Rendemen HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Rendemen

Rendemen minyak kayu putih yang dihasilkan dari penyulingan daun kayu putih berumur 5 bulan dengan menggunakan metode penyulingan kukus pada penelitian ini berkisar antara 1,011 sampai dengan 1,157. Dari kisaran data rendemen yang dihasilkan, nilai rendemen pada percobaan ini lebih besar jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Dari hasil penelitian Sihaya 2005, kisaran rendemen minyak kayu putih yang dihasilkan dari penyulingan daun kayu putih dari Propinsi Maluku antara 0,74 sampai dengan 0,81. Begitu juga pada hasil penelitian Yusliansyah 2006, kisaran rendemen yang dihasilkan dari penyulingan daun kayu putih dari Samarinda dan Tanjung Redeb yaitu antara 0,72 sampai dengan 0,86. Perbedaan hasil rendemen minyak kayu putih yang dihasilkan dari percobaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor lama waktu pemasakan dan asal bahan baku daun kayu putih. Pada penelitian Yusliansyah 2006, metode penyulingan yang digunakan sama dengan metode penyulingan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode penyulingan kukus tetapi lama waktu penyulingan yang digunakan berbeda. Menurut Sunanto 2003, dari pengamatan rendemen dan kualitas minyak diketahui bahwa lama penyulingan daun kayu putih yang optimum untuk menghasilkan minyak kayu putih adalah 3 sampai 4 jam. Pada penelitian ini digunakan lama waktu penyulingan selama 4 jam sedangkan pada penelitian Yusliansyah hanya dilakukan penyulingan selama 2 jam. Hal inilah yang menjadikan nilai rendemen pada penelitian yang dilakukan Yusliansyah lebih kecil. Data rendemen minyak kayu putih yang dihasilkan pada penelitian ini, dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Rendemen minyak kayu putih Rendemen minyak kayu putih Waktu hari Volume air penyulingan 2,5 kg daun liter 3 4 1 1,093 1,132 Pengadukan 2 1,047 1,053 3 1,033 1,049 1 1,049 1,080 Tanpa pengadukan 2 1,038 1,048 3 1,011 1,019 Kontrol 1,140 1,157 Rendemen hasil penyulingan yang paling besar diperoleh dari penyulingan bahan baku daun kayu putih yang segar atau kontrol yaitu 1,157 dengan volume air penyulingan 4 liter dan yang terkecil merupakan rendemen dari penyulingan daun kayu putih yang disimpan selama 3 hari tanpa pengadukan dengan volume air penyulingan 3 liter. Pada perlakuan penyimpanan didapatkan hasil bahwa semakin lama daun M. leucadendron Linn. disimpan maka nilai rendemen minyak kayu putih yang dihasilkan semakin menurun. Penurunan nilai rendemen ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudarti dan Warasti 1979. Nilai rendemen ini semakin menurun seiring dengan penambahan lama waktu penyimpanan daun kayu putih yang akan diolah untuk diambil minyaknya. Pada penyimpanan dihari ketiga diperoleh nilai rendemen yang menurun sebesar 0,129 dari nilai rendemen kontrol pada volume air penyulingan 3 liter sehingga nilai rendemen yang dihasilkan sebesar 1,011. Sedangkan pada penyulingan dengan menggunakan air 4 liter pada penyimpanan dihari ketiga didapatkan nilai rendemen sebesar 1,019 menurun sebesar 0,138 dari nilai rendemen kontrolnya. Semakin menurunnya nilai rendemen seiring dengan bertambahnya lama waktu penyimpanan daun disebabkan terjadinya proses penguapan yang mengakibatkan hilangnya sebagian komponen atau kandungan minyak atsiri yang mudah menguap pada daun kayu putih selama penyimpanan berlangsung. Selain karena penguapan, hilangnya minyak pada daun kayu putih selama penyimpanan juga bisa terjadi karena adanya proses oksidasi, resinifikasi dan reaksi kimia lain 0,900 0,950 1,000 1,050 1,100 1,150 1,200 0 3 lit er 0 4 lit er 1 2 3 R e n d e m e n Lama penyimpanan hari 3 lit er Pengadukan 4 lit er Pengadukan 3 lit er Tanpa pengadukan 4 lit er Tanpa pengadukan pada daun kayu putih Guenther 1987. Menurut Guenther 1987, penyimpanan bahan selama beberapa jam bahkan ditempat yang teduh bisa mengakibatkan berkurangnya jumlah minyak atsiri yang dihasilkan dan terutama penyimpanan pada tempat yang terbuka. Gambar 1 Pengaruh lama penyimpanan daun dan volume air penyulingan terhadap rendemen minyak kayu putih. Dari Gambar 1 dapat dilihat jika pada volume air penyulingan 4 liter memberikan hasil rendemen yang lebih besar dibandingkan dengan penyulingan dengan menggunakan volume air 3 liter. Pada kontrol penyulingan dengan volume air 3 liter didapatkan hasil rendemen sebesar 1,140 sedangkan pada volume air penyulingan 4 liter didapatkan rendemen kontrol sebesar 1,157. Pada penyulingan dengan volume air 4 liter menghasilkan rendemen yang lebih tinggi, hal ini karena pada volume air penyulingan 4 liter uap yang dihasilkan akan semakin besar sehingga frekuensi bersentuhan antara uap air dengan daun akan semakin sering sehingga kandungan minyak atsiri di dalam daun kayu putih yang terangkut bersamaan dengan uap air akan semakin besar Sumarni et al. 2008. Pada perlakuan pengadukan dan tanpa pengadukan juga terdapat beberapa variasi nilai rendemen yang dihasilkan. Pada penyimpanan 1, 2 dan 3 hari dengan perlakuan pengadukan daun kayu putih memberikan hasil nilai rendemen minyak kayu putih yang lebih tinggi dibandingkan dengan daun yang disimpan tanpa pengadukan. Perbedaan nilai rendemen pada perlakuan penyimpanan dengan pengadukan dan tanpa pengadukan dapat dilihat pada Gambar 1. Pada perlakuan pengadukan ketika penyimpanan berfungsi untuk menyeragamkan kadar air bahan atau daun kayu putih Triwahyudi et al. 2009. Selain itu, dengan pengadukan dapat mengurangi laju terjadinya penguapan, oksidasi, resinifikasi dan reaksi kimia lain yang dapat mengurangi kadar minyak atsiri dalam daun kayu putih yang disimpan. Menururt Guenther 1987, pada daun yang terlalu tebal ketika penumpukan penyimpanan akan mengakibatkan peningkatan suhu yang berakibat laju penguapan, oksidasi dan resinifikasi pada daun akan meningkat sehingga akan berakibat turunnya nilai rendemen minyak atsiri yang dihasilkan. Pada daun kayu putih yang disimpan tanpa pengadukan, terjadinya penguapan, oksidasi dan resinifikasi akan lebih tinggi. Hal ini juga terlihat dari nilai kadar air bahan yang rendah pada pengujian kadar air sebelum bahan disuling. Tingginya laju penguapan, oksidsasi dan resinifikasi pada daun yang disimpan tanpa pengadukan mengakibatkan turunnya nilai rendemen minyak kayu putih yang dihasilkan.

4.2 Bobot Jenis