Silikon dalam Tanah dan Tanaman

2.3. Silikon dalam Tanah dan Tanaman

Si merupakan unsur kedua terbanyak setelah oksigen O dalam kerak bumi. Selain itu, Si juga merupakan unsur benefisial bagi tanaman. Porsi terbesar Si tanah dijumpai dalam bentuk kuarsa atau kristal silikat Buol et al., 1980 dalam Yukamgo dan Yuwono, 2007. Si dalam larutan tanah tersedia dalam bentuk asam monosilikat SiOH 4 . Peranan silikat utamanya pada tanaman padi yaitu meningkatkan kekuatan jaringan tanaman; meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman; meneguhkan jerami; meningkatkan ketegaran daun padi; mencegah kerebahan sehingga daun efektif menangkap sinar matahari dan kemapuan berfotosintesis pun meningkat; menghemat pemakaian air melalui pengendalian transpirasi; serta meningkatkan kemampuan akar mengoksidasi lingkungan dan mengurangi keracunan Fe dan Mn Yoshida, 1981. Tanaman padi menyerap Si dalam jumlah banyak dari sekitarnya, yaitu setiap 100 kg gabah kering giling GKG terserap 2,1 kg N; 0,5 kg P; 3,3 kg K; 0,7 kg Ca; dan 20 kg SiO. Tanaman padi mendapatkan silikat dari berbagai sumber antara lain air irigasi, jerami padi, kompos, dan pupuk silikat Makarim et al, 2007 Di wilayah tropika basah seperti Indonesia, yang memiliki rata-rata curah hujan dan suhu relatif tinggi. Potensi kehilangan Si dari tanah-tanah tropika bisa mencapai 54,2 kg per ha setiap tahun. Berbeda dengan unsur hara lainnya, kehilangan Si dari tanah jarang sekali dikompensasi melalui pemupukan. Konsentrasi asam silikat bentuk Si yang tersedia bagi tanaman cenderung terus berkurang pada lahan-lahan pertanian yang dibudidayakan secara intensif. Degradasi kesuburan tanah akan terjadi seiring dengan penurunan kadar asam silikat, terutama karena dua alasan. Pertama, berkurangnya asam silikat akan diikuti dengan dekomposisi mineral Si fenomena keseimbangan hara tanah, dimana yang terakhir ini memiliki arti penting dalam mengontrol berbagai sifat tanah. Kedua, penurunan asam silikat akan menurunkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga kesuburan tanah pemupukan Si sebenarnya diperlukan Yukamgo dan Yuwono, 2007. Hampir semua tanaman mengandung Si, dalam kadar yang berbeda-beda dan sering sangat tinggi. Pada tanaman padi misalnya, kadar Si sangat tinggi dan melebihi unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg, dan S. Walaupun Si tidak termasuk hara yang penting pada tanaman, Si dapat menaikkan produksi karena Si mampu memperbaiki sifat fisik tanaman salah satu contohnya yaitu batang padi menjadi kokoh dan tak mudah roboh. Robohnya tanaman menyebabkan terganggunya produktivitas padi sehingga produksi padi pun menurun. Dengan demikian, pemupukan Si dianggap dapat menaikkan produksi tanaman Roesmarkam dan Yuwono, 2002.

2.4. Pemanfaatan Terak Baja dalam Bidang Pertanian