Klasifikasi Senyawa Flavonoida Senyawa Flavonoida

O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6

2.2 Senyawa Flavonoida

Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar Markham, 1988. Flavonoida umumnya terdapat dalam tumbuhan tingkat tinggi tetapi terdapat juga dalam alga. Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C 6 -C 3 -C 6 . Artinya, kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C 6 cincin benzene tersubtitusi disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon. Golongan terbesar flavonoid berciri mempunyai cincin piran yang menghubungkan rantai tiga-karbon dengan salah satu dari cincin benzene. Adapun sistem penomoran untuk turunan flavonoid sebagai berikut pada gambar 2.1 Robinson, 1995. Gambar 2.1 flavonoid

2.2.1 Klasifikasi Senyawa Flavonoida

1 . Flavonoida O-glikosida Flavonoida biasanya terdapat sebagai flavonoid O-Glikosida. Pada senyawa tersebut satu gugus hidroksil flavonoid atau lebih yang terikat pada satu gula atau lebih dengan ikatan hemiasetal yang tak tahan asam Pengaruh glikosilasi menyebabkan flavonoid menjadi kurang reaktif dan lebih mudah larut dalam air. Sifat terakhir ini memungkinkan penyimpanan flavonoid di vakuola sel. Salah satu contohnya yaiu Apigenin 7-O- β-D-glukopiranosida pada gambar 2.2 Markham, 1988. O HO HO H OH H OH O O OH O OH Gambar 2.2 Apigenin 7-O- β-D-glukopiranosida Universitas Sumatera Utara 2. Flavonoida C-glikosida Gula juga dapat terikat pada atom karbon flavonoid dan dalam hal ini gula tersebut terikat langsung pada inti benzene dengan suatu ikatan karbon-karbon. Glikosida tersebut disebut C-glikosida yang tahan asam contoh pada gambar 2.3 yaitu Apigenin 8-C- β-D-glukopiranosida Markham, 1988. 3. Flavonoida Sulfat Flavonoid flavonoid lain yang mudah larut dalam air yang mungkin ditemukan hanya flavonoida sulfat. Senyawa ini mengandung satu ion sulfat atau lebih yang terikat pada hidroksil fenol atau gula. Secara teknis senyawa ini sebenarnya bisulfat karena terdapat sebagai garam, yaitu flavon-O-SO 3 -K Markham, 1988. 4. Biflavonoid Biflavonoid adalah flavonoid dimer flavonoid yang biasa terlibat yaitu biasanya flavon dan flavanon secara biosintesis mempunyai pola oksigenasi yang sederhana dan ikatan antar flavonoid yaitu ikatan karbon-karbon atau ikatan eter contoh pada gambar 2.4 Amentoflavon Markham, 1988. Biflavonoid terdapat hampir khusus dalam gimnospermae tetapi kadang-kadang dapat juga ditemukan dalam angiospermae Harbone, 1987. O OH HO O OH O HO HO HO OH Gambar 2.3 Apigenin 8-C- β-D-glukopiranosida Universitas Sumatera Utara 5. Aglikon Flavonoida Anglikon flavonoid mempunyai atom karbon atom asimetrik dan dengan demikian menunjukkan sifat keaktifan optik yaitu memutar bidang polarisasi-datar. Yang termasuk dalam golongan ini adalah flavanon, dihidroflavonol, katekin, pterokarpan, rotenoid, dan beberapa biflavonoid Markham, 1988. flavonoida dapat dikelompokkan berdasarkan keragaman pada rantai C 3 yaitu 1. Flavonol Flavonol dapat dikatakan sebagai flavonoid yang paling tersebar luas dan tersebar di seluruh kingdom tumbuhan kecuali alga dan fungi Gambar 2.5 . Flavonol seperti myricetin, quercetin, isorhamnetin dan kaemperol pada umumnya ditemukan dalam bentuk o-glikosida Robinson, 1995 O O OH Gambar 2.5 Flavonol O OH HO O OH O OH HO O OH Gambar 2.4 Amentoflavon 3 8 Universitas Sumatera Utara 2. Flavon Flavon Gambar 2.6 memiliki struktur yang sangat mirip dengan flavonol Crozier, 2006. Hanya ada 2 flavon umum yaitu apigenin dan luteolin. Flavon juga terdapat dalam bentuk glikosida tetapi jenis glikosidanya lebih sedikit daripada jenis gikosida pada flavonol Harbone, 1987. 