas dari dukungan proporsi tubuhnya panjang tungkai. Hal ini karena, proporsi tubuh yang ideal akan membantu penampilannya dalam bermain commit to user 47 sepakbola, termasuk tendangan melambung. Ditinjau dari pelaksanaan metode massed practice yaitu, latihan yang dilakukan secara terus menerus. Berdasarkan hal inilah, siswa yang memiliki tungkai panjang lebih cocok diberi metode latihan massed practice. Karena metode massed practice pada latihan tendangan melambung lebih menekankan hasil yaitu, tendangannya agar melambung setinggi mungkin, sehingga tungkai yang panjang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sedangkan siswa yang memiliki tungkai pendek cocok diberi metode latihan distributed practice. Karena siswa yang tungkainya pendek lebih ditekankan pada penguasaan teknik menendang melambung yang benar. Dengan penguasaan teknik menendang yang benar, sehingga tendangannya dapat melambung tinggi sesuai yang diharapkan. Dengan demikian diduga antara metode latihan dan panjang tungkai memiliki interaksi di antara keduanya.

D. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN TENDANGAN LAMBUNG ANTARA SASARAN URUT DAN VARIASI (KOMANDO) TERHADAP KETEPATAN MENENDANG LAMBUNG DALAM SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) CAMAR MAS JAYA TAHUN 2013

0 13 104

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DAN BOLA LUNAK TERHADAP KEMAMPUAN JUGGLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA USIA 13 15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA PUTRA BENGAWAN

10 166 73

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DENGAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA N 2 SUBANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

1 3 3

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INDIVIDU DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BAWAH SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA PUTRA JAMBANGAN SRAGEN USIA 12-14 TAHUN.

0 0 16

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN PASING LAMBUNG SEPAKBOLA PADA SISWA SSB NEW ANDANG TARUNA SRAGEN TAHUN 2012.

0 0 15

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Plyometrics Squat Jump Dan Knee Tuck Jump Terhadap Ketepatan Long Pass Sepakbola Ditinjau Dari Panjang Tungkai jurnal

0 0 14

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS SQUAT JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP KETEPATAN LONG PASS SEPAKBOLA DITINJAU DARI PANJANG TUNGKAI (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universita

0 0 30

PERBEDAAN MENENDANG BOLA KE SASARAN PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN IMAJERI DAN LATIHAN TANPA IMAJERI

0 2 43

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS SQUAT JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP KETEPATAN LONG PASS SEPAKBOLA DITINJAU DARI PANJANG TUNGKAI (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Pembinaan Prestasi Sepakbola Fa

0 0 8

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS SQUAT JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP KETEPATAN LONG PASS SEPAKBOLA DITINJAU DARI PANJANG TUNGKAI (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universita

0 2 22