lxxv guna membuktikan kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan. Berikut
teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti :
1. Wawancara
Lexy J Moleong 2007:186 menyatakan ”Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu”. “Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Sedangkan Sugiyono
2005:72 menyimpulkan
“Wawancara digunakan
sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam”. Berikut ini jenis wawancara yang diungkapkan oleh Cholid Narbuko
2003:83 : 1.
Menurut prosedurnya: a.
Wawancara bebas Wawancara bebas adalah proses wawancara di mana pewawancara
tidak secara sengaja mengarahkan Tanya jawab pada pokok-pokok persoalan dari fokus penelitian dan yang diwawancarai.
b. Wawancara terpimpin
Wawancara terpimpin yang menggunakan panduan pokok-pokok permasalahan yang diteliti.
c. Wawancara bebas terpimpin
Adalah merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin. Jadi pewawancara hanya membuat pokok-pokok
masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses berlangsung mengikuti situasi pewawancara harus pandai mengarahkan yang
diwawancarai apabila ternyata ia menyimpang.
2. Menurut sasaran penjawabannya
a. Wawancara perorangan
Wawancara perorangan yaitu apabila proses Tanya jawab berlangsung secara langsung atau tatap muka. Dengan demikian,
penelitian dapat memperoleh data yang lebih intensif.
b. Wawancara kelompok
Apabila proses wawancara berlangsung sekaligus dua orang pewawancara
atau lebih
menghadapi dua
orang yang
diwawancarai.
lxxvi Sedangkan menurut Patton dalam Lexy J Moleong 2000 :135
mengemukakan jenis-jenis wawancara sebagai berikut : a.
Wawancara pembicaraan informal Wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pada
pewawancara sendiri atau secara spontan. b.
Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara Wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka
dan garis besar pokok-pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara.
c. Wawancara baku terbuka
Wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku, wawancara demikian digunakan jika dipandang
sangat perlu untuk mengurangi sedapat-dapatnya variasi yang dapat terjadi antara yang diwawancarai dengan yang lainnya.
Kesimpulannya, wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara bebas terpimpin yaitu peneliti membuat pokok-pokok permasalahan yang
berisikan pertanyaan-pertanyaan baku mengenai masalah yang diteliti dengan proses Tanya jawab secara perorangan. Cara demikian diharapkan dapat
memberikan data yang intensif dan berhubungan dengan permasalahan yang diambil.
2. Observasi