dan pengambilan tindakan. Dalam penyajian data, selain dengan teks yang naratif, juga berupa grafik, matriks, network dan chart.
3. Kesimpulan atau verifikasi
Kesimpulan-kesimpulan itu juga dilakukan verifikasi dengan cara memikir ulang selama penulisan dan tinjauan ulang catatan lapangan. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah yang kredibel.
3.6 Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat
penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya, data yang dikumpulkan digunakan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan
pengumpulan data selalu ada hubungannya antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan.
Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa
kelompok yaitu Nazir, 1988: 212
a. Metode pengamatan langsung
b. Metode dengan menggunakan pertanyaan
c. Metode khusus.
Dalam pembagian di atas, dasar pembagian adalah sampai berapa jauh si pengambil data langsung atau tidak langsung bergaul dengan subjek
penelitian. Penelitian ini ingin mengetahui menggambarkan pendapat dan mengetahui persepsi siswi SMA Swasta Mulia Medan terhadap film 5 Cm.
Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar tertentu yang penting adalah fenomena dapat dicatat dan perilaku dapat diketahui lebih jelas.
Pengamatan menggunakan kertas untuk mencatat perkataan informan dan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan pensil atau pulpen untuk menulis, alat bantu perekam dan memberikan pertanyaan satu demi satu. Hal yang penting dalam pengamat
harus sedemikian rupa agar dia diterima dalam kelompok yang akan diamati dan kelompok yang akan diamati menyetujui penelitian dilakukan bahwa
kehadiran pengamat tidak merugikan kelompok yang sedang diamati. Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit Bungin,
2007: 115. Observasi nonpartisipan merupakan metode observasi di mana
peneliti hanya bertindak mengamati tanpa ikut terjun melakukan aktivitas seperti yang dilakukan individu atau kelompok yang diteliti, baik
kehadirannya diketahui atau tidak Kriyantono, 2010: 112. Pada dasarnya yang dimaksud dengan tahap-tahap penelitian adalah
rangkaian kejadian kegiatan dari awal penelitian dan berakhir dengan sebuah laporan. Dalam penelitian yang bersifat deskritif kualitatif ini bukan hanya
laporan yang baik saja yang diperlukan, akan tetapi proses pembuatan laporan itulah yang penting sehingga diperoleh hasil yang baik.
1. Tahap Pra Lapangan
Ada lima kegiatan yang dilakukan oleh penelitian dan ditambah satu persoalan etika, dalam tahap penelitian kegiatan tersebut diuraikan sebagai
berikut: a.
Menyusun rancangan penelitian yang dimaksud adalah proposal penelitian. Dalam penelitian ini ditempatkan pada bab I yang berisi
tentang, konteks masalah, fokus masalah, tujuan, manfaat, definisi teori konsep dan telaah kepustakaan.
b. Memilih Lapangan Penelitian
Penelitian memilih penelitian persepsi siswi SMA Swasta Mulia Medan tentang persahabatan dalam film 5 Cm Sentimeter.
c. Menjajaki dan memilih lapangan
Universitas Sumatera Utara
Tahap ini belum sampai pada titik yang menyingkap bagaimana peneliti masuk lapangan namun telah menilai keadaan lapangan dalam
hal-hal tertentu. 2.
Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini penelitian sudah memasuki pekerjaan lapangan yang
mana pada tahap ini dibagi menjadi tiga bagian; a.
Memasuki Latar Penelitian dan Persiapan Diri Untuk memahami pekerjaan, peneliti perlu memahami latar penelitian
persepsi siswi SMA Swasta Mulia Medan tentang persahabatan dalam film 5 Cm Sentimeter. Di samping itu penelitian juga mempersiapkan
diri baik secara fisik maupun mental agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar.
b. Memasuki Lapangan
Setelah memasuki lapangan, peneliti diharapkan berhasil membina keakraban dengan orang-orang yang berhubungan dengan kegiatan
penelitian tanpa harus mengganggu mereka dalam melaksanakan kegiatan. Usaha ini dilakukan dengan menggunakan surat keterangan dari FISIP
USU. c.
Berperan serta sambil mengumpulkan data Peranan peneliti pada lokasi penelitian memang harus dibatasi, namun
tidak menutup kemungkinan apa bila ada waktu luang maka peneliti yang memang diperlukan untuk selanjutnya dianalisis secara akurat.
3. Tahap Analisis Data.
Pada tahap analisis data ini, peneliti menelaah data yang telah terkumpul misalnya data yang diperoleh dari hasil wawancara ataupun hasil dari
catatan lapangan yang kemudian diolah dan diklasifikasi sesuai kategori data yang dihasilkan yang bertujuan untuk menemukan tema dan sesuai
dengan pokok permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Drs. H. Achmad Effendi Siregar adalah salah satu putra dari Alm.Baginda Batangidung Raja Baringin Siregar seorang Kepala Sekolah SR. maka
Drs.H.Achmad Effendi Siregar salah satu anaknya yang mengikutin jejak orang tuanya sebagai tenaga Pendidikan dan Pengajar. Di sisi lain Drs. H. Achmad Effendi
Siregar mempunyai karakter sangat baik khususnya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dalam bidang pendidikan dan telah mengabdikan dirinya sebagai tenaga
pendidikan dan pengajar sejak tamat SMA pada tahun 1964, juga banyak pengalaman yang diperolehnya dalam bidang pendidikan dan sosial yang tinggi di tengah-tengah
masyarakat. Setelah pengalamannya sangat cukup lama sebagai guru bahkan menjadi
Kepala Sekolah, timbul dalam benak Bapak Drs. H. Achmad Effendi Siregar ingin membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak-anak bangsa dalam bidang
pendidikan dan menolong masyarakat ekonomi menengah ke bawah agar dapat mencicipi pendidikan.
Pada tanggal 2 Februari 1986 Bapak Drs. H. Achmad Effendi Siregar menerima banyak saran atau tanggapan dari saudara maupun rekan-rekan dekat untuk
mendirikan suatu Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan maka pada tanggal tersebut diadakan suatu rapat kecil untuk pembentukan Badan Pendiri Yayasan
dengan hasil penetapan Badan Pengurus Yayasan sebagai berikut: Ketua
: H. Mhd. Saleh Harahap Wakil Ketua : Drs. A. Helmi Lubis
Sekretaris : H. Siregar
Universitas Sumatera Utara