Upaya peningkatan Minat Baca Proses Minat dan Kebiasaan Membaca

17

2.4.6 Upaya peningkatan Minat Baca

Rendah minat baca dikalangan siswa di pengaruhi oleh beberapa faktor yang dijelaskan diatas. Menurut Sutarno 2006, 292 memberikan masukan dalam hal upaya meningkatkan minat baca siswa antara lain: a. Memperbaiki sistem belajar mengajar disekolah. b. Memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan di sekolah. c. Mengadakan lomba karya ilmiah bagi siswa d. Membentuk klub bagi pecinta buku. e. Membuat program buku murah. f. Melaksanakan budaya baca buku di kelas. g. Menghidupkan pers sekolah. Sedangkan menurut Wahyudi 2007, 1 agar dapat berperan bagi pengguna jasa perpustakaan perlu melakukan berbagai upaya peningkatan dan pengembangan minat baca, antara lain: 1. Mencerminkan eksistensi dan keberadaan perpustakaan adalah koleksi dan layanan. 2. Koleksi perpustakaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pemakaiannya agar dapat berfungsi efektif dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Bedasarkan beberapa pendapat yang diuraikan, maka dapat diketahui bahwa upaya peningkatan minat baca pihak sekolah berperan penting dalam memperbaiki sistem belajar mengajar di sekolah serta memperbaiki sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dengan menyediakan koleksi dan layanan yang baik yang berorientasi pada kepuasan pemakai untuk mendukung keberhasilan pendidikan.

2.4.7 Proses Minat dan Kebiasaan Membaca

Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca seseorang memerlukan suatu proses karena minat baca tidak datang secara tiba-tiba. Menumbuhkan minat Universitas Sumatera Utara 18 baca anak merupakan kewajiban orang tua yang harus dipenuhi. Kebiasaan membaca dapat meningkat kualitas sumber daya manusia karena membaca sangat penting dalam proses belajar sehingga membaca menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Dalam buku Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2002, 18 dan kebiasaan membaca terdiri dari empat komponen, yaitu: 1. Koleksi 2. Selera 3. Minat baca 4. Kebiasaan membaca Keempat komponen tersebut menunjukan bahwa ada komponen yang saling berkaitan. Hal itu terlihat dari timbulnya selera membaca karena adanya faktor koleksi yang beragam dan bervariasi. Keragaman dan variasi koleksi akan menimbulkan hasrat atau minat untuk membaca, selanjutnya minat baca akan menghasilkan kebiasaan membaca. Sedangkan menurut Sutarno 2006, 261 proses terjadinya minat dan kebiasaan membaca adalah: 1. Adanya dasar pengertian bahwa membaca itu perlu. 2. Terpupuknya suatu kegemaran dan kesenangan. 3. Terbentuknya suatu kebiasaan membaca. 4. Terbentuknya suatu kondisi dimana membaca merupakan suatu kebutuhan. 5. Tersedianya sumber bacaaan yang memadai. Berdasarkan beberapa pendapat yang diuraikan, dapat diketahui bahwa proses terjadinya minat dan kebiasaan membaca yaitu adanya kesadaran bahwa membaca itu perlu. Sehingga terpupuknya kegemaran dan kesenangan untuk membaca. Kebiasaan membaca tidak bisa berkembang tanpa adanya koleksi yang menimbulkan selera untuk membaca serta minat dan kebiasaan membaca. Universitas Sumatera Utara 19

2.4.8 Motivasi Membaca