lxxvii Dari pernyataan ahli tersebut dapat dinyatakan observasi dilakukan
secara langsung yaitu dengan pengamatan langsung ke Kantor Kecamatan Bendosari Sukoharjo. Dengan observasi langsung peneliti dapat melihat,
mengamati serta mempelajari secara langsung keadaan tempat yang diteliti.
3. Arsip dan Dokumen
Menurut Sugiyono 2005:82 “ Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar atau karya-
karya monumental dari seseorang”. Yin dalam H.B Sutopo 2002:69 menyatakan bahwa, mencatat dokumen disebut sebagai content analysis yang
maksudnya peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat”.
Dalam penelitian ini, peneliti memerlukan melihat dokumen dan arsip yang dimiliki oleh tempat penelitian. Teknik ini dilakukan untuk mencatat dan
mempelajari apa yang tersurat dan tersirat dalam dokumen, laporan dan peraturan dan literatur lainnya yang berhubungan dengan pengawasan
pimpinan. Misal dokumen presensi harian dan presensi apel pagi.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang
tahu tentang situasi sosial tersebut. Seperti ungkapan Sugiyono 2005:54 “Jadi, penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti
mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya yaitu, peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data
yang diperlukan, selanjutnya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari sample sebelumnya, peneliti dapat menetapkan sampel lainnya yang
dipertimbangkan akan memberikan data yang lebih lengkap”. Dalam menentukan sejumlah informan peneliti menggunakan teknik
Snowball sampling. Menurut Joko Subagyo 1997:31 mengemukakan “Snowball yaitu pengambilan sampel dengan bantuan key-informan, dan dari
lxxviii key-informan inilah akan berkembang sesuai petunjuknya”. Hal yang sama
juga diungkaplan oleh Bogdan dan Biklen 1982 dalam buku Sugiyono 2005:55” Snowball sampling technique”. Yaitu unit sampel yang dipilih
makin lama makin terarah sejalan dengan makin terarahnya fokus penelitian. Kesimpulannya peneliti pertama kali mendatangi informan yang
dianggap mengetahui tentang pokok permasalahan yang sedang diteliti dan menguasai data yang diperlukan, kemudian memberikan pertanyaan-
pertanyaan sesuai dengan masalah. Peneliti mendengarkan dan mencatat mengenai jawaban yang diutarakan informan tersebut. Setelah wawancara
dengan key-informan tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan informan-informan lainnya sehubungan dengan masalah yang diambil.
F. Keabsahan Data
Menurut Patton dalam Lexy J Moleong 2007:330 mengatakan bahwa , Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar daya itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Ada beberapa macam triangulasi data menurut
Denzin dalam Lexy Moleong 2007:330 yaitu dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori :
1. Triangulasi sumber data
Triangulasi ini membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang
berbeda dalam metode kualitatif.
2. Triangulasi metode
Triangulasi ini menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
3. Triangulasi penyidik
Triangulasi ini dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan
data.
4. Triangulasi teori
Triangulasi ini berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaan dengan satu atau lebih teori
lxxix tetapi hal itu dapat dilakukan, dalam hal ini dinamakan penjelasan
banding. Untuk mencapai keabsahan data, peneliti menggunakan jenis
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
dari beberapa sumber yang mempunyai tingkatan berbeda-beda dan triangulasi metode dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda .Dalam hal triangulasi, Susan Stainback dalam buku Sugiyono 2005:85 mendefinisikan, tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari
kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
G. Analisis Data