4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwasanya semua informan memiliki persepsi dalam film 5 Cm. Informan I, II dan
III memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Perspektif yaitu cara pandang kita terhadap sudut pandangan. Cara kita memandang atau pendekatan yang kita gunakan
dalam mengamati kenyataan dan menentukan pengetahuan yang kita gunakan. Dalam proses penelitian yang telah diamatin. Bentuk persepsi merupakan bagian dari
keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan diterapkan kepada manusia, adalah pengenalan, penalaran, perasaan dan tanggapan yang terjadi
dalam informan I, II dan III. Persepsi merupakan proses yang terjadi dalam kegiatan organisasi dan menafsirkan rangsangan dalam film 5 Cm yang terjadi di lingkungan
kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku informan yang telah menonton film 5 Cm secara tanpa disadari informan. Pemain dalam film 5 Cm juga menjiwai seluruh
adegan, sehingga penghayatan peran yang dimainkan para pemain dapat secara langsung dirasakan oleh penonton yang terhanyut terbawa situasi dan kondisi cerita
tersebut. 1. Proses Menerima Rangsangan,
adalah menerima rangsangan atau data dari berbagai sumber. Kebanyakan data diterima melalui panca indera. Kita
melihat sesuatu, mendengar, mencium, merasakan atau menyentuhnya, sehingga kita mempelajari segi-segi lain dari sesuatu. Informan I, II dan III
yang terjadi adalah merasakan efek dari proses rangsangan yang terjadi setelah menonton film 5 Cm, yang terjadi secara langsung. Persepsi yang
terjadi pada objek melalui lambang-lambang fisik sehingga persepsi yang dilakukan oleh manusia melalui lambang-lambang verbal dan non verbal.
Manusia lebih aktif dari pada kebanyakan objek dan sulit diramalkan.Kita dapat menyadari apa yang terjadi di luar kita. Sebenarnya apa yang kita
lakukan adalah menciptakan citra dari segi fisik dan objek sosial serta peristiwa yang kita temukan dalam lingkungan. Dengan kata lain informan I,
II dan III proses yang terjadi secara internal dikarenakan pergantian energi-
Universitas Sumatera Utara
energi yang berasal dari alam sekitar kita menjadi pengalaman yang penuh
arti Lubis, 2012: 62. 2. Proses Menyeleksi Rangsangan,
yaitu setelah diterima rangsangan atau data seleksi. Tidaklah mungkin memperhatikan semua rangsangan yang diterima.
Demi menghemat perhatian yang digunakan, rangsangan itu disaring atau diseleksi untuk diproses lebih lanjut. Informan II menerima rangsangan
dengan baik dan tidak semua persepsi yang diambil dalam film 5 Cm menurut informan II dalam film 5 Cm ada hal-hal yang tidak perlu diperhatikan dan
diamati. Karena tidak semua memiliki nilai-nilai yang positif untuk patuh dicontohkan. Misalnya dalam setiap hal yang dilakukan pasti ada positif
maupun yang negatif. Dari segi positif film tersebut memotivasi setiap penonton untuk menjaga hubungan persahabatannya. Juga tidak perlu
perhatikan dalam karakter Ian yang pemalas dan hobi makan mie instan merupakan hal yang negatif yang sebaiknya dihindari. Namun perjuangan Ian
dalam menyelesaikan skripsinya memberikan motivasi bagi penonton untuk tidak mudah menyerah. Sedangkan menurut informan I dan III film 5 cm
memiliki rangsangan yang cukup bagus dan tidak boleh ketinggalan dalam interaksi yang terjadi saat menonton film tersebut. Film 5 Cm merupakan film
yang diangkat dari kisah persahabatan yang menjadi bagian dari diri kita.
