Cuplikan cerita halaman 102 Kasih Sayang 1. Cuplikan halaman 7

melaksanakan tugas. Ini terlihat dari “Namun dengan keyakinan bahwa aku bisa membantu mempercepat kesembuhan ayah, aku menahan diri dan tidak pernah pergi dari sisinya”. Nilai pendidikan yang diajarkan melalui tokoh Shoko Tendo adalah kita bisa memprioritaskan mana yang lebih penting, walaupun kepentingan sendiri harus dikorbankan. Mampu menempatkan diri dengan keadaan. Perasaan sayang Shoko dengan ayahnya, membuat Shoko untuk menjaga dan selalu berada disamping ayahnya selama berbulan-bulan agar ayahnya agar segera sembuh.

4. Cuplikan cerita halaman 102

Dua hari setelah itu, aku sekarat dikamar di apartemenku merindukan jarum suntik. Sekedar melihat bekas-bekas suntikan di lenganku pun sudah bisa membawa pikiranku ke sana Mengakhiri keranjingan narkoba betul-betul berat. Mula-mula, aku mengalami halusinasi terus menerus. Aku melihat dan mendengar segala yang mengerikan, dan aku sama sekali tidak bisa tidur. Akhirnya setelah tiga hari, halusinasi menghilang, dan nafsu makanku pulih. Begitulah aku tidak berhenti makan. Aku menghabiskan dua mangkok nasi dengan lauk daging babi panggang dan menenggak dua botol air masing-masing satu liter. Lalu, aku segera tertidur. Aku bangun lagi karena kehausan, minum air lagi. Kemudian aku mandi uap untuk mengeluarkan keringat. Lalu, aku makan banyak lagi dan tidur lagi. . Pada saat itulah, aku menerima telephon dari Na- chan, dan menyadarkanku bahwa sekaranglah waktuku membebaskan diri dari obat untuk selamanya. Universitas Sumatera Utara Sepuluh hari seperti itu, kerakusanku hilang dan aku merasa tubuhku kembali normal. Inilah caraku lari dari neraka kecanduan obat. Analisis : Dari cerita di atas adanya keinginan Shoko untuk lepas dari narkoba. Ini terlihat saat Shoko mendapat telpon dari Na-chan karena rumah mereka yang memiliki banyak kenangan, harus disita dan keluarga Shoko terusir dari rumah oleh lembaga mahkamah kepailitan. Hal ini lah yang menyadarkan Shoko untuk lepas dari narkoba. Sebagaimana yang kita ketahui, orang yang sudah terkena narkoba sangat sulit untuk sembuh, mereka akan menjual dan melakukan apa saja untuk mendapatkan narkoba, bahkan mereka lupa dengan keluarga mereka. Tapi berbeda dengan yang dilakukan Shoko, Shoko meninggalkan narkoba demi keluarganya dan tidak ingin lagi menambah beban keluarganya. Pada cuplikan diatas, Sikap Shoko mengandung nilai moral Bushido Gi. Gi adalah etika samurai yang berkaitan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah dan keputusan yang tepat berdasarkan pada alasan-alasan yang rasional sehingga hasil yang diperoleh merupakan sesuatu ketepan yang adil. Terlihat dari sikap Shoko memutuskan untuk bebas dari narkoba dengan alasan arti penting keluarga bagi Shoko. Sikap Shoko mengandung nilai pragmatik kasih sayang. Kasih sayang Shoko kepada keluarganya ditunjukkan dengan menjaga nama baik ayahnya. Shoko melakukan penyembuhan dari narkoba sendirian. Jika dilihat dari Moral Bushido, sikap Shoko ada pada nilai Meiyo. Meiyo adalah etika Bushido yang berkaitan dengan menjaga nama baik dan kehormatan. Terlihat dari sifat Shoko yang mempertahankan prinsip dari ayahnya, walaupun Ayah Shoko adalah Universitas Sumatera Utara pimpinan dari Yakuza, tetapi organisasinya bebas dari narkoba. Akan tetapi, walaupun Shoko gagal dalam menjaga prinsip ayahnya, tapi Shoko bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan dengan berusaha untuk mengembalikan nama baik keluarganya dengan lepas dari narkoba. Nilai pendidikan yang diajarkan melalui Shoko adalah untuk bagaimana kita harus bertahan dalam situasi apapun, tidak menyerah berteguh hati dan bertanggung jawab dengan apa yang kita perbuat. 5.Cuplikan halaman 103-104 ....... Situasiku juga sulit. Seorang hostest harus membelanjakan banyak uang untuk menjaga penampilan dan sebagian besar gajiku ku gunakan untuk membeli pakaian, sepatu, menata rambut dan merias wajah. Kadang aku memangkas biaya hidup sehingga aku bisa mengirimi orang tuaku uang dan waktu itu aku tidak menggunakan uangku untuk kebutuhan makan. Orang tuaku dan Na-chan pindah ke rumah kontrakan kecil, dan kakak lelakiku menempati apartemen dekat rumah itu. Ayah masih ringkih, dan satu- satunya penghasilan dia berasal dari memburuh kasar di proyek bangunan. Ibu mendapatkan pekerjaan sebagai tukang bersih-bersih di hotel mesum. Aku hampir dua puluh __ usia dewasa __ dan aku merasa tak bisa apa-apa melihat ibuku bekerja banting tulang. Setiap petang, aku akan mengabaikan gigitan angin musim dingin di wajahku. Mantelku berjuntai kaku hingga kaki saat berjalan terburu-buru ke bar. Universitas Sumatera Utara Analisis: Dari cuplikan diatas, dapat dilihat bahwa interaksi yang dilakukan Shoko kepada keluarganya menunjukkan kasih sayang. Terlihat pada cuplikan Aku hampir dua puluh __ usia dewasa __ dan aku merasa tak bisa apa-apa melihat ibuku bekerja banting tulang. Setiap petang, aku akan mengabaikan gigitan angin musim dingin di wajahku. Mantelku berjuntai kaku hingga kaki saat berjalan terburu-buru ke bar. Jika dilihat dari moral Bushido, sikap shoko mengandung nilai Jin. Jin adalah murah hati, mencintai sesama dan simpati. Terlihat dari bagaimana Shoko bekerja keras dan membantu kedua orang tuanya dengan menyisihkan uang untuk kedua orang tuanya. Hal ini mengisyaratkan bahwa Shoko tidak ingin orang tuanya berada dalam kesusahan dan khawatir dengan kondisi kedua orang tuanya. Shoko bekerja untuk menaikkan martabat orang tuanya dengan kerja keras dengan menjadi Hostest. Walaupun keadaan Shoko juga sulit dalam hal keuangan, tapi Shoko membantu kedua orang tuanya. Nilai pendidikan yang diajarkan melalui Shoko Tendo adalah untuk saling menyayangi dan berbagi pada siapapun. Sejak lahir manusia sudah bergantung pada kehadiran orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu saling menyayangilah antar sesama manusia.

6. Cuplikan halaman 116