36
magnesium 0,9997, besi 0,9999 dan mangan 0,9995. Nilai r ≥ 0,97 menunjukkan
adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara X Konsentrasi dan Y Absorbansi Ermer dan Miller, 2005. Data hasil pengukuran serapan
larutan baku kalsium, magnesium, besi dan mangan serta perhitungan persamaan garis regresinya dapat dilihat pada Lampiran 6 - Lampiran 9 halaman 53-60.
4.2.2 Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan dalam Sampel
Pada pengukuran sampel yang dilakukan secara spektrofotometri serapan atom, dilakukan pengenceran sebesar 100 kali untuk kalsium, 400 kali untuk
magnesium dan untuk besi serta mangan tanpa adanya pengenceran. Hal ini dilakukan karena sampel memiliki kadar mineral yang cukup tinggi agar diperoleh
nilai serapan yang berada dalam rentang kalibrasi. Konsentrasi kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan
garis regresi kurva kalibrasi larutan baku kalsium, magnesium, besi dan mangan. Data dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 10 - Lampiran 11
halaman 61-62 dan Lampiran 12 halaman 63-64 . Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik Perhitungan dapat
dilihat pada Lampiran 13 – Lampiran 16 halaman 65-78 dan rekapitulasi data
kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan setelah uji t dalam sampel dapat dilihat pada Lampiran 17
– Lampiran 19 halaman 82-84. Hasil analisis kuantitatif mineral kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam sampel dapat dilihat pada
Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1. Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan dalam Sampel
N Sampel
Kadar Kadar
Kadar Besi Kadar
Universitas Sumatera Utara
37
o Kalsium
mg100g Magnesium
mg100g mg100g
Mangan mg100g x
10
-3
1 PMKS
30,7430 ± 0,2898
33,8027 ± 0,2358
0,4571 ± 0,0118
0,2962 ± 0,0053
2 PMKR
26,5849 ± 0,2225
24,4033 ± 0,1572
0,4239 ± 0,0078
0,2268 ± 0,0054
Keterangan : PMKS = Polong Muda Kecipir Segar PMKR = Polong Muda Kecipir Rebus
Menurut Handayani 2013, kadar mineral kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam polong muda kecipir dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2. Kadar Mineral Yang Terdapat Dalam Polong Muda Kecipir
NO. Mineral
Kadar mg100 gram bobot segar 1.
Kalsium 53-330
2. Magnesium
58 3.
Besi 0,2-2,3
4. Mangan
2,2
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan kandungan mineral yang terdapat dalam polong muda kecipir berbeda dengan Tabel 4.1, hal ini dapat
terjadi karena kandungan hara yang berbeda-beda, kesuburan tanah, jenis tanah dan pengelolaan tanaman Rosmarkam dan Yuwono, 2002.
Data yang didapat dari Tabel 4.1 dihitung besar persentase penurunan kadar dari masing
–masing mineral kalsium, magnesium, besi dan mangan yang terdapat dalam sampel Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 20
halaman 85-86. Pengaruh perebusan terhadap penurunan kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut
ini:
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 4.3. Pengaruh Perebusan
Terhadap Penurunan
Kadar Kalsium,
Magnesium, Besi dan Mangan dalam Sampel
Mineral Kadar Sampel mg100g
Penurunan Kadar
Polong Muda Kecipir Segar
Polong Muda Kecipir Rebus
Kalsium 30,7430
26,5849 13,5253
Magnesium 33,8027
24,4033 27,8066
Besi 0,4571
0,4239 7,2631
Mangan 0,0002962
0,0002268 23,3900
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa adanya pengaruh perebusan terhadap penurunan kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan
dalam sampel. Hal ini terjadi karena pada proses perebusan menggunakan aquademineralisata yang bersifat menarik mineral yang terdapat dalam sampel
dan adanya perebusan dapat melarutkan zat-zat organik di dalam sampel. Hasil uji beda nilai rata-rata kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan
antar sampel dapat dilihat pada Lampiran 21- Lampiran 24 halaman 87-93 dan pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4. Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan antar Sampel No. Kadar
Sampel t hitung
t table Hasil
1. Kalsium
PMKS 45,9021
3,1693 Beda
PMKR 2.
Magnesium PMKS
133,7735 3,1693
Beda PMKR
3. Besi
PMKS 9,4857
3,2498 Beda
PMKR 4.
Mangan PMKS
385,5556 3,1693
Beda PMKR
Universitas Sumatera Utara
39
Keterangan : PMKS = Polong Muda Kecipir Segar PMKR = Polong Muda Kecipir Rebus
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa t hitung dari t tabel dengan taraf kepercayaan 99 dan kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan
pada polong muda kecipir segar lebih besar dibandingkan dengan kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan pada polong muda kecipir rebus. Hal ini
kemungkinan terjadi karena proses perebusan. Kadar kalsium dalam polong muda kecipir segar mengalami penurunan yang tidak terlalu jauh dengan pada polong
muda kecipir rebus karena sifat kalsium oksalat yang merupakan bentuk kalsium yang terdapat pada polong muda kecipir segar yang sukar larut dalam air, namun
kadar tetap berkurang karena terjadinya pelepasan kalsium akibat proses pemanasan. Kadar magnesium di dalam polong muda kecipir segar jauh lebih
besar dari kadar magnesium di dalam polong muda kecipir rebus, hal ini disebabkan karena Magnesium diserap dalam bentuk Mg
2+
dan merupakan bagian dari hijau daun atau disebut sebagai klorofil yang larut di dalam air dengan proses
pemanasan. Jadi, saat direbus maka kadar mineral magnesium yang terdapat di dalamnya berkurang. Begitu juga dengan kadar besi dan mangan yang berkurang
pada polong muda kecipir karena adanya proses perebusan.
4.2.3 Uji Perolehan Kembali Recovery