Keberhasilan suatu film dilihat dari apresiasi para penontonnya. Informan I dan III berpendapat bahwa semua informasi yang dilakukan adalah
sangat bagus dan menggambarkan nasionalisme dan kekompakan yang terjadi satu sama lain. Informan II merasakan tidak semua film memiliki informasi
yang bagus dan menarik ada hal yang positif dan negatif, beberapa bagian yang harus dibuang dan tidak patut diambil, karena itu semua hanya
membuang waktu dalam berfikir. Sedangkan informan I dan III menyatakan tidak ada yang tidak penting, itu semua penting untuk diambil dan bagus
untuk diambil dari segi apapun tergantung orang yang menyimpulkannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Proses Pengorganisasian, Rangsangan yang diterima selanjutnya
diorganisasikan dalam suatu bentuk. Ada tiga dimensi utama dalam pengorganisasian rangsangan yakni: Pengelompokan pengelompokan yang
terjadi di informan I, II dan III terjadinya rangsangan yang diterima dikelompokkan masing-masing film 5 Cm dianggap sebagai film sangat bagus
untuk pembentukan kelompok. Dan menceritakan kehidupan persahabatan yang terjalin dalam berbeda karakter, suka duka dijalani bersama. Informan I
merasakan proses yang terjadi setelah menonton film tersebut. Termasuk informan II dan III pendapat mereka sama satu yang lain . Melihat rangsangan
atau gejala, ada kecenderungan untuk memusatkan perhatian pada gejala- gejala yang timbul menonjol. Sedangkan rangsangan atau gejala lainnya
berada di latar belakang. Informan merasakan proses persepsi yang terjadi
dalam diri informan I, II dan III.
Menurut informan I setiap film memiliki tujuan yang ingin dicapai. Film menyampaikan hal-hal yang ingin digambarkan oleh pembuat film
dengan mengangkat suatu cerita yang terinspirasi baik dari pengalaman hidup dan kisah masa lalu suatu harapan atau fantasi informan I mendapatkan
bentuk dan latar belakang yang ditampilkan dalam film 5Cm. Informan II meraskan efek yang terjadi dalam dirinya setelah memperhatikan dalam film
5Cm. Film 5Cm ini tidak hanya menceritakan tentang sahabat namun juga rasa nasionalisme. Gejala-gejala film 5Cm memusatkan perhatian bagi
penonton setelah menonton di film 5cm karena alur ceritanya perjuangan dalam persahabatan dan mencerminkan rasa nasionalisme. Sedangkan
informan III sama yang terjadi informan I dan II. Menurut peneliti proses yang terjadi adalah yang dirasakan informan masing-masing walapun persepsi
yang terjadi ada yang sama dan ada yang berbeda dalam fikiran. Persepsi informan I, II dan III adalah persepsi muncul karena setiap penilaian dan
pemilihan seseorang terhadap orang lain diukur berdasarkan penyertaan budaya sendiri. Dengan persepsi informan I, II dan III akan memilih apa yang
diterima atau menolaknya. Persepsi yang sama akan memudahkan peneliti
Universitas Sumatera Utara
persamaan yang terjadi dalam peneliti hampir sama reaksi informan I, II dan III. Komunikasi akan mencapai kualitas hasil komunikasi yang diharapakan.
Dalam pengertian yang sederhana, persepsi yaitu saat di mana setiap individu memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan atau stimuli yang
terjadi berdasarkan dari dunia luar.
