lxiv Tentu saja harus sesuai peraturan yang berlaku dalam sebuah
organisasi baik pemerintah maupun swasta. d.
Tidak boleh mempunyai rasa benci atau dendam yang berkepanjangan terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran,
hidupkan kembali rasa percaya diri dan kekeluargaan kepada mereka, agar dapatbekerja dengan nyaman dan tenang.
3. Tinjauan Tentang Pegawai
a. Pengertian Pegawai
W.J.S Poerwadarminta 2003: 723 mengemukakan tentang pegawai yaitu “ Orang yang bekerja pada pemerintah atau perusahaan”. Sedangkan
menurut penulis adalah orang yang bekerja untuk melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak pada instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.
b. Pengertian Pegawai Negeri
Pengertian Pegawai Negeri dalam UU Republik Indonesia No 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas UU No 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian Pasal 1 yaitu “Pegawai negeri adalah setiap setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negara, atau diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku”. Sedangkan Djoko Prakoso 1992:27 pegawai negeri adalah mereka
yang bekerja pada jabatan-jabatan pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang diselenggarakan dan dibiyai oleh pemerintah.
Peneliti menyimpulkan bahwa pegawai negeri adalah orang yang bekerja pada instansi pemerintah dengan diserahi tugas dan kewajiban yang
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab kepada nusa dan bangsa dalam upaya pembangunan nasional.
c. Jenis dan Kedudukan Pegawai Negeri
lxv Jenis dan kedudukan Pegawai Negeri diungkapkan oleh Djoko Prakoso
1992:29 yang menyebutkan bahwa disebutkannya dan telah ditetapkannya dalam undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 pasal 2 yaitu :
1. Pegawai Negeri terdiri dari :
a. Pegawai Negeri Sipil ; dan
b. Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
2. Pegawai Negeri Sipil terdiri dari
Mengenai siapa yang dimaksudkan dengan Pegawai Negeri Sipil Pusat, Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Negeri Sipil lainnya
dapat dilihat didalam penjelasan pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
a. Pegawai Negeri Sipil Pusat
Pegawai Negeri Sipil Pusat yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan bekerja pada
departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Instansi Vertikal di Daerah-Daerah, dan Kepaniteraan Pengadilan.
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah
Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom c.
Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Berikut isi undang-undang BAB II pasal 3 yang mengatur tentang kedudukan Pegawai Negeri Sipil dalam UU Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 1999 “Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
professional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas Negara, pemerintahan dan pembangunan”.
d. Hak-Hak dan Kewajiban Pegawai Negeri