3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, yaitu percobaan inkubasi tanah di laboratorium dan percobaan pot di rumah kaca. Masing-masing percobaan,
inkubasi tanah di laboratorium dan percobaan pot di rumah kaca terdiri dari 10 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga jumlah satuan percobaan sebanyak 30
satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan tertera pada Tabel 3 untuk percobaan inkubasi di laboratorium dan Tabel 4 untuk percobaan pot rumah kaca.
Rancangan percobaan yang dipakai adalah rancangan acak lengkap RAL. Rancangan ini digunakan karena dalam percobaan ini kondisi unit percobaan yang
digunakan relatif homogen
.
Adapun model matematika rancangan ini adalah sebagai berikut:
Yij = μ + α
i
+ Eij Keterangan :
Yij = hasil pada perlakuan ke-i , dan ulangan ke- k. μ = rataan umum.
αi = Pengaruh perlakuan ke- i. Eij = galat.
Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis statistik dengan menggunakan ANOVA. Apabila didapatkan pengaruh perlakuan berpengaruh nyata selanjutnya
dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test DMRT atau uji wilayah Berganda Duncan pada taraf α = 5.
3.3.2 Percobaan Inkubasi Tanah di Laboratorium
Bobot tanah yang diaplikasikan untuk percobaan inkubasi di laboratorium yaitu 100 g bobot kering oven per pot. Electric furnace slag EF slag dan
dolomit setara dengan daya netralisasi EF slag yang diberikan masing-masing dengan dosis 0, 2, 4, 6, dan 8 sebanyak tiga ulangan, lalu campur
bersamaan dengan tanah, diairi, dan diinkubasi di laboratorium selama 1 bulan Gambar Lampiran 3 a. Selain itu dibuat juga perlakuan kontrol dan perlakuan
unsur mikro dengan pemberian CuSO
4
dan ZnSO
4
. Dosis EF slag per pot didapat dari persen bobot tanah lembab yang diberikan sedangkan dosis dolomit per pot
didapat dari hasil penyetaraan daya netralisasi dolomit terhadap daya netralisasi EF slag dari setiap dosis EF slag yang diberikan per pot. Setelah inkubasi selesai
dilakukan analisis sifat kimia tanah yang meliputi; pH tanah pH H
2
O 1:5, basa- basa dapat dipertukarkan Ca-dd dan Mg-dd dengan metode ekstraksi 1N
NH
4
OAc pH 7, N-total Kjeldahl, P-Bray I, SiO
2
-tersedia dengan metode ekstraksi Natrium Asetat pH 4, unsur mikro tersedia Fe, Mn, Cu, dan Zn dengan
metode ekstraksi 1N DTPA pH 7,3, serta unsur logam berat tersedia di tanah Pb, Hg, dan Cd dengan metode ekstraksi HCl 0,05 N. Metode analisis sifat kimia
tanah yang digunakan pada penelitian ini terdapat pada Lampiran 1. Tabel 2. Dosis Perlakuan yang Diberikan dalam Percobaan Inkubasi di
Laboratorium
Perlakuan EF slag
Dolomit CuSO
4
ZnSO
4
……… gpot………. ….….. mgpot…….. Kontrol
Unsur Mikro 5
5 EF slag 2
2 EF slag 4
4 EF slag 6
6 EF slag 8
8 Dolomit ek 2
1,23 Dolomit ek 4
2,47 Dolomit ek 6
3,7 Dolomit ek 8
4,94
Keterangan : dari bobot tanah, penyetaraan DN dolomit terhadap DN EF slag dari setiap dosis EF slag, dilakukan 3 kali ulangan.
3.3.3 Percobaan Pot di Rumah Kaca