Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Data demografi

24 i. Pengobatan lain: merupakan pengobatan alternatif yang dijalani oleh pasien selain pengobatan yang diberikan oleh dokter. j. Pelayanan dokter: pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga. k. Lamanya regimen pengobatan: total lama waktu subjek menjalankan pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. l. Reaksi obat yang merugikan: setiap respon terhadap suatu obat yang berbahaya dan tidak dimaksudkan, terjadi pada dosis biasa yang digunakan pada manusia untuk profilaksis, diagnosis atau terapi penyakit atau untuk memodifikasi fungsi fisiologik. Tidak termasuk kegagalan terapi, overdosis, penyalahgunaan obat, ketidakpatuhan dan kesalahan obat.

3.7 Sumber Data

Sumber data diperoleh dengan memberikan kuesioner demografi dan MMAS kepada pasien hipertensi rawat jalan di RSU Sundari Medan. Salah satu alat pendeteksi kepatuhan dalam minum obat adalah MMAS. Kuesioner ini terdiri atas 8 pertanyaan terkait perilaku pasien terhadap pengobatannya dengan jawaban iya atau tidak pada nomor 1 hingga 7, pada nomor 8 jawaban berupa spektrum selalu hingga tidak pernah. MMAS memiliki sensitifitas sebesar 93 dan spesifisitas sebesar 53 pada sebuah studi kepatuhan minum obat antihipertensi Morisky, 2008. Kepatuhan terbagi atas: patuh kepatuhan tinggi dan tidak patuh kepatuhan sedang dan rendah. Dimana dari kuesioner MMAS kepatuhan tinggi memiliki 25 nilai 0, kepatuhan sedang memiliki nilai 1 - 2, dan kepatuhan rendah memiliki nilai 2.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini cara pengumpulan data didapat melalui penyebaran kuesioner dalam dua bagian yaitu kuesioner demografi pasien dan kuesioner MMAS yang diberikan ke pasien penderita hipertensi rawat jalan. Kuesioner demografi pasien yang diisi oleh peneliti didapat dari rekam medik pasien dan kuesioner MMAS langsung diisi oleh pasien disertai dengan wawancara singkat. Responden tersebut diketahui menderita hipertensi setelah dilakukan pengukuran tekanan darah oleh perawat yang bertugas pada saat itu dan pemeriksaan tekanan darah ini wajib dilakukan bagi setiap responden untuk setiap kali melakukan kunjungan pengobatan. Jawaban kuesioner yang telah diisi oleh responden ditabulasikan hasilnya dan setiap faktor tingkat kepatuhan dianalisis hingga diperoleh prevalensi setiap faktor tingkat kepatuhan tersebut dengan kepatuhan responden dalam melaksanakan terapi obat.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara bertahap meliputi analisis univariat untuk menghitung distribusi frekuensi, analisis bivariat untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen dengan menggunakan teknik analisis data yang sesuai, serta analisis multivariat untuk mengetahui faktor tingkat kepatuhan yang mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan responden itu sendiri dalam melaksanakan terapi obat. Analisis multivariat dihitung dengan menggunakan uji nonparametrik metode teknik analisis data yang sesuai Uyanto, 2009. Data 26 terdistribusi normal memakai uji parametrik dan data tidak terdistribusi normal memakai uji non parametrik. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS Version 19.0. sehingga diperoleh informasi tentang faktor utama yang menyebabkan pasien tidak patuh dalam melaksanakan terapi obat. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data demografi

