ekonomis perusahaan untuk menurunkan net profit margin maka akan disatu sisi berdampak baik pada pajak perusahaan tapi disisi lain berdampak buruk terhadap
kinerja perusahaan. Total aktiva dan operating profit margin merupakan variabel yang berbeda dan pengembangan dari penelitian terdahulu. Total aktiva
merupakan penjumlahan dari aktiva lancar dan aktiva tetap yang merupakan harta perusahaan secara keseluruhan. Total aktiva menunjukkan kemampuan dari dana
yang ditanamkan untuk menghasilkan pendapatan dalam periode tertentu. Semakin tinggi total aktiva menunjukkan semakin efisien dana yang tertanam
diperusahaan. Operating profit margin selisih antara net margin rasio rasio laba bersih dengan penjualan dengan 100 menunjukkan persentase yang tersisa
untuk menutup harga pokok penjualan dan biaya operasi. Operating profit margin menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan sehingga rasio yang tinggi
menunjukkan keadaan yang kurang baik, karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi yang tersedia untuk laba kecil.
Tetapi rasio yang tinggi mungkin tidak hanya disebabkan oleh faktor intern yang dapat dikendalikan oleh manajemen, tetapi juga faktor ekstern misalnya faktor
harga yang sulit dikendalikan oleh manajemen.
Berdasarkan hipotesis tersebut maka penulis membuat kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.8 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1.
Total aktiva, net profit margin, operating profit margin dan return on asset berpengaruh secara bersama-sama terhadap manajemen laba.
2. Total aktiva berpengaruh secara parsial terhadap manajemen laba.
3. Net profit margin berpengaruh secara parsial terhadap manajemen
laba. Total aktiva
X1 Net profit margin
X2 Operating profit margin
X3
Return on asset X4
Manajemen laba Y
4. Operating profit margin berpengaruh secara parsial terhadap
manajemen laba. 5.
Return on asset berpengaruh secara parsial terhadap manajemen laba.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain kausal. Menurut Umar 2003:30 “penelitian desain kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”. Dengan kata lain desain
kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel
yang lain. Variabel yang digunakan adalah total aktiva, net profit margin, operating profit margin dan return on asset sebagai variabel independen dan
manajemen laba sebagai variabel dependen.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu selama tahun 2008-2012
yaitu 10 perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan melalui teknik pengambilan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Menurut Erlina 2007:74 “sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar
representative atau mewakili, jika sampel kurang representative maka
mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya”.
Adapun pertimbangan kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-
2012. 2.
Perusahaan tersebut tidak memiliki laba negatif pada tahun 2008-2012. 3.
Melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit periode 2008-2012. Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria diatas, maka dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan
No Nama Perusahaan
Kriteria Sampel
1 2
3
1 Albond Makmur Usaha
√ - -
- 2
Andhi Chandra Automotive Prod. Tbk √
- -
- 3
Astra International Tbk √
√ √
1 4
Astra Otoparts Tbk √
√ √
2 5
Branta Mulia Tbk √
- -
- 6
Gajah Tunggal Tbk √
- -
-