4. Proses Penafsiran, setelah rangsangan atau data diterima dan diatur, si
penerima lalu menafsirkan data itu dengan berbagai cara. Dikatakan bahwa telah terjadi persepsi setelah data ditafsirkan. Persepsi pada dasarnya
memberikan arti pada data dan informasi yang diterima. Informan I sudah menerima data yang akurat lalu menafsirkan dalam pandangannya dan
persepsi yang terjadi ditafsirkan dalam teori yang sudah disiapkan oleh peneliti. Informan I menafsirkan dalam film 5Cm, banyak pesan moral yang
bisa diambil dalam film 5Cm memiliki nilai nasionalisme. Informan mengatakan pesan moral yang bias diambil adalah tentang keindahan alam
Indonesia yang masih belum banyak yang mengetahui dengan kekayaan alam Indonesia setelah mengenalkan kaya alam, film 5Cm bisa menjadi contoh
untuk anak-anak bangsa agar sadar kekayaan alam Indonesia. Pesan persahabatan dalam kehidupan menjadi motivasi informan I dan panutan juga
untuk menjaga kekompakan persahabatan informan I tentang betapa pentingnya persahabatan menurut informan I dalam kehidupan sehari-hari,
film 5Cm juga menyadarkan informan I untuk tidak menyerah dengan apa yang diinginkan dan terus berusaha hingga menggapainya dengan baik dan
maksimal.
Menurut informan II tidak beda dengan pendapat informan I, banyak pesan moril dan memiliki nilai nasionalismenya. Film 5Cm ini tidak hanya
menceritakan tentang persahabatan namun juga rasa kesaudaraannya dan kekompakan dalam menyatukan perbedaan yang terjadi di lingkungan
persahabatan. Sedangkan informan III mendapat data yang secara tidak langsung terjadi di kehidupan sehari-harinya walau tak sama rupa, tapi hampir
Universitas Sumatera Utara
sama pemikirannya dengan film 5 Cm. persepsi yang diambil informan III adalah rangsangan pesan dari film 5 Cm adalah suatu cita-cita dapat terwujud
jika kita bersunguh-sunguh dalam mewujudkannya. Apapun yang kita inginkan, apapun yang kita cita-citakan. Gantunglah di depan keningmu
sejarak 5Cm dan itu semua bakal terjadi kalau kita menggapainya dengan sunguh-sunguh dan selalu berdoa. Informan merasakan rangsangan atau data
yang diterima dengan alur cerita yang diterima dengan baik.
5. Proses Pengecekan, setalah data ditafsirkan si penerima mengambil tindakan
untuk mengecek penafsirannya benar atau salah. Informan I dan II
mengatakan bahwasanya film 5Cm sempurna. Di mata informan I dan III tidak ada harus penafsiran mana yang benar dan salah. Sedangkan informan II
tidak setuju dengan informan I dan III karena setiap film pasti memiliki alur cerita yang menyimpang dari ceritanya. Informan berpendapat film 5Cm tidak
semuanya bagus karena ada beberapa bagian yang tidak perlu dicontoh atau diambil. Setiap hal yang dilakukan pasti ada yang positif dan negatif. Dalam
karakter Ian yang pemalas dan suka makan mie instan tidak perlu di contoh dalam kehidupan kita merupakan hal negatif dan sebaiknya dihindari. Film
adalah medium komunikasi massa yang bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan pendidikan. Bahkan filmnya sendiri banyak yang
berfungsi sebagai medium penerangan dan pendidikan secara penuh, artinya bukan sebagi alat pembantu dan juga tidak perlu dibantu dengan penjelasan,
melainkan medium penerangan dan pendidikan yang komplit Effendy, 2003:
209. 6. Proses Reaksi,
tahap terakhir adalah tindakan sehubungan dengan apa yang telah diserap. Hal ini biasanya dilakukan jika seseorang bertindak sehubungan
dengan persepsinya. Informan I menyimpulkan dari film 5Cm bahwa film 5Cm merupakan film yang diangkat dari kisah persahabatan, yang menjadi
bagian dari diri kita dan persahabatan membuat hubungan menjadi lebih baik dan membentuk tali persaudaraan yang tidak terputuskan. Film memiliki daya
Universitas Sumatera Utara
tarik masing-masing orang, karena tanggapan setiap orang pasti berbeda-beda. Informan II menyimpulkan dari film 5Cm, apabila sebuah film dinyatakan
sebagai film yang baik adalah terletak dari kepuasan penontonnya. Informan II merasakan film 5 Cm ini memberikan pelajaran yang berharga, salah
satunya adalah kekompakkan dalam mempererat persahabatan. Dukungan para sahabat sangat memberikan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Film
5 Cm ini telah berhasil menggambarkan hubungan persahabatan yang erat dalam kurung waktu yang lama. Informan III tidak beda dengan pendapat
informan I dan II, keberhasilan suatu film dilihat apresiasi para penontonnya. Informan III berpendapat bahwa akhir cerita dari film 5 Cm sangat bagus,
puas menontonnya berakhirnya dengan indah. Pada akhirnya cerita di film tersebut digambarkan ada beberapa pemeran yang telah menikah namun
komunikasi mereka tetap berjalan dengan lancar dan terjalin berkeluarga.
