Peranan Dinas Perhubungan Kota Medan Dalam Meningkatkan Kualitas

BAB V ANALISIS DATA

Dalam bab ini akan dianalisa semua data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang sudah disajikan dalam bab terdahulu. Adapun analisa yang dilakukan adalah dengan analisa deskriptif kualitatif dengan tetap mengacu pada hasil interpretasi data dan informan data tersebut sesuai dengan fokus kegiatan penelitian Dari seluruh data dan informasi yang telah dikumpulkan, baik melalui studi pustaka, wawancara mendalam dengan informan, maupun catatan-catatan penulis sewaktu melakukan penelitian selama di lapangan, maka dapat diberikan suatu analisa tentang peranan dinas perhubungan kota medan dalam meningkatkan kualitas pelayanan angkuta kota Adapun hasil penelitian tersebut terbagi dalam sub bagian analisis berikut ini :

5.1 Peranan Dinas Perhubungan Kota Medan Dalam Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Angkutan Kota Dasar hukum hukum peneyelenggaraan angkutan umum adalah terdapat pada UU No.22 tahun 2009, sesuai dengan jiwa dari undang-undang tersebut, tujuan penyelenggaraan umum dari kegiaatan transportasi perkotaan adalah untuk mewujudkan lalulintas dan angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib, nyaman, dan efesien, dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli masayarakat, dan pada pasal 5 ayat 1 dan 2 disebutkan negara bertanggung jawab atas lalulintas dan angkutan jalan dan pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah, pembinaan lalulintas dan angkutan jalan meliputi, a. perencanaan, b. pengaturan, c. pengendalian, d. pengawasan Dan pada pasal 197 ayat 1 Pemerintah dan pemerintah daerah sebagai penyelenggara angkutan umum berkewajiban diantara nya adalah : a. memberikan jaminan kepada pengguna jasa angkutan umum untuk mendapatkan pelayanan, Universitas Sumatera Utara b. memberikan perlindungan kepada perusahaa angkutan umum dengan menjaga keseimbangan antara penyedian dan permintaan angkutan umum, dan, c. melakukan pemantauan dan pengealuasian terhadap angkutan orang dan barang. Berpegang pada pasal tersebut diatas, maka pengadaan angkutan kota berpegang pada prinsip dasar diantara nya adalah sebagai berikut 1. Angkutan umum atau angkutan kota diselenggarakan oleh pemerintah sebagai stakeholder dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan pergerakan masyarakat dengan tetap berpegang pada asas kelancaran lalulintas secara keseluruhan 2. Pemerintah merupakan pihak yang paling berwenag menentukan kebijakan sekaligus paling bertanggung jawab terhadap ketersedian angkutan umum bagi pergerakan masyarakat. Sesuai dengan peraturan walikota perwal kota medan nomor 2 tahun 2010 tentang rincian tugas pokok dan fungsi dinas perhubungan pada pasal 5 bahwa dinas perhubungan kota medan mempunyai tugas pokok dan fungsi diantaranya adalah a. perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan, b. penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang perhubungan, c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perhubungan, d. dan pelaksaan tugas yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Maka Peranan tersebut meliputi :

1. Regulator

Dinas perhubungan kota medan mempunyai peran dan kewenangan untuk membuat suatu atauran ataupun kebijakan sesuai dengan tugas yang diberikan, diantaranya adalah Universitas Sumatera Utara

a. Perumusan kebijakan tarif angkutan kota