3. Isoflavon Isoflavon yang telah dikenal lebih dari 200 senyawa, merupakan isomer flavon, tetapi jauh lebih langkah. Hampir semuanya terdapat dalam suku leguminosae Harbone, 1988. Isoflavon berlainan dengan flavonoid, pada kedudukan dari cincin aromatik B pada rantai propana sentral, struktur isoflavon dapat dilihat pada gambar 2.7 Manitto, 1980. 4. Flavanon Flavanon dapat dikarakterisasi karena tidak adanya terdapat ikatan rangkap pada atom karbon no 2 dan 3 gambar 2.8 dan dengan adanya pusat atom karbon kiral pada pada C 2 . Struktur flavanon memiliki kereaktifan yang tinggi. Flavanon dalam konsentrasi tinggi terdapat dalam buah jeruk Citrus Crozier, 2006. O O Gambar 2.6 flavon O O Gambar 2.7 Isoflavon O O Gambar 2.8 flavanon Universitas Sumatera Utara 5. Flavanonol Flavanonol atau dihidroflavonol gambar 2.9 merupakan flavonoid yang paling kurang dikenal dan tidak diketahui apakah senyawa ini terdapat dalam bentuk glikosida. Tidak seperti leukoantosianidin, senyawa ini stabil dalam asam klorida panas tetapi terurai oleh basa hangat menjadi kalkon Robinson 1995. 6. Antosianin Antosianin merupakan pewarna paling penting dan paling tersebar luas dalam tumbuhan Harbone, 1988. Antosianin ialah pigmen daun bunga merah sampai biru yang biasa meskipun apigeninidin kuning, banyaknya sampai 30 bobot kering dalam beberapa bunga. Tidak seperti golongan flavonoid lainnya antosianin selalu terdapat sebagai glikosida. Salah satu contoh antosianin Malvidin-3-O-glikosida dapat dilihat pada gambar 2.10 Robinson, 1995. O O OH Gambar 2.9 Flavononol O + OCH 3 OCH 3 OH HO OH O O HO HO OH OH Gambar 2.10 Malvidin-3-O-glikosida Universitas Sumatera Utara 7. Antosianidin Antosianidin ialah aglikon antosianin yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam Harbone, 1988 dimana secara luas tersebar dalam kingdom plantae dan jelas terdapat dalam jaringan bunga dan buah. Antosianidin gambar 2.11 ini bertanggung jawab dalam meberikan warna merah,biru, dan ungu. Antosianidin juga ditemukan dalam di daun, batang, biji dan jaringan akar dan memiliki peran penting dalam menarik serangga dalam penyerbukan. Adapun contoh antosianidin yang paling umum yaitu pelargonidin, cyaniding, delphinidin, peonodin, petunidin, dan malvidin Crozier, 2006 . 8. Auron Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita gambar 2.12. Dikenal hanya lima aglikon , tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa dengan pola pada flavonoid lain dalam larutan basa senyawa ini menjadi merah rose. Beberapa contoh auron yaitu leptosin, aureusidin, sulfuretin, dan sulfuretin Crozier, 2006 . O + OH OH HO OH Gambar 2.11 antosianidin O Gambar 2.12 auron Universitas Sumatera Utara 9. Kalkon Kalkon merupakan zat warna kuning pada bunga, kadang terdapat pada jaringan lain. Sifat khas kalkon memberikan warna merah dengan ammonia Sirait, 2000. Kalkon tidak terdapat cincin benzo γ-piron sehingga merupakan flavonoid cincin terbuka.Struktur dari kalkon dapat dilihat pada gambar 2.13 Bhat, 2005.

2.2.2 Sifat Kelarutan Senyawa Flavonoida