Ilmu jiwa sosial terdapat gejala apa yang disebut Identifikasi Psikologi. Dalam hal ini melihat atau lebih tegas lagi dalam mengkhayati sebuah film kerap kali
penonton menyamakan atau mengidentifikasi seluruh pribadinya dengan salah seorang pemegang peranan dalam film. Ia bukan saja dapat memahami atau
merasakan apa yang difikirkan atau dialami pemain itu dalam menjalankan peranannya tetapi lebih lagi dari pada itu. Antar pemain dan penonton hampir tak ada
lagi perbedaan. Penonton asyik sekali mengikuti peristiwa dalam film sehingga ia merasa bersangkutan dengan film itu dengan perkataan lain ia mengira bahwa ia
sendiri yang menjadi pemain, bukan lagi pemain yang memegang peranan dalam berbagai peristiwa Effendy, 2003: 208. Pengaruh film besar sekali terhadap jiwa
manusia saat menonton film 5 Cm, informan I, II dan III tidak hanya terpengaruh atau dalam aksi menonton di layar bioskop maupun di televisi sampai waktu yang
cukup lama. Melihat dan menyaksikan mereka yang tingkah lakunya dalam cara berpakaiannya, berbicaranya meniru pemain dalam film 5 Cm. Cara tertawa, bersiul,
bersahabat atau tingkah laku yang diperankan dalam alur ceritanya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai persepsi siswi SMA Swasta Mulia Medan tentang persahabatan dalam film 5 Cm maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan pendapat siswi SMA Swasta Mulia Medan tentang persahabatan dalam film 5 Cm. Munculnya film
sebagai media massa telah menarik publik dalam dunia perfilman. Kelebihan film memang terletak pada gambar yang hidup dan bergerak seperti nyata
serta tidak terikat pada ruang dan waktu atau dengan kata lain film dapat diputar dan dinikmati secara berulang-ulang. Secara keseluruhan para
informan setuju bahwa film 5 Cm adalah film yang memotivasi anak bangsa dan memberi contoh yang baik dalam hubungan persahabatan. Mencintai
tanah air dan memperkenalkan indahnya kekayaan alam di Indonesia. 2.
Pengaruh film 5 Cm sanggat besar sekali bagi informan I, II dan III yang terbawa arus dalam suasana cerita yang ditampilkan. Proses penerimaan
rangsangan pada informan I, film 5 Cm sanggat bagus dari pada film yang lain untuk menceritakan hubungan persahabatan. Proses menyeleksi
rangsangan pada informan II, film 5 Cm tidak semua persepsi perlu di perhatikan dan diamatin. Sedangkan informan ke III, sama halnya dengan
informan I. Interkasi yang terjadi dalam tiga informan pasti berbeda-beda ada yang setuju apa pula yang tidak setuju. Interaksi antar individu adalah
menggunakan simbol untuk berusaha memahamu maksud dan tujuan masing- masing. Sebagia makhluk sosial manusia pasti memerlukan komunikasi yang
terjadi karena tanpa adanya interaksi tidak akan mungkin timbul makna dan sama.
Universitas Sumatera Utara