Data demografi pasien terdiri dari faktor internal usia, jenis kelamin, pendidikan dan faktor eksternal lamanya menderita hipertensi, banyaknya jenis obat, pemeriksaan ulang, reaksi obat yang merugikan, pengobatan lain, lamanya regimen pengobatan, dan pelayanan dokter. Sebelum mengetahui hubungan antara demografi pasien hipertensi rawat jalan dengan tingkat kepatuhannya dalam mengkonsumsi obat antihipertensi, sebaiknya mengetahui gambaran tentang demografi pasien terlebih dahulu Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi frekuensi pasien hipertensi rawat jalan berdasarkan faktor internal Faktor Internal Demografi Pasien Frekuensi n orang Persentase Usia a. 55 tahun b. 56-64 tahun c. 65 tahun 36 39 25 36 39 25 Total 100 100 Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 45 55 45 55 Total 100 100 Pendidikan a. SD b. SMP c. ≥ SMA 18 20 62 18 20 62 Total 100 100 Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan frekuensi pasien hipertensi rawat jalan berdasarkan faktor internal dengan pasien terbanyak pada kelompok usia 56-64 tahun sebanyak 39 orang 39, diikuti dengan kelompok usia 55 tahun sebanyak 36 orang 36. Hal tersebut disebabkan berubahnya struktur pembuluh 28 darah besar seiring bertambahnya usia seseorang, sehingga dinding pembuluh darah menjadi kaku dan lumen menjadi lebih sempit yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah sistolik Rahajeng dan Tuminah, 2009. Berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki sebanyak 55 orang 55. Laki-laki sebenarnya memiliki resiko lebih besar menderita hipertensi dibanding dengan perempuan, karena tekanan darah pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Namun, resiko hipertensi pada perempuan akan meningkat setelah melalui fase menopause, kondisi ini berkaitan dengan perubahan sistem hormonal Julius, 2008. Berdasarkan tingkat pendidikan ≥SMA sebanyak 62 orang 62. Hasil penelitian juga mengatakan bahwa kelompok pendidikan ≥SMA paling tinggi prevalensi nya menderita hipertensi diduga akibat ketidakpatuhan meminum obat antihipertensi. Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pasien hipertensi rawat jalan berdasarkan faktor eksternal Faktor Eksternal Demografi Pasien Frekuensi n orang Persentase Lama Menderita a. 5 tahun b. 5-9 tahun c. 10 tahun 57 23 20 57 23 20 Total 100 100 Banyak Obat a. 1 jenis b. 2 jenis c. 3-5 jenis 57 25 18 57 25 18 Total 100 100 Pemeriksaan Ulang a. Ada b. Tidak ada 76 24 76 24 Total 100 100 29 Faktor Eksternal Demografi Pasien Frekuensi n orang Persentase Reaksi Obat yang Merugikan a. Ada b. Tidak ada 15 85 15 85 Total 100 100 Pengobatan Lain a. Ada b. Tidak ada 35 65 35 65 Total 100 100 Lama Regimen Pengobatan a. 7 hari b. 10 hari c. 15 hari 23 52 25 23 52 25 Total 100 100 Pelayanan Dokter a. Puas b. Cukup puas c. Tidak puas 30 70 - 30 70 - Total 100 100 Tabel 4.2 menunjukkan frekuensi pasien hipertensi rawat jalan berdasarkan faktor eksternal lamanya menderita hipertensi 5 tahun sebanyak 57 orang 57. Hal ini mungkin dikarenakan akibat ketidaktahuan tentang pola makan yang baik. Berdasarkan banyaknya jenis obat yang dikonsumsi hanya 1 jenis obat yang dikonsumsi sebanyak 57 orang 57. Dilihat dari tabel yang melakukan pemeriksaan ulang sebanyak 76 orang 76. Pasien yang rutin melakukan pemeriksan ulang kepada dokter yang menanganinya 10 kali lebih patuh melaksanakan terapi yang telah diinstruksikan oleh dokter kepadanya daripada pasien yang jarang melakukan pemeriksaan ulang tersebut. Berdasarkan reaksi obat yang merugikan sebanyak 15 orang 15, tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat akan menurun jika faktor ini tidak ditekan dan sangat memungkinkan pasien akan melakukan tindakan pindah pengobatan akibat tidak mengetahui efek merugikan ini serta tidak menyampaikan keluhan ini kepada 30 dokter yang menanganinya. Pasien hipertensi yang melakukan pengobatan lain sebanyak 35 orang 35. Lamanya regimen pengobatan selama 10 hari sebanyak 52 orang 52, yang paling banyak adalah pasien hipertensi dengan kelompok usia 55 tahun. Pasien hipertensi rawat jalan merasa bahwa pelayanan dokter cukup memuaskan dengan hasil sebanyak 70 orang 70.

4.2 Nilai Kepatuhan Pasien

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakpatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di RSU H. Adam Malik Medan

14 97 94

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DIIT PASIEN HIPERTENSI (Studi Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Tahun 2013)

0 10 123

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 2 19

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 6

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 13

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 2

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Penderita Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsu Sundari Medan

0 0 15