pada proses industri dengan suhu rendah dan sedang maksimum 100 C.
Aplikasi utama mengering pulp dan kertas, berbagai produk makanan, kayu dan potongan kayu. Karena pengeringan dijalankan dalam sistem tertutup, bau dari
pengeringan produk makanan, dll berkurang [10].
2.2. Heat Pump
Pompa kalor adalah pendingin refrigerators yang meningkatkan energi yang didapat dengan mendinginkan dari energi bersuhu rendah ke tingkat suhu
yang lebih tinggi dengan bantuan eksternal pendorong energi dan dikirim dari kompresor ke refrigeran [11- 13]. Pompa kalor merujuk pada fakta bahwa baik
pendinginan dan kinerja pemanasan pada refrigerator yang digunakan [17]. 2.2.1 Dasar dari Pompa Kalor
Dalam pompa kalor, pendinginan dan pengurangan kadar uap air dari udara dilakukan dalam evaporator sebagai refrigeran suhu rendah
memasuki evaporator sebagai campuran cair dan uap yang diuapkan dengan masukan panas dari beban Gambar 2.1. Uap refrigeran memasuki
garis hisap kompresor dalam kondisi jenuh atau sedikit superheated yang menimbulkan tekanan dan, akibatnya, suhu pendingin. Tekanan tinggi dan
suhu uap refrigeran memasuki penukar panas kondensor yang menggunakan udara ambien atau air untuk mendinginkan refrigeran ke
suhu jenuhnya sebelum sepenuhnya kondensasi ke kondisi cair setelah kondensor [18].Pada kondensor, refrigeran mengalami dua fase
kondensasi, berubah dari uap ke fase cair. Selama proses ini, panas dibuang oleh kondensor untuk memanaskan udara atau air di sekitarnya.
Sebuah perangkat throttling seperti katup, lubang pelat, atau pipa kapiler digunakan untuk memperluas refrigeran cair yang menyebabkan beberapa
refrigeran menguap karena suhu dan tekanan berkurang. Setelah proses ekspansi, pendingin memasuki evaporator dalam keadaan dua fase. Siklus
berulang lagi [19].
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1.Diagram siklus dasar pompa kalor dengan media
udara 2.2.2 Refrigerants
Refrigeran adalah fluida yang bekerja di siklus kompresi uap mekanik. Selama beberapa dekade terakhir, CFC dan hidro
chlorofluorocarbon HCFC telah banyak digunakan dalam pendingin, panas pompa kalor dan bidang AC karena termodinamika dan kimia
karakteristik yang sangat baik mereka [20]. Molina dan Rowland [21] pada tahun 1974, menyatakan bahwa CFC mungkin bertanggung jawab
atas kerusakan lapisan ozon stratosfer dan sejak itu banyak upaya yang dikeluarkan untuk menguji apakah saran mereka benar.Akibatnya pada
tahun 1987 [22], banyak negara menandatangani Protokol Montreal untuk mengatur produksi dan perdagangan bahan perusak lapisan ozon,
menyadari bahwa penipisan lapisan ozon adalah isu lingkungan global. Sebagai hasil dari perjanjian internasional ini, CFC-benar dihapus per
Januari 1996 di negara-negara maju saat mereka diizinkan untuk digunakan lebih lanjut selama 10 tahun di negara-negara berkembang.
Dalam rangka untuk mengisi kesenjangan yang disebabkan oleh fase- keluar dari CFC, pendingin, AC industri dan industri makanan telah
melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan yang luas untuk
Universitas Sumatera Utara
menemukan alternatif refrigeran murni. Ada sejumlah besar refrigeran alternatif di pasar.
Tabel 2.1 mencantumkan beberapa alternatif ini [23].Dalam ASHRAE Standard 34 [24], refrigeran diklasifikasikan sesuai dengan
bahaya yang terlibat dalam penggunaannya. Klasifikasi toksisitas dan mudah terbakar menghasilkan enam kelompok keamanan A1, A2, A3,
B1, B2, dan B3 untuk pendingin. Kelompok A1 pendingin yang paling tidak berbahaya, Grup B3 yang paling berbahaya.
Tabel 2.1 Beberapa Refrigeran Alternatif
2.2.3 Aplikasi Pompa Kalor Ada beberapa aplikasi pemanasan dan pendinginan yang tidak bisa
mendapatkan keuntungan dari teknologi pompa kalor dan dengan demikian memberikan efisiensi energi yang signifikan.
Pompa kalor juga bisa untuk mengklaim panas gratis atau limbah dari sejumlah tempat seperti: udara ambien, air tanah, tanah itu sendiri,
aplikasi komersial di mana panas yang tidak diinginkan akan dibuang. Teknologi pompa kalor dapat digunakan di dalam negeri dan
aplikasi komersial yang beragam seperti pemanas ruangan atau pendinginan untuk manusia demi kenyamanan dalam kantor, rumah,
pemanas udara dan segala macam instalasi perumahan. Mereka juga dapat ditemukan dalam aplikasi komersial di mana sejumlah besar air yang
tersedia untuk pengeringan, kolam renang dan produksi pabrik [25].
Universitas Sumatera Utara
2.3 Pengering Pompa Kalor