29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Grong-grong, Kabupaten Pidie, Aceh, dengan data demografi responden terdiri dari usia, pendidikan dan
pekerjaan. Gambaran distribusi frekuensi dari karakteristik responden ditunjukkan
pada Tabel 4.1. Tabel 4.1
Distribusi frekuensi karakteristik responden Variabel
Jumlah N = 100
Persentase Usia
18 – 27 tahun 28
– 37 tahun 38– 45 tahun
52 124
44 23,6
56,4 20
Pendidikan
Tidak Sekolah SD
SMP SMA
Perguruan Tinggi 26
23 39
103 29
11,8 10,5
17,7 46,8
13,2
Pekerjaan
Pegawai Wiraswasta
Mahasiswa IRT
Petani 5
48 26
127 14
2,3 21,8
11,8 57,7
6,4
Total 220
100 Sebanyak 220 responden terlibat dalam penelitian ini dengan usia yang
terbanyak adalah 28-37 tahun sebanyak 124 responden 56,4. Berdasarkan pendidikan terakhir yang terbanyak adalah responden dengan pendidikan terakhir
Universitas Sumatera Utara
30 SMA yaitu sebanyak 103 responden 46,8. Hal ini menunjukkan bahwa
responden berpotensi untuk mendapat peluang mencari pengetahuan lebih banyak, baik secara waktu yang terluang, ketidak-sibukan, dan kemampuan intelektual.
Pengetahuan ibu diperoleh dari pendidikan, pengamatan ataupun informasi dari seseorang, dengan adanya pengetahuan seseorang dapat melakukan perubahan-
perubahan sehingga tingkah laku dari seseorang dapat berkembang. Semua kegiatan yang dilakukan ibu mengenai pelaksanaan imunisasi bayi merupakan
hasil yang didapatkan dari pendidikan Pandeirot, 2014. Responden terbanyak merupakan ibu rumah tangga yaitu sebanyak 127
57,7. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2014, menyatakan bahwa bayi dengan status imunisasi lengkap maupun tidak lengkap sebagian besar
memiliki ibu dengan status pekerjaan sebagai pekerja, sehingga dari hasil analisis status pekerjaan ibu tidak berpengaruh terhadap status kelengkapan imunisasi
dasar pada bayi.
4.2 Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Imunisasi
Untuk pengujian tingkat pengetahuan, dibuat 14 pertanyaan yang harus dijawab responden dengan benar untuk mengetahui tingkat pengetahuan
responden mengenai imunisasi. Gambaran distribusi tingkat pengetahuan responden pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi
Kategori Jumlah
Persentase Baik
74 33,6
Cukup 114
51,8
Kurang 32
14,5
Total
220 100
Rata-rata nilai responden
16,69 = Cukup
Universitas Sumatera Utara
31 Berdasarkan analisa data yang dilakukan, menunjukkan bahwa 114
responden 51,8 memiliki pengetahuan cukup, 74 responden 33,6 memiliki pengetahuan baik, dan 32 responden 14,5 memiliki pengetahuan kurang. Nilai
responden rata-rata yaitu 16,69 yang menunjukkan bahwa rata-rata responden mempunyai tingkat pengetahuan cukup. Mayoritas responden mengetahui manfaat
pemberian imunisasi 83,2, tempat memperoleh imunisasi 71,8, kapan anak pertama kalinya mendapatkan imunisasi 79,2, cara pemberian imunisasi
68,9. Akan tetapi, tidak banyak responden yang mengetahui zat apa yang terkandung di dalam imunisasi yang dapat mencegah beberapa penyakit tertentu
41,6, jadwal pemberian imunisasi 38,4, dan waktu imunisasi pada anak dapat ditunda 40. Penelitian yang dilakukan oleh Rosita 2011 di daerah lain
yaitu di Puskesmas Polonia Medan juga menyatakan bahwa 50 responden memiliki pengetahuan cukup mengenai imunisasi. Lokasi penelitian dan
responden dengan karakteristik yang berbeda mempunyai tingkat pengetahuan yang sama tingkat pengetahuan yang sama. Tingkat pengetahuan dapat mengubah
pola pikir seseorang sehingga diharapkan dapat menghasilkan sikap dan perilaku yang baik. Pengetahuan akan mendorong seseorang mencari informasi yang lebih
banyak mengenai hal yang ingin dia ketahui. Mabrouka Bofarraj 2008 dalam penelitiannya dikota Al-Beida
menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu mengenai imunisasi merupakan faktor penting agar anak memperoleh imunisasi tetapi tidak sepenuhnya mencermikan
status imunisasi anak. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang baik tidak menjamin status imunisasi anak juga akan baik.
Universitas Sumatera Utara
32
4.3 Sikap responden terhadap imunisasi