Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan yang Digunakan .1 Alat

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2015 sampai dengan bulan September 2015. Kegiatan penelitian ini mencakup perancangan dan pembuatan alat, pengujian sampai dengan pengambilan dan pengolahan data. Lokasi pembuatan alat bertempat di Bengkel Las Rudi Karya Jalan Pasar Baru No. 34 Padang Bulan Medan, Sumatera Utara dan Lokasi pengujian alat bertempat di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan yaitu di Jalan Sisingamangaraja No. 24 Medan, Sumatera Utara. 3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan 3.2.1 Alat Adapun alat-alat yang digunakan dalam rancang bangun alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Alat utama Alat utama yang digunakan pada alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK adalah sebagai berikut: a. Air conditioner AC Air conditioner AC digunakan sebagai pompa kalor yang dirancang untuk mengeringkan bahan pertanian. Dimana AC yang digunakan bermerek Polytron tipe PA-1105 dengan spesifikasi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1Air conditioner AC Spesifikasi:  Kapasitas pendinginan : 9000 Btuh  Rata-rata tegangan dan frekuensi : 220 V dan 50 Hz  Kuat arus rata-rata : 4.3 A  Konsumsi daya rata-rata : 950 W  Refrigeran : R22 b. Alat Penukar Kalor Tipe Flat Plate Alat penukar kalor tipe flat plate ini digunakan untuk menaikkan temperatur udara yang berasal dari evaporator menuju kondensor dengan cara memanfaatkan udara panas buangan yang berasal dari ruang pengering. Di dalam alat penukar kalor ini terjadi perpindahan panas secara konveksi-konduksi melalui plat- plat yang tersusun di dalam alat penukar kalor. Yang mana nantinya udara yang berasal dari evaporator akan diteruskan ke kondensor sedangkan udara yang berasal dari ruang pengering akan dibuang ke lingkungan sekitar. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Alat Penukar Kalor Tipe Flat Plate c. Exhaust fan Exhaust fan berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan dan mensirkulasikan udara panas dan memberikan kecepatan pada udara di ruang pengering. Model exhaust fan yang digunakan BPT12-13B3 ceilingexhaust fan dengan merek Visalux. Dimensinya adalah 265x185x265mm, dengan daya 30 watt, tegangan 220V~50Hz serta memiliki berat 1,4kg. Gambar 3.3Exhaust Fan Universitas Sumatera Utara d. Kontrol Panel Kontrol panel terdiri dari sekumpulan alat kontrol yang bertujuan untuk mengatur atau mensetting kerja pada alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK. Gambar 3.4 Kontrol Panel Keterangan: 1. Display termostat 2. Lampu indikator 3. Saklar 4. Voltmeter 5. Amperemeter 6. Switch exhaust fan 4 5 1 2 3 6 Universitas Sumatera Utara 2. Alat pendukung dan alat ukur Adapun alat pendukung dan alat ukur yang digunakan dalam pengujian alat pengering bahan pertanian system pompa kalor dengan APK adalah: a. Laptop Laptop digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang telah diperoleh dari Agilent dan Rh Relative Humidity meter. Gambar 3.5 Laptop b. Timbangan Digital Timbangan digital digunakan untuk megukur berat produk yang dikeringkan secara berkala yaitu setiap satu jam sekali. Alat ini digunakan selama pengeringan berlangsung tujuannya untuk menngetahui pengurangan berat produk selama proses pengeringan. Jenis timbangan digital yang digunakan adalah timbangan duduk digital. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Timbangan Duduk Digital c. Agilent 34972 A Alat ini dihubungkan dengan termokopel yang dipasang pada titik-titik yang akan diukur temperaturnya. Pencatatan data pengukuran disimpan pada flashdisk yang dihubungkan pada bagian belakang alat ini. Gambar 3.7 Agilient 34972 A Spesifikasi Alat:  Daya 35 Watt  Jumlah saluran termokopel 20 buah  Tegangan 250 Volt  Mempunyai 3 saluran utama  Ketelitian termokopel 0,03 o C Universitas Sumatera Utara  Dapat memindai data hingga 250 saluran per detik  Mempunyai 8 tombol panel dan sistem kontrol  Fungsional antara lain pembacaan suhu termokopel, Resistance Temperature Detector RTD, dan termistor, serta arus listrik AC d. RH Relative Humidity Meter RH meter digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara yang mengalir di dalam saluran udara pada pompa kalor. Jenis RH meter yang digunakan adalah EL-USB-2 High Accuracy Humidity, Temperature and Dew Point Data Logger. Gambar 3.8 RH Meter Spesifikasi:  Temperature range : -40 F to 158 F -40 C to 70 C  Humidity range : 0 to 100 RH  Long battery life : 1 year 3.6V Lithium battery  Comes with Windows 98, 2000, XP and Vista Compatible Analisys Software Universitas Sumatera Utara  Complete with Protective USB Cap, Mounting Bracket and Software e. Hot Wire Anemometer Digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara yang mengalir di dalam suatu aliran. Jenis Anemometer yang digunakan adalah Hot wire anemometer Krisbow KW0600653. Gambar 3.9Hot Wire Anemometer General Spesifications Display 46.7 mm x 60 mm LCD display Dual function meter’s display Measurement ms meters per second Kmh kilometers per hour0 Ftmin feet per minute MPH miles per hour Knot nautical miles per hour Temp. o C, o F Data hold Universitas Sumatera Utara Memory Maximum and minimum with recall Sampling Approx. 0.8 sec Operating Humidity Less than 80 RH Power Supply 9V battery Power Current Approx. DC 60-90 mA Weight 280g Dimension 210mmx75mmx50mm Accessories Hot wire sensor 9V battery Electrical Specifications Air Velocity Measurement: Range: Resolution: Accuracy: ms 0.1 – 25.0 ms 0.01 ms ±5+1d reading or ±1+1d full scale Kmh 0.3 – 90.0 kmh 0.1 kmh Ftmin 20 – 4925min 1ftmin MPH 0.2 – 55.8 MPH 0.1MPH Knot 0.2 – 55.8knots 0.1knots Temperature Measuring Range o C to 50 o C 32 o F to 122 o F Accuracy ±1 o C1.8 o F f. Pressure Gauge Universitas Sumatera Utara Digunakan untuk mengukur tekanan refrigran yang masuk kompresor, keluar kompresor dan juga masuk ke katup ekspansi. Gambar 3.10Pressure Gauge Spesifikasi :  Dimensi : diameter 66mm  Kisaran tekanan : -1 …14 Bar -30”Hg… + 200 psi  Sambungan : 14 SAE Bottom Connection

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Bahan uji Yang menjadi bahan uji dalam proses pengeringan ini adalah cabai merah keriting yang memiliki kadar air sekitar ±78,50 kadar air cabai sudah diteliti sebelumnya di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan pada tanggal 3 September 2015. Sebelum dikeringkan cabai merah keriting dibuang tankainya dan dicuci bersih, lalu cabai di rendam ke waterbath dengan temperatur 60 C selama 10 menit. Hal ini dilakukan guna mempertahankan warna pada cabai merah keriting. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Cabai Merah Keriting

3.3 Metode Pelaksanaan Penelitian